Italia Menahan Eks Menteri Mesir Penentang Rezim Sisi

Jumat, 3 Agustus 2018 14:24 WIB

Mohammed Morsi, merupakan presiden pertama Mesir yang dipilih rakyat. Ia ditangkap oleh militer hampir setahun setelah berkuasa. Ia divonis hukuman mati setelah dituduh melakukan spionase kepada Qatar, namun hukuman ini diubah jadi penjara seumur hidup. AP

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Italia menahan Mohamed Mahsoub, Menteri Luar Negeri di masa pemerintahan Presiden Mohamed Morsi, setelah mendapatkan permintaan dari pemerintah Mesir.

"Dia dikenal sebagai penentang pemeritahan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi," Albawba melaporkan.

Lihat Foto: Pendukunng Ikhwanul Muslimin Protes Terhadap Keputusan Pengadilan

Presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi berbicara dalam acara malam natal koptik yang dipimpin paus Tawadros II di Gereja Ortodoks Koptik Alexandria dan Patriarkh Tahta St. Mark Cathedral, Kairo, 6 Januari 2016. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh

Bekas Menteri Legal dan Urusan Parlemen di pemerintah Morsi ini ditahan di Kota Catania, sebelah timur Pulau sicilia. Mahsoub mengatakan melalui cuitan diakun Twitter, polisi Italia tak bersedia menjelaskan alasan penangkapannya. "Penahan saya ini berdasarkan permintaan otoritas Mesir," tulisnya. Otoritas Italia tak bersedia berkomentar atas cuitan Mahsoub.

Advertising
Advertising

Dalam pesannya, Mahsoub mengatakan, "Kepolisian Italia menahan saya selama tiga jam di dekat Kota Catania atas permintaan otoritas Mesir dan meminta saya dideportasi. Polisi tak bersedia menjelaskan tuduhan terhadap saya."Pendukung Ikhwanul Muslimin bentrok dengan polisi saat unjuk rasa di Kairo Matariya, Mesir, 1 Juli 2015. Mereka memprotes pemerintah yang menetapkan hari libur nasional, setelah dua tahun penggulingan Presiden Mohammed Morsi. AP/Belal Darder

Eks menteri ini meninggalkan Prancis menyusul kudeta Sisi terhadap Presiden Morsi pada 2013. Dia diburuh oleh otoritas Mesir atas tudingan korupsi. "Tudingan itu direkaysa oleh rezim Mesir."

Baca: Mesir Hapus Morsi dan Pemain Sepak Bola dari Daftar Teroris

Pada 2016, Interpol memasukkan Mahsoub ke dalam daftar merah serelah dia dihukum di penjara Kairo atas tuduhan penipuan. Namun tuduhan itu dibantah oleh bekas pejabat Mesir ini.

Mahsoub dikenal sebagai seorang pempimpin partai Islam moderat, Al-Wasat, terdiri dari para bekas anggota Ikhwanul Muslimun, sebuah organisasi yang dilarang oleh pemerintahan Mesir.

Berita terkait

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

18 jam lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

5 hari lalu

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

Mesir menyambut pulang patung berusia 3.400 tahun yang menggambarkan kepala Raja Ramses II, setelah patung itu dicuri dan diselundupkan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

5 hari lalu

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

Atase Perdagangan Kairo, M Syahran Bhakti berharap eksportir kopi Indonesia dapat memenuhi permintaan dari Mesir pada 2024 ini di atas Rp 1,5 triliun.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

6 hari lalu

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?

Baca Selengkapnya

Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

9 hari lalu

Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

Sejumlah negara arab menunjukkan keprihatinan pada Israel saat rudal-rudal Iran menyerang negara tersebut.

Baca Selengkapnya

Idul Fitri di Gaza, UEA dan Mesir Kirim Baju Baru hingga Permen Lewat Udara

18 hari lalu

Idul Fitri di Gaza, UEA dan Mesir Kirim Baju Baru hingga Permen Lewat Udara

UEA dan Mesir mengirimkan bantuan baju lebaran, sepatu dan makanan untuk Idul Fitri penduduk di Gaza.

Baca Selengkapnya

Irak Kirim 10 Juta Liter Bahan Bakar ke Gaza dan Tawarkan Bantuan Medis

19 hari lalu

Irak Kirim 10 Juta Liter Bahan Bakar ke Gaza dan Tawarkan Bantuan Medis

Irak pada Minggu setuju untuk mengirim 10 juta liter bahan bakar ke Jalur Gaza demi mendukung rakyat Palestina

Baca Selengkapnya

Israel Tarik Pasukan dari Gaza Selatan, Ditekan Amerika Serikat?

19 hari lalu

Israel Tarik Pasukan dari Gaza Selatan, Ditekan Amerika Serikat?

Laporan ini muncul ketika Israel dan Hamas mengirim tim ke Mesir untuk melakukan pembicaraan baru mengenai potensi gencatan senjata

Baca Selengkapnya

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

20 hari lalu

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

Lebih dari 1.100 migran dan pengungsi termasuk 121 anak-anak tanpa pendamping diselamatkan di lepas pantai selatan Italia dalam waktu 24 jam

Baca Selengkapnya

Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan di Kairo pada Hari Ini

20 hari lalu

Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan di Kairo pada Hari Ini

Negosiasi gencatan senjata di Gaza, setelah sekitar setengah tahun pertempuran antara tentara Israel dan Hamas, akan berlangsung hari ini di Kairo

Baca Selengkapnya