Satelit Intai Amerika Rekam Aktivitas Pabrik Rudal Korea Utara

Editor

Budi Riza

Selasa, 31 Juli 2018 14:48 WIB

Sistem pertahanan udara PAC 3 adalah pengembangan dari PAC 2 yang telah terbukti keampuhannya menghadang rudal Scud pada Perang Teluk. Rudal Patriot dilengkapi dengan sistem pemandu track-via-missile (TVM). AP/Shizuo Kambayashi

TEMPO.CO, Washington – Sejumlah satelit mata-mata Amerika Serikat mendeteksi adanya kegiatan baru di pabrik rudal Korea Utara.

Baca:

Korea Selatan Segera Tarik Pasukan dari Perbatasan Korea Utara

AS, Korsel, Jepang Konfirmasi Korea Utara Siap Denuklirisasi

Advertising
Advertising

Pabrik rudal ini memproduksi rudal balistik antarbenua, yang bisa menjangkau wilayah Amerika Serikat.

“Sejumlah foto menggunakan teknologi pencitraan inframerah berhasil menemukan sejumlah kendaraan masuk dan keluar dari fasilitas Sanumdong,” kata seorang pejabat intelijen AS secara anonim kepada Reuters karena informasi ini bersifat, rahasia, Selasa, 31 Juli 2018.

Menurut pejabat ini, intelijen AS belum mengetahui seberapa canggih konstruksi rudal yang ada di pabrik itu.

Salah satu foto menunjukkan sebuah truk dan trailer yang biasa digunakan untuk memindah-mindahkan rudal balistik antarbenua. Trailer itu ditutupi terpal sehingga tidak diketahui detil barang bawaannya.

Secara terpisah, Washington Post melaporkan militer Korea Utara tampaknya sedang membangun satu atau dua rudal balistik antarbenua berbahan baku cair di fasilitas riset berskala besar yang terletak di luar ibu kota Pyongyang. Informasi ini berdasarkan temuan intelijen AS.

Menurut Reuters, Gedung Putih enggan mengomentari informasi intelijen ini. Sedangkan kantor kepresidenan Korea Selatan melansir dinas intelijen negara itu bekerja sama dengan AS memantau setiap pergerakan militer dan intelijen Korea Utara.

Presiden Donald Trump mengacungkan jempol kepada pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, saat pertemuan bilateral di Capella, Pulau Sentosa, Singapura, 12 Juni 2018. AP

Bukti yang diperoleh bulan ini menunjukkan adanya aktivitas di instalasi nuklir dan rudal di Korea Utara meskipun Kim Jong Un, yang merupakan pemimpin negara itu, telah bertemu dengan Presiden AS, Donald Trump.

Seusai pertemuan di Singapura pada pertengahan Juni 2018 itu, Trump mendeklarasikan Korea Utara bukan lagi ancaman bagi AS.

Ini bukan pertama kalinya Trump berbeda pendapat dengan dinas intelijen AS. Pada Juni, pejabat AS mengatakan kepada media bahwa dinas intelijen meyakini Korea Utara sudah meningkatkan produksi bahan bakar nuklir. Ini mengindikasikan Korea Utara tidak berniat sepenuhnya melakukan denuklirisasi.

Menteri Luar Negeri Korea Utara, Mike Pompeo, melaporkan kepada Komisi Hubungan Luar Negeri Senat bahwa negara komunis itu tetap memproduksi bahan bakar nuklir pasca KTT dengan Trump.

Baca:

Diembargo Dunia, Ini Nasib Ekonomi Korea Utara

Dubes Jepang: Kesepakatan AS-Korea Utara Harus Ada Langkah Nyata

Joel Wit, seorang bekas negosiator kementerian Luar Negeri AS, dan pendiri situs 38 North mengatakan mengharapkan Korea Utara menghentikan program nuklir sebagai tidak realistis. Ini pernah terjadi pada era Uni Sovyet, yang terus memproduksi centrifuges nuklir saat proses negosiasi sedang berlangsung dengan AS.

Menurut Reuters, pejabat militer Korea Utara dan Korea Selatan sedang menggelar pertemuan lanjutan di Zona Demiliterisasi di Desa Panmunjom pada Selasa, 31 Juli 2018. Ini merupakan lanjutan dari pertemuan puncak pemimpin kedua negara pada April 2108.

Secara terpisah, ABC News melansir Jepang menarik rudal pencegat yang dipasang pada tahun lalu untuk mencegat rudal dari Korea Utara. Ini merupakan rudal Patriot Advanced Capability-3 (PAC-3) dengan kemampuan pencegatan rudal musuh.

Berita terkait

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

15 jam lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

2 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenkominfo Ingin Tingkatkan Pengelolaan Spektrum Frekuensi Lewat Forum APSMC

3 hari lalu

Kemenkominfo Ingin Tingkatkan Pengelolaan Spektrum Frekuensi Lewat Forum APSMC

Agenda prioritas Indonesia dalam APSMC adalah saling berdiskusi soal tantangan dan pengalaman dalam manajemen spektrum frekuensi.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

3 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

4 hari lalu

Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

Iran belum memperlihat semua senjata tempur udaranya ketika membalas serangan Israel. Apa saja alat tempur canggih Iran?

Baca Selengkapnya

Ali Khamenei Perintahkan Pasukan Iran Pelajari Taktik Musuh

4 hari lalu

Ali Khamenei Perintahkan Pasukan Iran Pelajari Taktik Musuh

Pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei meminta tentara mempelajari taktik musuh. Pernyataan itu tak lama setelah serangan Israel ke Iran.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

5 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Profil Rudal Rampage Israel untuk Serang Iran, Buatan Lokal yang Bisa Hindari Sistem Pertahanan

6 hari lalu

Profil Rudal Rampage Israel untuk Serang Iran, Buatan Lokal yang Bisa Hindari Sistem Pertahanan

Senjata yang digunakan dalam serangan Israel terhadap Iran pada pekan lalu adalah rudal udara-ke-permukaan canggih buatan lokal bernama "The Rampage"

Baca Selengkapnya

Dugaan Serangan Israel di Isfahan, Iran: Hanya Burung Kecil

8 hari lalu

Dugaan Serangan Israel di Isfahan, Iran: Hanya Burung Kecil

Militer Iran memastikan bahwa suara ledakan yang terdengar di Kota Isfahan bukan serangan peluru kendali Israel tapi suara sistem pertahanan udara.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

8 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya