Bakal Diperiksa Tim Robert Mueller, Trump Merasa Takut, Soal Apa?

Editor

Budi Riza

Selasa, 21 Agustus 2018 14:51 WIB

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Robert Mueller. REUTERS/Carlos Barria, Foto/nymag.com

TEMPO.CO, Washington – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengaku merasa khawatir terkena dakwaan memberikan kesaksian palsu jika melakukan wawancara dengan tim investigasi pimpinan Robert Mueller terkait dugaan intervensi Rusia pada pilpres AS 2016.

Baca:

Trump Serang Mueller, Sebut Ada Konflik Kepentingan Pribadi

Advertising
Advertising

Trump mengaku merasa takut jika tim penyelidik membandingkan pernyataannya dengan saksi lainnya, yang telah memberikan kesaksian seperti bekas Direktur FBI James Comey.

“Jika saya mengatakan sesuatu dan dia (Comey) mengatakan sesuatu, ini jadinya kata-kata saya melawan kata-kata dia. Sedangkan dia adalah teman baik dari Mueller. Sehingga Mueller bisa bilang,’Ya, saya percaya Comey,’ meskipun saya telah memberi kesaksian yang sebenarnya. Itu bisa membuat saya dianggap sebagai pembohong. Itu tidak baik,” kata dia kepada Reuters pada Selasa, 21 Agustus 2018 waktu setempat.

Mengenai kekhawatirannya ini, Trump mengaku belum memutuskan apakah akhirnya dia akan memberikan keterangan kepada Mueller. Saat ini, Mueller sedang menginvestigasi apakah tim kampanye Trump berkolusi dengan orang Rusia untuk memenangkan pilpres 2016. Tim Mueller juga menyelidiki apakah Trump telah menghambat proses penegakan hukum terkait penyelidikan ini.

Baca:

Tim Mueller Panggil Paksa, Begini Cara Trump Menghadapi

Saat ditanya apakah Trump akan mencopot akses keamanan tingkat tinggi Mueller, yang merupakan bekas kepala FBI, Trump mengaku belum memikirkan ini. Pada pekan lalu, Trum mencabut akses keamanan eks bos CIA, John Brennan, karena kerap mengkritik keras.

Namun, seperti dilansir CNN, Trump berulang kali mengatakan dalam berbagai wawancara media bahwa Mueller memiliki konflik kepentingan dan tim investigasi pimpinannya merupakan rekayasa memalukan untuk menyalahkan Trump.

Trump dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, membantah ada kolusi antara kedua pihak untuk mengalahkan kandidat pesaing saat itu yaitu Hillary Clinton.

Baca:

Trump Mencuit Singkat, Netizen Heboh

Agen FBI Peter Strzok, Diberhentikan karena Pesan Anti-Trump

Menurut Trump, dia sebenarnya memiliki kewenangan untuk melakukan intervensi terhadap tim investigasi Mueller, yang dibentuk oleh kementerian Kehakiman AS. “Saya bisa masuk ke tim dan melakukan apapun – Saya dapat menggerakkan investigasi ini jika mau. Tapi saya memilih untuk di luar,” kata Trump.

Selama ini, Trump mengecam keputusan Jaksa Agung Jeff Session, yang memilih menyerahkan pengawasan tim ini kepada bawahannya yaitu Deputi Jaksa Agung Rod Rosenstein.

Kepada Reuters, Trump juga mengecam investigasi ini, yang dinilai menghambat upayanya memperkuat hubungan bilateral dengan Rusia dan menimbukan perpecahan di tengah masyarakat AS. Menurut dia, investigas ini malah jadinya menguntungkan Rusia.

Berita terkait

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

12 jam lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

1 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

2 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

2 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

2 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

2 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

3 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

3 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

4 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya