TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya 40 tentara Afganistan dan polisi tewas menyusul serangan Taliban di pos terdepan di Provinsi Baghlan, sebelah utara Afganistan, Rabu 15 Agustus 2018.
"Akibat serangan tersebut, sembilan polisi dan 35 tentara tewas setelah Taliban melakukan serangan di Provinsi Baghlan pada Rabu subuh, 15 Agustus 2018, waktu setempat," tulis Al Jazeera.
Baca: Bom Bunuh Diri Terjang Masjid Syiah di Afganistan, 25 Orang Tewas
Anggota Taliban membawa senjata sembari mengendarai sepeda motor di Nangarhar untuk merayakan gencatan senjata di timur Kabul, Afganistan, Sabtu, 16 Juni 2018. REUTERS
Mohammad Safdar Mohseni, Kepala Dewan Provinsi, mengatakan, anggota kelompok militan itu menembaki pos penjagaan terluar setelah mereka melakukan serangan di Distrik Baghlan-i Markazi.
"Kami bertanggung jawab atas serangan mematikan tersebut," kata juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid. Anggota Taliban mengendarai sepeda motor di Nangarhar untuk merayakan gencatan senjata di timur Kabul, Afganistan, Sabtu, 16 Juni 2018. Taliban mengumumkan gencatan senjata tiga hari selama liburan Idul Fitri, yang dimulai pada Jumat, 15 Juni. AP Photo
Kementerian Pertahanan Afganistan membenarkan insiden serangan pada Rabu subuh, namun tidak memberikan keterangan lebih detail. Pejabat di kantor Kementerian, sebagaimana dikutip Reuters, hanya mengatakan, sembilan polisi dan 35 tentara tewas dalam serangan tersebut.
Baca: Diserang Taliban, 200 Militan ISIS Menyerah ke Pasukan Afganistan
Pada Senin, 13 Agustus 2018, Taliban juga melakukan serangan keras ke sebuah pangkalan militer yang dikenal dengan sebutan Kamp Chinaya di utara Provinsi Faryab. Serangan itu mengakibatkan 17 tentara tewas dan 19 korban lainnya luka-luka.