Gedung Putih: Korea Utara Kembalikan 50 Prajurit Amerika Serikat

Jumat, 27 Juli 2018 15:37 WIB

Kerangka dan barang-barang yang diduga milik korban perang Korea di bukit Ryongyon-ri, kota Kujang, Korea Utara, 3 Desember 2015. Sisa-sisa ribuan tentara AS yang hilang diduga tewas dalam Perang Korea masih belum ditemukan. AP

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Utara mengembalikan lebih dari 50 prajurit Amerika Serikat yang terlibat Perang Korea. Demikian keterangan Gedung Putih kepada media, sebagaimana dikutip Al Jazeera, Jumat, 27 Juli 2018.

"Ini langkah awal penerapan kesepakatan yang dicapai dalam pertemuan bersejarah di Singapura, Juni 2018," kata Gedung Putih, Jumat.

Baca: Korea Utara Bebaskan Tiga Tahanan Amerika Serikat

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, bergandengan tangan dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in saat melewati garis demiliterisasi di desa gencatan senjata Panmunjom, Korea Selatan, 27 April 2018. Momen bersejarah ini merupakan yang pertama kali sejak Perang Korea berakhir 65 tahun lalu, seorang pemimpin Korea Utara melintas di DMZ. Korea Broadcasting System via AP

Al Jazeera melaporkan, sebuah pesawat angkut milik Angkatan Udara Amerika Serikat, US Air Force, terbang dari Wonsan, sebuah kota pantai di Korea Utara, menuju ke pangkalan udara Osan di Pyeongtaek, yang dioperasikan Amerika Serikat dekat ibu kota Korea Selatan, Seoul.

Advertising
Advertising

Menurut kantor berita Korea Selatan, Yonhaps, pengembalian 55 anggota militer Amerika Serikat itu merupakan bagian dari kesepakatan kedua negara. "Pengembalian mayat serdadu Amerika Serikat tersebut hasil dari sebuah kesepakatan bersejarah antara Presiden Donald Trump dan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, di Singapura, Juni 2018," tulis Yonhaps.Tentara Korea Utara menyerahkan peti aluminium yang berisi sisa jasad tentara AS yang meninggal selama Perang Korea kepada pasukan Komando PBB, di desa perbatasan Panmunjom, Korea Selatan, 6 November 1998.[AP Photo / Ahn Young-joon, File]

Pada pertemuan tersebut, kedua pemimpin negara menandatangani sebuah kesepakatan memperbaiki hubungan dan repatriasi tahanan perang atau mengembalikan prajurit yang hilang dalam Perang Korea.

Baca: Korea Utara Akan Serahkan Jasad Tentara AS Korban Perang Korea

Amerika Serikat terlibat Perang Korea pada 1950-1953. Dalam operasi militer tersebut, sekitar 7.700 tentara Amerika hilang bersama dengan lebih dari 5.000 prajurit lainnya, yang dipercaya hingga kini masih ada di Korea Utara.

Berita terkait

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

8 menit lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

2 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

4 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

7 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

10 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

10 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

11 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

12 jam lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

20 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

23 jam lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya