Amerika dan Turki Tegang, Trump Mencuit Soal Tahanan

Editor

Budi Riza

Jumat, 17 Agustus 2018 15:46 WIB

Rick Gates (kiri) dan Donald Trump (kanan) saat berkampanye pada pilpres AS 2016. Aol.com

TEMPO.CO, Washington -- Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan tidak akan membayar apapun untuk pembebasan pastor asal AS yaitu Andrew Brunson, yang sedang menjalani penahanan di Turki terkait tuduhan melakukan kegiatan mata-mata dan terorisme.

Baca:
Trump -- Erdogan Tegang, Pengadilan Turki Tolak Banding Pastor AS
Terkait Lira, Qatar Janji Investasi Rp 221 Triliun kepada Erdogan

Trump mengatakan ini dalam cuitan di Twitter @realdonaldtrump pada Jumat, 17 Agustus 2018.

Advertising
Advertising

“Turki telah mengambil keuntungan banyak dari AS selama bertahun-tahun. Mereka sekarang menahan pastor, yang sekarang saya harus minta mewakili negara kita sebagai tawanan patriot hebat. Kita tidak akan membayar apapun untuk pelepasan seorang lelaki yang tidak bersalah tapi kita mengurangi pengeluaran terhadap Turki,” kata Trump lewat cuitannya.

Pemerintah AS memperingatkan pemerintah Turki bahwa bakal ada sanksi ekonomi berikutnya kecuali Brunson dilepaskan. Menteri Keuangan Steven Mnuchin meyakinkan Trump dalam rapat kabinet bahwa sanksi ekonomi berikutnya siap dilakukan jikan Brunson tidak dibebaskan.

“Kami masih punya yang akan kami lakukan jika mereka tidak melepasnya secepatnya,” kata Mnuchin.

Baca:

Sambut Ajakan Erdogan, Warga Turki Rusak iPhone dan Buang Cola

Hubungan AS dan Turki menegang dalam dua pekan terakhir menyusul desakan AS agar Turki melepas pastor Andrew Brunson, yang ditahan otoritas Turki terkait kegiatan mata-mata dan terorisme.

Sebuah video menunjukkan seorang warga Turki merusak sejumlah ponsel iPhone sebagai bentuk protes terhadap Amerika Serikat soal kenaikan tarif impor baja dan aluminium. Via CBS News

Trump telah menggandakan tarif impor baja dan aluminium dari Turki menjadi masing-masing 50 persen dan 20 persen. Ini membuat eksportir Turki kehilangan pangsa pasar terbesar mereka di AS karena harga jualnya menjadi tidak kompetitif terhadap produk sejenis dari negara lain.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menuding tindakan Trump sebagai tusukan di belakang terhadap negara sesama anggota NATO.

Erdogan menyerukan pebisnis Turki untuk meninggalkan penggunaan dolar dalam transaksi ekonomi mereka dan mulai menggunakan lira yang merupakan mata uang nasional.

Baca:

Menlu Sebut Turki Siap Dialog dengan Amerika, Ini Syaratnya
Kena Sanksi, Erdogan Sebut Amerika Tusuk Turki di Punggung
Lawan Spekulan Lira, Bank Sentral Turki Cukur Transaksi Valas

Erdogan juga membalas tarif ganda Trump dengan menggandakan tarif impor produk mobil, alkohol dan tembakau asal AS menjadi masing-masing 120 persen, 140 persen dan 60 persen selain memboikot iPhone.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump berjabat tangan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dengan disaksikan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Brussels Belgia, 11 Juli 2018. (Presidency Press Service via AP, Pool)

Juru bicara kepresidenan Turki menyebut tindakan AS sebagai kudeta ekonomi untuk melemahkan perekonomian negara itu. Kenaikan tarif impor oleh AS itu sempat membuat mata uang lira melemah ke level 7,24 per dolar sebelum menguat ke level 5,85 pada Jumat ini.

Penguatan terjadi setelah bank sentral Turki meredam aksi spekulasi lira dan adanya komitmen Qatar untuk investasi US$15 miliar atau Rp221 triliun di Turki.

Berita terkait

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

1 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

11 jam lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

20 jam lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

23 jam lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

1 hari lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

2 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

3 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

3 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

4 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

6 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya