Diserang Taliban, 200 Militan ISIS Menyerah ke Pasukan Afganistan

Rabu, 1 Agustus 2018 18:00 WIB

Anggota Taliban membawa senjata sembari mengendarai sepeda motor di Nangarhar untuk merayakan gencatan senjata di timur Kabul, Afganistan, Sabtu, 16 Juni 2018. Taliban memasuki Kabul melalui gerbang di selatan dan tenggara. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan pejuang ISIS menyerah kepada pasukan Afganistan karena diserang oleh kelompok Taliban di provinsi utara Jawzjan, Afganistan.

Dilaporkan gandhara.rferl.org, 1 Agustus 2018, Kepala kepolisian provinsi, Faqeer Mohammad Jawzjani, mengatakan setidaknya 200 militan telah menyerah di distrik Darzab pada tanggal 31 Juli.

Baca: Sumber: Pertemuan Taliban - Amerika Serikat di Doha Positif

Jawzjani mengatakan kelompok ISIS di Afganistan utara sekarang berada di bawah kendali Taliban, yang telah memerangi kelompok ISIS selama satu bulan.

Mohammad Ismail, kepala polisi di distrik Darzab, membenarkan bahwa kelompok militan IS menyerah kepada pasukan keamanan Afganistan ketika pertempuran dengan Taliban tengah berlangsung. Delapan militan Taliban dan enam pejuang ISIS tewas dalam pertempuran dua hari.

Advertising
Advertising

Anggota Taliban membawa senjata mereka saat merayakan gencatan senjata di Nangarhar menuju Kabul, Afganistan, Sabtu, 16 Juni 2018. Gencatan senjata yang dilakukan Taliban untuk merayakan Idul Fitri itu jarang terjadi. AP Photo

Sementara TOLOnews melaporkan komandan militer ISIS, Mawlawi Habiburrahman, dan wakilnya untuk wilayah utara Afghanistan termasuk di antara 200 pejuang ISIS yang menyerah.

Mohammad Reza Ghafoori, juru bicara gubernur provinsi mengatakan bahwa Habiburrahman dan wakilnya, Mufti Nematullah bersama dengan para pejuang mereka menyerahkan diri ke pasukan keamanan di distrik Darzab.

"10 lebih pejuang ini adalah orang asing," kata Ghafoori, menambahkan pejuang asing kemungkinan berasal dari Uzbekistan dan Tajikistan.

Pasukan keamanan berjaga di sekitar lokasi meledaknya bom ranjau darat di kota Jalalabad, Afganistan, 31 Juli 2018. Kepolisian setempat menduga ranjau darat itu dipasang oleh kelompok Taliban. REUTERS/Parwiz

Habiburrahman adalah penduduk Darzab dan ditugaskan sebagai kepala militer kelompok untuk wilayah itu setahun yang lalu setelah kematian pendahulunya, Qari Hekmatullah.

Habiburrahman awalnya adalah komandan Taliban yang kemudian menyerahkan diri kepada Jenderal Abdul Rashid Dostum, Wakil Presiden Afganistan, selama operasi militer di daerah tersebut. Namun beberapa bulan kemudian, dia bergabung dengan ISIS.

Baca: Wapres Afganistan Lolos dari Serangan Bom Bunuh Diri di Bandara

Sementara itu, Jenderal Faqir Mohammad Jawzjani, kepala polisi provinsi, mengatakan bahwa "penyerahan diri kepala militer ISIS menunjukkan kekalahan kelompok ISIS di Darzab."

"Segera orang-orang ini akan dipindahkan dengan helikopter ke Sheberghan, (ibukota Jawzjan) dari distrik Darzab," kata Jawzjani.

Baca: Kelompok Bersenjata Tembaki Pusat Pelatihan Bidan di Afganistan

Darzab telah menjadi salah satu distrik yang paling mematikan di provinsi itu dan selama tiga tahun terakhir menjadi tempat pertempuran antara pasukan pemerintah, gerilyawan Taliban dan ISIS.

Seperti dilansir Associated Press, Taliban dan ISIS berupaya untuk menggulingkan pemerintaham Afganistan yang didukung Barat dan menerapkan bentuk pemerintahan Islam yang keras, tetapi keduanya berselisih soal kepemimpinan, ideologi dan taktik.

Berita terkait

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

17 jam lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

17 jam lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

7 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

10 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

26 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

27 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

36 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

36 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

38 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

38 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya