Menjelang Idul Adha, Afganistan Gencatan Senjata dengan Taliban

Senin, 20 Agustus 2018 09:25 WIB

Presiden Afghanistan Mohammad Ashraf Ghani pada Sabtu, 30 Juni 2018, mengumumkan diakhirinya gencatan senjata sepihak pemerintahnya dengan Taliban.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Afganistan, Mohammad Ashraf Ghani, mendeklarasikan gencatan senjata dengan Taliban menjelang hari raya Idul Adha. "Gencatan senjata ini berlaku efektif Senin, 20 Agustus 2018," ucapnya seperti dikutip Al Jazeera.

Dalam sebuah pidato di depan televisi, Ghani mengatakan, gencatan senjata ini akan berlangsung hingga maulid Nabi sembari menunggu tanggapan dari Taliban. Maulid Nabi mengacu pada hari kelahiran Nabi Muhammad pada 12 Rabiulawal bertepatan jatuh pada 21 November 2018.

Baca: Taliban Afganistan Tolak Gencatan Senjata Setelah Idul Fitri

Sejumlah anggota kelompok militan ISIS yang telah menyerah dihadirkan dalam sebuah peringatan di Sheberghan, Afganistan, 2 Agustus 2018. Sebanyak 200 militan ISIS menyerah kepada pasukan Afganistan setelah diserang kelompok Taliban di provinsi utara Jawzjan, Afganistan, pada 31 Juli 2018. REUTERS/Stringer

Ghani menyampaikan pidatonya untuk menyambut perayaan Hari Kemerdekaan Afganistan ke-99 di Istana Darul Aman di Ibu Kota Kabul. Dia menegaskan, keputusannya melakukan gencatan senjata ini diambil setelah berkonsultasi intensif dengan berbagai kelompok masyarakat Afganistan dan para ulama di seluruh dunia.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, menjelang Idul Fitri pada Juni 2018, pemerintah Afganistan mengumumkan gencatan senjata tanpa syarat dengan Taliban demi memberikan kesempatan kepada seluruh umat Islam di Afganistan merayakan hari kemenangan setelah melaksanakan ibadah puasa Ramadan selama sebulan.<!--more-->

Sementara itu, Taliban tidak segera merespon pertanyaan mengenai gencatan senjata yang dideklarasikan sepihak oleh pemerintah Afganistan. Tetapi kelompok bersenjata ini mengeluarkan penyataan yang dirilis kepada media, isinya menyatakan bahwa mereka merencanakan membebaskan ratusan tahanan pada Idul Adha.

Pengumuman gencatan senjata Ghani terbatas hanya kepada Taliban, tidak termasuk dengan kelompok bersenjata lain, di antaranya ISIS.Seorang anggota pasukan keamanan Afghanistan berjaga di samping kendaraan tentara yang rusak setelah serangan Taliban di kota Ghazni, Afghanistan, Rabu,15 Agustus 2018. REUTERS/Mustafa Andaleb

Bila mengacu pada gencatan senjata yang dideklarasikan menjelang idul Fitri, Taliban tidak menerima sepenuhnya menghentikan pertikaian sebagaimana ditawarkan pemerintah Afganistan. Menurut Taliban, gencatan senjata hanya berlaku bagi pasukan lokal tidak untuk militer asing. "Mujahidin diperintahkan menghentikan serangan terhadap musuh lokal, tetapi tetap membela diri jika diserang," demikian pernyataan Taliban.

Baca: Serangan Taliban ke Afganistan, 40 Pasukan Keamanan Tewas

Dari Pakistan diperoleh informasi, negeri tetangga Afganistan itu mendukung sepenuhnya gencatan senjata antara pasukan pemerintah dengan Taliban. "Pakistan mendukung sepenuhnya upaya mencapai stabilitas dan perdamaian abadi di Afganistan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan melalui sebuah pernyataan.

Gencatan senjata yang sempat terwujud pada Idul Fitri, Juni 2018 lalu, bubar setelah Taliban melakukan serangkaian serangan mematikan di Afganistan. Sedikitnya 150 tentara dan 95 penduduk sipil tewas akibat serangan ke Ghazni, dua jam perjalanan dari Ibu Kota Kabul.

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

3 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

6 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Kapan Idul Fitri Pertama Kali Dilaksanakan? Begini Sejarahnya

17 hari lalu

Kapan Idul Fitri Pertama Kali Dilaksanakan? Begini Sejarahnya

Imam Ibnu Katsir menjabarkan bahwa perayaan Idul Fitri pertama kali terjadi di masa Rasulullah SAW. Begini sejarahnya.

Baca Selengkapnya

Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

29 hari lalu

Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.

Baca Selengkapnya

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

54 hari lalu

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

Lima anggota unit pasukan khusus elit SAS Inggris ditangkap karena dicurigai melakukan kejahatan perang di Suriah

Baca Selengkapnya

15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

57 hari lalu

15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

Badai salju hebat di Afghanistan menyebabkan 15 orang tewas dan ribuan ternak mati.

Baca Selengkapnya

Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

26 Februari 2024

Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

Taliban membebaskan Herbert Fritz, seorang ekstrimis anti-imigran berusia 84 tahun. Ia sedang membuat artikel wisata di Afghanistan.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Angkat Isu Hak Perempuan di Konferensi PBB tentang Taliban

20 Februari 2024

Menlu Retno Angkat Isu Hak Perempuan di Konferensi PBB tentang Taliban

Menlu Retno Marsudi mengangkat isu hak-hak perempuan Afghanistan dalam konferensi PBB di Doha, Qatar yang membahas Taliban.

Baca Selengkapnya

Cerita Mahasiswa Afganistan Lulus Magister Unpad dengan IPK 4,00

8 Februari 2024

Cerita Mahasiswa Afganistan Lulus Magister Unpad dengan IPK 4,00

Abdul Qayoum Safi asal Afganistan lulus dari Magister Ilmu Komunikasi Unpad dengan IPK tertinggi 4,00.

Baca Selengkapnya

Pesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan

21 Januari 2024

Pesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan

Sebuah pesawat sewaan teregistrasi Rusia dengan enam orang di dalamnya menghilang dari layar radar di Afghanistan.

Baca Selengkapnya