TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyaksikan lebih dari 60 mobil mewah selundupan dihancukan di Provinsi Cagayan, Senin, 30 Juli 2018. "Pembuldoseran mobil mewah selundupan itu sebagai bagian dari gerakan antikorupsi yang dilakukan oleh Presiden Duterte," Press TV melaporkan.Presiden Filipina Rodrigo Duterte memeriksa mobil mewah yang diselundupkan sebelum dihancurkan di Sta Ana, Cagayan, Filipina, 30 Juli 2018. Robinson Ninal/Presidential Photo/Handout via REUTERS
Baca: Pasar Mobil di Filipina Tembus 359.572 Unit, Toyota Teratas
Press TV dalam laporannya menyebutkan, mobil mewah yang dibuldoser itu diperkirakan senilai US$ 5,5 juta atau setara dengan Rp 79 miliar (kurs Rp 14.420 per dolar Amerika Serikat). "Mobil mewah itu terdiri dari Lamborghini, Porsche, Mercedez Benz dan beberapa sepeda motor."
Duterte mengatakan pada pidato sebelum penghancuran mobil, dia tak akan sanggup memberantas korupsi dan penyelundupan di masa pemerintahannya. Tetapi, pembuldoseran mobil ini adalah sesuatu yang sangat penting sebagai bagian dari rencananya.
"Penghancuran mobil mewah tersebut dimaksudkan untuk menunjukkan kepada rakyat Filipina bahwa negeri ini tempat investasi dan menentang importir ilegal," katanya seperti dikutip Daily Mail.Duterte Perintahkan Penghancuran 30 Mobil Mewah Hasil Sitaan Bea dan Cukai Filipina
Pada Februari 2018, Duterte memerintahkan penghancuran puluhan mobil sport dan kendaraan mewah, termasuk Jaguars, BMWs dan Corvette Stingray senilai 850 ribu Poundsterling atau sama dengan Rp 16 miliar di Manila.
Baca: Wow, Duterte Hancurkan Puluhan Mobil Mewah Senilai Rp 16,2 Miliar
Data dari Biro Bea dan Cukai Filipina menunjukkan, lembaga ini telah menyita kendaraan selundupan tahun lalu senilai 2,11 juta Pounsterling atau Rp 40 miliar.