Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korea Selatan Segera Tarik Pasukan dari Perbatasan Korea Utara

image-gnews
Dua tentara Korea Selatan dan tentara AS, berdiri di sisi selatan selama tur pers di desa perbatasan Panmunjom di Zona Demiliterisasi atau DMZ, Korea Selatan, 18 April 2018. Pertemuan ini bertujuan untuk mengakhiri perseteruan kedua bangsa serumpun. AP/Lee Jin-man
Dua tentara Korea Selatan dan tentara AS, berdiri di sisi selatan selama tur pers di desa perbatasan Panmunjom di Zona Demiliterisasi atau DMZ, Korea Selatan, 18 April 2018. Pertemuan ini bertujuan untuk mengakhiri perseteruan kedua bangsa serumpun. AP/Lee Jin-man
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertahanan Korea Selatan berencana untuk menarik pasukan dan peralatan tempur mereka dari pos perbatasan DMZ. Rencana yang disampaikan pada Selasa 24 Juli untuk implementasi perjanjian KTT antar-Korea bulan April, salah satunya untuk menghentikan semua tindakan permusuhan dan mengurangi ketegangan.

Pengumuman disampaikan dalam sebuah pengarahan kebijakan kepada komite pertahanan Majelis Nasional, seperti dilaporkan Yonhap News Agency, 24 juli 2018. Kementerian juga mengatakan bahwa mereka akan mempertimbangkan penarikan skala penuh dalam Zona Demiliterisasi (DMZ) yang memisahkan kedua Korea.

Baca: Kim Jong Un Penuhi Janji ke Trump, Foto Satelit Ini Jadi Bukti

Setelah pertemuan tingkat tinggi mereka di desa perbatasan Panmunjom pada 27 April lalu, Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un setuju untuk mengubah DMZ menjadi zona damai.

"Untuk mewujudkan transformasi DMZ menjadi zona damai, sebagaimana tercantum dalam Deklarasi Panmunjom, (kementerian) sedang mencari rencana untuk memperluas program (penarikan) secara bertahap setelah menarik pasukan dan peralatan dari pos penjaga dalam DMZ," kata kementerian.

Tentara Korea Utara dan Korea Selatan berjaga di desa perbatasan Panmunjom di Zona Demiliterisasi atau DMZ, di Korea Selatan, 26 April 2018. Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un dan Presiden Korea Selatan, Moon Jae- akan melakukan KTT antar Korea pada 27 April besok. AP/Hwang Kwang-mo

Kementerian pertahanan juga mengatakan akan membentuk program kerjasama dengan Amerika Serikat dan Korea Utara untuk menggali sisa jenazah yang dikubur di DMZ sebagai bagian dari upaya untuk menegakkan Deklarasi Panmunjom dan perjanjian 12 Juni antara Presiden AS Donald Trump dan Kim Jong Un.

Juga atas dasar peradilan, kementerian akan berusaha melakukan demilitarisasi Daerah Keamanan Bersama di desa gencatan senjata, Panmunjom.

"Berdasarkan semangat Perjanjian Gencatan Senjata(kementerian akan mencari) untuk mengurangi personel penjaga dan mengatur ulang aturan senjata api," kata kementerian.

Dalam pengarahan, kementerian juga menegaskan akan mendorong rencana untuk menyusun Garis Batas Utara (NLL), batas laut secara de facto, sebagai "laut perdamaian" secara bertahap, dan membangun daerah penangkapan ikan bersama untuk nelayan dari dua Korea.

Lihat foto: Gaya Kim Jong Un Saat Kunjungan ke Lokasi Pembibitan

Rencana itu adalah bagian dari upaya mencegah bentrokan laut di dekat NLL di Laut Barat, yang telah menjadi titik ketegangan utama. Korea Utara menolak garis itu karena disusun secara sepihak oleh Komando AS yang dipimpin AS setelah Perang Korea 1950-53. Namun kementerian mengatakan akan melanjutkan rencana untuk memperkuat kemampuan inti untuk melawan rudal Korea Utara dan ancaman nuklir.

Rencana itu tampaknya merujuk pada pembentukan sistem "tiga poros" yang terdiri dari rencana operasional untuk melumpuhkan kepemimpinan Korea Utara dalam konflik besar, platform pencegahan anti-serangan berantai dan sistem Pertahanan Udara Korea dan Rudal.

Untuk sistem tiga poros dan rencana lain, kementerian mengusulkan US$ 41,3 miliar atau Rp 600 triliun untuk anggaran tahun depan, naik 8,6 persen dari tahun sebelumnya.

Sementara Korea Utara dilaporkan mulai membongkar fasilitas utama di sebuah situs yang digunakan untuk mengembangkan mesin untuk rudal balistik, seperti yang terlihat dari citra satelit. Ini adalah langkah pertama menuju pemenuhan janji yang dibuat untuk Presiden AS Donald Trump.

Baca: Skandal Suap, Anggota Parlemen Terkenal Korea Selatan Bunuh Diri

Dilansir dari Reuters, gambar satelit yang diambil pada 20 Juli menunjukkan aktivitas di Stasiun Peluncuran Satelit Sohae untuk membongkar sebuah gedung yang digunakan untuk merakit kendaraan peluncur dan sarana uji mesin roket terdekat yang digunakan untuk mengembangkan mesin bahan bakar cair untuk rudal balistik dan kendaraan peluncur luar angkasa.

"Karena fasilitas ini diyakini telah memainkan peran penting dalam pengembangan teknologi untuk program rudal balistik antarbenua di Utara, upaya ini mewakili ukuran pembangunan kepercayaan yang signifikan di bagian Korea Utara," kata laporan organisasi pengawas 38 North.

Foto satelit pembongkaran fasilitas senjata nuklir dan uji coba rudal balistik antarbenua Korea Utara. [Korea Times]

Seorang pejabat Korea Selatan di Blue House, mendapat penjelasan singkat tentang pembongkaran lokasi berdasarkan intelijen pemerintah tetapi tidak merinci pembongkaran.

Nam Gwan-pyo, wakil direktur kantor keamanan nasional Korea Selatan, mengatakan, "Ini lebih baik daripada tidak melakukan apa-apa. Dan sepertinya mereka akan selangkah demi selangkah menuju denuklirisasi."

Baca: Melintasi DMZ, Ini Aksi Menyentuh Hati Kim Jong Un - Moon Jae-in

Laporan 38 North datang di tengah pertanyaan yang berkembang tentang kesediaan Korea Utara untuk memenuhi komitmen yang dibuat Kim Jong Un pada KTT Juni, khususnya untuk proses denuklirisasi. Para pejabat AS telah berulang kali mengatakan bahwa Korea Utara telah berkomitmen untuk menghentikan program senjata nuklir yang mengancam Amerika Serikat, tetapi Korea Utara tidak menawarkan rincian tentang bagaimana denuklirisasi akan dilakukan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Seoul Lumpuh, Sopir Bus Mogok Massal Tuntut Naik Gaji

3 jam lalu

Ilustrasi bus (Pixabay)
Seoul Lumpuh, Sopir Bus Mogok Massal Tuntut Naik Gaji

Sopir bus di Seoul, Korea Selatan ramai-ramai mogok kerja memprotes besaran upah. Akibatnya sektor transportasi lumpuh.


3 Jenazah ABK WNI dari Kapal 2 Haesinho Korea Selatan Dipulangkan, 4 Lainnya Hilang

6 jam lalu

Iluatrasi kapal tenggelam. AFP/JOSE LUIS ROCA
3 Jenazah ABK WNI dari Kapal 2 Haesinho Korea Selatan Dipulangkan, 4 Lainnya Hilang

Kapal 2 Haesinho membawa 9 ABK, yang 7 diantaranya ABK WNI. Hanya tiga jenazah ABK WNI yang bisa ditemukan.


Doh Kyung-soo alias D.O. EXO Akan Gelar Konser di 11 Kota Asia, Kapan ke Jakarta?

1 hari lalu

Do Kyungsoo atau D.O. EXO. Foto: Twitter/@weareoneEXO
Doh Kyung-soo alias D.O. EXO Akan Gelar Konser di 11 Kota Asia, Kapan ke Jakarta?

D.O. EXO mengumumkan kota dan tanggal untuk tur konser penggemar 'Bloom' 2024 mendatang di Asia


Kapal Tanker Korea Selatan Tenggelam di Perairan Jepang, 6 WNI Dipastikan Tewas

5 hari lalu

Ilustrasi kapal tenggelam. Shutterstock
Kapal Tanker Korea Selatan Tenggelam di Perairan Jepang, 6 WNI Dipastikan Tewas

KBRI Tokyo melaporkan bahwa 6 WNI dipastikan tewas dalam peristiwa tenggelamnya kapal tanker Korea Selatan di perairan Jepang


Retno Marsudi Hadiri Ministerial Conference Summit for Democracy di Korea Selatan

5 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI, Ibu Retno L.P. Marsudi, melakukan kunjungan kerja ke Seoul guna menghadiri Ministerial Conference Summit for Democracy (SFD) di Seoul, pada 18 Maret 2024. sumber: dokumen KBRI Seoul
Retno Marsudi Hadiri Ministerial Conference Summit for Democracy di Korea Selatan

Retno Marsudi dalam acara Ministerial Conference Summit for Democracy (SFD) menyuarakan demokrasi yang lebih baik dan isu Palestina.


Lee Kang-in Minta Maaf secara Resmi di Korea Selatan Atas Pertengkarannya dengan Kapten Son Heung-min di Piala Asia 2023

7 hari lalu

Pemain timnas Korea Selatan setelah bertanding melawan timnas Yordania dalam Piala Asia 2023. REUTERS/Thaier Al-Sudani
Lee Kang-in Minta Maaf secara Resmi di Korea Selatan Atas Pertengkarannya dengan Kapten Son Heung-min di Piala Asia 2023

Lee Kang-in dan rekan-rekannya di timnas Korea Selatan akan menghadapi Thailand di kualifikasi Piala Dunia zona Asia di Seoul pada Kamis ini.


Lagi, Kapal Berbendera Korea Selatan yang Bawa ABK WNI Tenggelam

7 hari lalu

Ilustrasi kapal tenggelam. Shutterstock
Lagi, Kapal Berbendera Korea Selatan yang Bawa ABK WNI Tenggelam

KJRI Osaka telah mendapat informasi tenggelamnya kapal berbendera Korea Selatan yang membawa ABK WNI


Syarat Warga Korea Selatan Lepas dari Wajib Militer

9 hari lalu

Penyanyi boyband K-pop BIGBANG, G-Dragon, memberikan hormat setelah menyelesaikan wajib militer di Yongin, Korea Selatan, 26 Oktober 2019. G-Dragon menjalani wajib militer sejak 27 Februari 2018 lalu.  REUTERS/Heo Ran
Syarat Warga Korea Selatan Lepas dari Wajib Militer

Korea Selatan dikenal tegas dalam urusan wajib militer warga mereka. Tapi ada beberapa hal yang bisa membuat wamil tak wajib.


Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik di Tengah Kunjungan Menlu AS ke Seoul

10 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong bersama putrinya menyaksikan peluncuran rudal balistik antarbenua Hwasong-18 saat latihan di lokasi yang tidak diketahui pada 18 Desember 2023. Korea Utara telah menembakkan ICBM dengan jangkauan yang dapat menyerang di mana saja di Amerika Serikat. KCNA via REUTERS
Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik di Tengah Kunjungan Menlu AS ke Seoul

Aksi Korea Utara menembakkan rudal balistik dilakukan di tengah kunjungan Antony Blinken ke Korea Selatan.


3 Jenazah ABK WNI dari Kapal Ikan di Korea Selatan Diserahkan ke Keluarga

11 hari lalu

Tiga jenazah ABK WNI yang tenggelam di Korea Selatan a.n. Safrudin, R Arie Permana, dan Maulana Mansyur, pada 16 Maret 2024, tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri RI
3 Jenazah ABK WNI dari Kapal Ikan di Korea Selatan Diserahkan ke Keluarga

Kementerian Luar Negeri RI memfasilitasi dan menyerahkan ke keluarga tiga jenazah ABK WNI yang tewas tenggelam