Turki Kecam AS Atas Sanksi untuk Dua Menterinya
Reporter
Non Koresponden
Editor
Choirul Aminuddin
Jumat, 3 Agustus 2018 09:41 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Turki mengutuk keras keputusan Amerika Serikat menerapkan sanksi terhadap dua pejabat seniornya untuk merespons penahanan terhadap seorang pastor Amerika yang dituding melakukan mata-mata di Ankara.
"Pastor ini dituding juga melakukan teror oleh Turki," Al Jazeera melaporkan, Kamis 2 Juli 2018.
Baca: Turki Tolak Bangun Kedubes Amerika Serikat di Yerusalem
Kantor Kementerian Luar Negeri Turki dalam keterangannya kepada media mengatakan, keputusan Washington memberikan sanksi kepada Menteri Kehakiman Abdulhamit Gul dan Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu sebuah kesalahan.
Gedung Putih memblokir aset dan properti milik Gul dan Soylu setelah keduanya dituding terlibat dalam penangkapan dan penahanan pastor asal Amerika Serikat, Andrew Brunson.
Ankara berdalih Brunson memiliki jaringan dengan ulama Fethullah Gulen yang kini hidup di pengasingan Amerika Serikat. Gulen dituduh oleh Ankara berada di balik kudeta pada Juli 2016 dan berhubungan dengan Partai Pekerja Kurdi, PKK.
Menteri Luar Negeri Turki mengatakan melalui surat pernyataan, Kamis 2 Juli 2018, "Keputusan yang disampaikan dengan tidak hormat itu mengintervensi sistem peradilan kami. Hal tersebut akan merusak upaya konstruktif yang dibuat untuk memecahkan masalah antarkedua negara."
Tanggapan keras juga datang dari Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu. Dia menulis di akun Twitter, "Sanksi yang diterapkan Amerika Serikat terhadap dua menteri kami tidak akan terjawab."
Baca: Turki - Belanda Perbaiki Hubungan, Tahun Lalu Tegang
Gul mengatakan kepada koran Turki, Daily Sabah, dia tidak memiliki properti atau uang di luar Turki, sehingga pemblokiran yang dilakukan oleh Kementerian Keuangan Amerika Serikat di bawah sistem hukum negeri itu tidak memiliki dampak kepada dia.
