Tentaranya Tewas, Israel Sepakat Gencatan Senjata dengan Hamas

Sabtu, 21 Juli 2018 18:00 WIB

Para pelayat Palestina membawa jenazah militan Hamas, Abdul Kareem Radwan, 22 tahun, selama upcara pemakamannya di Kota Rafah, Jalur Gaza Selatan, Jumat, 20 Juli 2018.[Foto AP / Khalil Hamra]

TEMPO.CO, Jakarta - Hamas mengatakan pada Sabtu 21 Juli bahwa mereka telah menyetujui gencatan senjata dengan Israel di Jalur Gaza, sehari setelah bentrokan yang menewaskan seorang tentara Israel dan empat orang Palestina di sepanjang perbatasan Gaza-Israel.

Militer Israel menolak berkomentar tentang gencatan senjata ini, pasalnya pemerintah maupun tentara Israel jarang mengakui gencatan senjata dengan Hamas, tetapi seorang jurubicara militer mengatakan, seperti dilansir dari Reuters, 21 Juli 2018, kehidupan sipil harus kembali kondusif di Gaza.

Baca: Pemberontak Suriah Menyerah, Assad Kuasai Perbatasan Israel

"Dengan upaya Mesir dan PBB telah disepakati untuk kembali ke situasi yang kondusif antara (Israel) dan faksi Palestina," kata Fawzi Barhoum, juru bicara kelompok Hamas di Gaza.

Pada Jumat 20 Juli, orang-orang bersenjata Palestina menembak seorang tentara Israel dan dibalas militer Israel dengan melancarkan puluhan serangan udara yang menewaskan empat orang Palestina, termasuk tiga pejuang Hamas. Akibat serangan ini setidaknya 120 warga Gaza terluka.

Advertising
Advertising

Warga Palestina memeriksa pos pengamatan militer yang terkena tembakan tank Israel di timur Khan Younis, Jalur Gaza selatan, Jumat, 20 Juli 2018. Israel menghantam posisi Hamas di Gaza dan menewaskan empat warga Palestina pada Jumat dalam serangkaian serangan udara setelah milisi bersenjata Hamas menembak mati seorang tentara di dekat perbatasan, Gaza.[AP Photo/Adel Hana]

"Hari ini, seorang tentara tempur IDF tewas dalam kegiatan operasional di dekat Jalur Gaza selatan. Selama insiden itu, pasukan teroris menembak pasukan IDF dan tentara IDF terluka parah. Dia kemudian menyerah pada luka-lukanya," tulis pernyataan IDF atas kematian tentaranya, pada Jumat malam, seperti dikutip Times of Israel. Prajurit itu tewas dalam kerusuhan di sepanjang perbatasan, namun rincian kematian dirahasiakan selama beberapa jam sampai keluarga prajurit itu diberi tahu. Nama tentara Israel yang tewas tidak diungkapkan oleh IDF.

Baca: Serangan Balon Berapi Hamas, Israel Siapkan Operasi Militer


Sebelumnya pada Jumat, Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman mengunjungi Sderot, sebuah kota Israel dekat Gaza yang sering dihujani oleh roket Palestina selama bertahun-tahun.

"Para pemimpin Hamas memaksa kita ke situasi tanpa pilihan di mana kita perlu untuk memulai operasi militer yang luas dan menyakitkan," kata Lieberman, seperti dikutip Associated Press.

Pada Sabtu, Israel menggempur Hamas dalam kampanye pemboman terbesarnya sejak perang 2014, ketika militan Gaza menembakkan puluhan roket ke arah Israel.

Baca: Mobilisasi Pasukan, Israel Siapkan Serangan Besar ke Gaza

Israel mengatakan tidak tertarik terlibat dalam perang lain dengan Hamas tetapi mengatakan tidak akan lagi mentoleransi serangan militan Gaza yang meluncurkan layang-layang dan balon terbang api melintasi perbatasan dan telah membakar pertanian dan tanaman cagar alam, serta membunuh satwa liar di Israel. Namun Hamas pada Jumat mengatakan akan melanjutkan protes dan peluncuran perangkat pembakar di Israel.

Khalil al-Hayya, seorang pemimpin Hamas, mengatakan "protes akan tetap dilakukan, dan alat-alat protes akan terus dikembangkan dan beragam, termasuk layang-layang api, sampai tujuan kami tercapai."

Berita terkait

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

7 jam lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

8 jam lalu

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

Hamas bingung ditekan untuk membebaskan sandera warga negara Israel, namun dunia tampak tutup mata pada genosidan di Gaza.

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

11 jam lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Israel Kirim Proposal Gencatan Senjata ke Hamas

12 jam lalu

Israel Kirim Proposal Gencatan Senjata ke Hamas

Hamas pada Sabtu, 27 April 2024, mengkonfirmasi telah menerima proposal dari Israel untuk gencatan senjata.

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

13 jam lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

20 jam lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

20 jam lalu

Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan keputusan apa pun yang dikeluarkan oleh ICC tidak akan pengaruhi Israel

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

21 jam lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

23 jam lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

1 hari lalu

Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

Mobil Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir terbalik dalam kecelakaan mobil karena menerobos lampu merah

Baca Selengkapnya