Anwar Ibrahim Bakal Jadi Presiden PKR, Wan Azizah Bilang Ini

Editor

Budi Riza

Senin, 23 Juli 2018 12:12 WIB

Mantan Deputi Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim mengalungkan karangan bunga pada istrinya Wan Azizah Wan Ismail saat menggelar konferensi pers bersama keluarganya setelah ia bebas dari hukuman, di Kuala Lumpur, Malaysia, 16 Mei 2018. AP Photo/Andy Wong

TEMPO.CO, Kota Kinabalu – Presiden Partai Keadilan Rakyat, Wan Azizah Wan Ismail, mengatakan akan tetap menjabat sebagai deputi Perdana Menteri Malaysia meskipun tidak lagi menjabat posisi nomor satu di partai seusai digelarnya pemilihan internal Agustus 2018.

Baca:

Anwar Ibrahim Dilarikan ke UGD

Anwar Ibrahim Bakal Menjadi Presiden PKR Malaysia, kenapa?

Advertising
Advertising

Rencananya, posisi Presiden PKR akan ditempati Anwar Ibrahim, yang pernah menjadi deputi PM era pemerintahan Mahathir Mohamad dan juga merupakan suami Wan Azizah.

“Jika partai menginginkan saya melanjutkan posisi di pemerintahan federal sebagai deputi PM Malaysia, yang memang bisa dilakukan oleh partai, maka saya akan melaksanakannya,” kata Wan Azizah dalam pertemuan dengan pengurus PKR di Sabah, Ahad, 22 Juli 2018 seperti dilansir Free Malaysia Today.

Seperti diberitakan Malaysia Kini, Anwar Ibrahim, yang menjadi pemimpin defacto PKR sejak berdirinya partai itu, mengumumkan rencana mengikuti pemiihan posisi Presiden PKR setelah dua bulan lalu mendapat pengampunan raja, yang memungkinkannya masuk ke arena politik lagi.

Sebelumnya, Anwar terkena vonis dalam kasus sodomi dan dipenjara selama lima tahun namun keluar lebih awal setelah mendapat pengampunan raja tadi.

Wan Azizah juga mengucapkan terima kasih kepada para pimpinan partai di Sabah, yang mendukung Anwar Ibrahim untuk posisi Presiden.

Perdana Menteri Malaysia Baru Mahathir Mohamad ditemani istri Anwar Ibrahim Wan Azizah menggelar konferensi pers usai dilantik sebagai Perdana Menteri Malaysia yang ke-7 di Kuala Lumpur, Malaysia, 10 Mei 2018. Mahathir Mohamad, resmi menjadi PM Malaysia ke-7 menggantikan Najib Razak. REUTERS/Lai Seng Sin

“Mari kita tunjukkan contoh sebagai partai, kita bertanggung jawab dan kita tidak berkelahi satu sama lain hanya untuk mengejar posisi,” kata Wan Azizah.

Secara terpisah, Sekretaris Jenderal PKR, Saifuddin Nasution Ismail, mengatakan partai tidak perlu melakukan mosi tertentu agar Wan Azizah tetap sebagai deputi PM.

Baca:

Mahathir Mohamad: Kasus Anwar Ibrahim Beda dengan Najib Razak

Anwar Ibrahim Operasi Tulang Belakang di Turki

“Ada konsensus yang dibuat Pakatan Harapan dalam konvensi 6 Januari 2018 bahwa Mahathir Mohamad bakal menjabat sebagai Perdana Menteri dan Wan Azizah sebagai deputi dan Anwar bakal menempati posisi PM kemudian,” kata Saifuddin.

Ada kesepakatan di dalam koalisi Pakatan Harapan, yang dimotori PKR, Partai Pribumi Malaysia Bersatu, dan DAP, Anwar bakal menggantikan Mahathir sebagai PM setelah dua tahun menjabat terhitung 2018.

“Itu sebabnya, Wan Azizah akan tetap menjadi deputi PM, yang sejalan dengan konsensus di Pakatan Harapan,” kata dia. Sebagai Presiden PKR, Anwar Ibrahim tidak otomatis bisa menjadi PM karena harus mengikuti pemilihan umum susulan.

Berita terkait

Facebook Hapus Unggahan Pertemuan Anwar Ibrahim dengan Hamas

1 jam lalu

Facebook Hapus Unggahan Pertemuan Anwar Ibrahim dengan Hamas

Anwar Ibrahim melakukan pertemuan dengan para pemimpin Hamas di Qatar. Unggahannya soal pertemuan itu dihapus oleh Facebook.

Baca Selengkapnya

Aksi Orangutan di Sabah Malaysia Kepanasan, Mampir ke Kafe Cari Minuman Dingin

1 hari lalu

Aksi Orangutan di Sabah Malaysia Kepanasan, Mampir ke Kafe Cari Minuman Dingin

Orangutan dari Pusat Rehabilitasi Orangutan Sabah juga pernah datang ke kafe itu untuk menghabiskan makanan sisa pengunjung.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kerusuhan Berbau Rasial 13 Mei 1969 di Malaysia

2 hari lalu

Kilas Balik Kerusuhan Berbau Rasial 13 Mei 1969 di Malaysia

Inilah peristiwa kerusuhan massal nan kelam di Malaysia yang menewaskan sedikitnya 184 Orang

Baca Selengkapnya

Kerusuhan 13 Mei 1969 Terjadi di Malaysia dan Penjarahan 13 Mei 1998 di Indonesia Jadi Kenangan Kelam

2 hari lalu

Kerusuhan 13 Mei 1969 Terjadi di Malaysia dan Penjarahan 13 Mei 1998 di Indonesia Jadi Kenangan Kelam

Indonesia dan Malaysia punya kenangan kelam pada kerusuhan dan penjarahan pada 13 Mei, pada 1969 dan 1998. Berikut kejadiannya.

Baca Selengkapnya

Faisal Halim Pesepak bola Malaysia yang Disiram Air Keras Mulai Stabil, Begini Statistiknya saat Bermain

5 hari lalu

Faisal Halim Pesepak bola Malaysia yang Disiram Air Keras Mulai Stabil, Begini Statistiknya saat Bermain

Faisal Halim sempat mendapat hukuman dari Federasi Sepakbola Malaysia sebelum disiram air keras.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

7 hari lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Kondisi Atlet Sepak Bola Malaysia yang Disiram Air Keras Kini Kritis Tapi Stabil

8 hari lalu

Kondisi Atlet Sepak Bola Malaysia yang Disiram Air Keras Kini Kritis Tapi Stabil

Atlet sepak bola Malaysia yang menjadi korban serangan air keras, Faisal Halim, berada dalam kondisi kritis.

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

8 hari lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

8 hari lalu

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang

Baca Selengkapnya

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

8 hari lalu

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut ini daftar negara di Asia Tenggara dengan gaji tertinggi. Indonesia memiliki rata-rata upah sebesar Rp5 juta. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya