Penembakan Massal di Toronto, Pelaku Menderita Gangguan Jiwa

Editor

Budi Riza

Selasa, 24 Juli 2018 09:03 WIB

Petugas polisi berjaga di lokasi penembakan massal di Toronto, Kanada, 22 Juli 2018. REUTERS/Chris Helgren

TEMPO.CO, Toronto – Terduga pelaku penembakan massal terhadap 15 orang di kawasan Greektown, Toronto, Kanada mengalami gangguan kejiwaan. Penjelasan dari keluarga ini muncul terkait penyelidikan polisi mengenai motif dibalik aksi penembakan massal, yang terjadi pada Ahad malam, 22 Juli 2018. Dua perempuan berusia sepuluh tahun dan delapan belas tahun tewas tertembak dalam peristiwa ini.

Pelaku bernama Faisal Hussain, 29 tahun, dan merupakan penduduk Kota Toronto. Pelaku tewas setelah terlibat tembak menembak dengan petugas polisi setempat.

Baca:

Korban Tewas Penembakan di Toronto Kanada Jadi 3 Orang

Advertising
Advertising

Penembakan Massal Toronto, 2 Tewas dan 13 Orang Terluka

“Kami mencoba yang terbaik untuk mencari bantuan baginya (Faisal Hussain) yang berjuang dengan sakit sepanjang hidupnya. Kami tidak pernah menyangka ini akan berakhir dengan kehancuran seperti ini,” begitu pernyataan dari keluarga Faisal Hussain, seperti dilansir Reuters, Senin, 23 Juli 2018 waktu setempat.

Dalam pernyataan selanjutnya, keluarga pelaku mengatakan,”Kami benar-benar merasa hancur dengan berita bahwa putra kami bertanggung jawab atas tindak kekerasan yang merenggut nyawa.”

Mengenai ini, polisi mengaku belum menyimpulkan motif dari penembakan massal itu. “Kami tidak tahu mengapa ini terjadi. Terlalu dini untuk menentukan motifnya,” kata Mark Saunders, kepala polisi Toronto, seperti dilansir Reuters, Senin, 23 Juli 2018.

Menurut USA Today,kementerian Keamanan Publik Kanada menyatakan peristiwa ini tidak termasuk dalam isu keamanan nasional.

Warga berjalan menjauh dari lokasi penembakan di kawasan Greektown di timur Kota Toronto, Kanada, pada Ahad 22 Juli 2018. Sky News

Menurut petugas dari Unit Investigasi Khusus, pelaku mulai menembak ke arah pertokoan dan restoran, yang banyak terdapat di kawasan Greektown ini, pada sekitar pukul sepuluh malam waktu setempat. Dia melakukan aksinya sambil berjalan di trotoar, mengenakan pakaian berwarga gelap dan menembak menggunakan pistol.

Seorang saksi mata, John Tulloch, mengatakan dia dan saudara lelakinya baru saja keluar dari mobil di kawasan itu saat mendengar 20-30 kali tembakan. “Kami mulai berlari menghindar. Kami juga lihat orang-orang berlarian,” kata dia.

Seorang politikus lokal, Nathaniel Erskine-Smith, mengatakan salah satu korban tewas adalah Reese Fallon, 18 tahun, yang baru saja lulus dari sekolah menengah atas dan berencana melanjutkan studi bidang keperawatan.

Baca:

Penembakan di Hong Kong, Empat Bersaudara Terluka

Mereka yang Meninggal dalam Penembakan di Capital Gazette

“Keluarga korban sangat terguncang akibat peristiwa ini,” kata Erskine-Smith dalam pernyataannya sambil menambahkan keluarga meminta privasi selama masa berduka.

Petugas Unit Investigasi Khusus, Monica Hudson, mengatakan pelaku sempat melarikan diri setelah terlibat tembak-menembak dengan petugas polisi di lokasi. Pelaku kemudian ditemukan tewas dengan luka tembak.

Beberapa jam setelah aksi penembakan ini, sebuah insiden penyerangan menggunakan pisau terjadi dalam upacara militer di ibu kota Ottawa. Pelaku berhasil ditangkap dan tidak ada korban luka atau korban jiwa.

Polisi bekerja di lokasi penembakan massal di Toronto pada hari Minggu, 22 Juli 2018. (Nathan Denette/The Canadian Press via AP)

Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, mengatakan lewat cuitan di Twitter,“Masyarakat Toronto kuat dan tangguh serta pemberani. Kami akan mendukung kalian melewati masa-masa sulit ini.”

Wali Kota Toronto, John Tory, mengatakan kota ini mengalami masalah dengan peredaran senjata, yang terlalu banyak. “Kenapa setiap orang di kota ini merasa butuh memiliki senjata,’ kata dia.

Peraturan di Kanada menetapkan seseorang bisa memiliki senjata jika mengajukan izin, mengikuti tes latar belakang, dan menjalani tes keamanan senjata api. Senjata harus selalu dalam keadaan terkunci dan tidak terisi. Untuk membawanya ke luar rumah, pengguna harus mendapat izin khusus.

Penembakan massal yang terjadi di kota terbesar Kanada ini, seperti dilansir USA Today, terjadi sekitar tiga bulan setelah seorang lelaki menabrak para pejalan kaki di Yonge Street menggunakan mobil truk sewaan sehingga menewaskan sepuluh orang dan melukai lima belas orang lainnya.

Berita terkait

Kondisi Perdana Menteri Slovakia Stabil, tapi Masih Kritis

2 hari lalu

Kondisi Perdana Menteri Slovakia Stabil, tapi Masih Kritis

Kementerian Kesehatan menjelaskan Perdana Menteri Slovakia sudah dipindah ke rumah sakit di Bratislava. Kondisinya stabil.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

2 hari lalu

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

Wakil perdana menteri Slovakia mengatakan ia melihat ada kemajuan dalam kondisi PM Robert Fico setelah selamat dari upaya pembunuhan pekan ini.

Baca Selengkapnya

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

3 hari lalu

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Jens Stoltenberg Buka Suara soal Penembakan Perdana Menteri Slovakia

3 hari lalu

Ketua NATO Jens Stoltenberg Buka Suara soal Penembakan Perdana Menteri Slovakia

Jens Stoltenberg mengaku terkejut atas penembakan PM Slovakia Robert Fico. Keduanya pernah menjadi rekan kerja.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Robert Fico, PM Slovakia yang Ditembak Orang Tak Dikenal

4 hari lalu

Kontroversi Robert Fico, PM Slovakia yang Ditembak Orang Tak Dikenal

Perdana Menteri Slovakia, Robert Fico, ditembak beberapa kali oleh orang tak dikenal pada Rabu siang

Baca Selengkapnya

Kondisi Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Dilaporkan Membaik Pasca-Penembakan

4 hari lalu

Kondisi Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Dilaporkan Membaik Pasca-Penembakan

Wakil PM Tomas Taraba menyebut Perdana Menteri Slovakia Robert Fico tidak berada dalam situasi yang mengancam nyawa pasca-penembakan

Baca Selengkapnya

BREAKING NEWS: PM Slovakia Ditembak Orang Tak Dikenal, Kondisinya Kritis

4 hari lalu

BREAKING NEWS: PM Slovakia Ditembak Orang Tak Dikenal, Kondisinya Kritis

Perdana Menteri Slovakia ditembak oleh orang tak dikenal hari ini. Kondisinnya kritis.

Baca Selengkapnya

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

13 hari lalu

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

13 hari lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

13 hari lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya