Dikepung Israel, 80 Persen Pabrik di Gaza Palestina Tutup
Reporter
Non Koresponden
Editor
Choirul Aminuddin
Rabu, 18 Juli 2018 16:59 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah lembaga pemerhati kondisi Jalur Gaza, Popular Committee For Ending Gaza Siege, mengatakan, 80 persen pabrik di Jalur Gaza Palestina tutup atau setidaknya semaput.
"Akibatnya, 300 ribu orang menganggur dan ribuan lulusan perguruan tinggi tak memiliki pekerjaan," Qud Net News melaporkan, Selasa,17 Juli 2018.
Baca: Tiga Perahu Swedia Berlayar ke Gaza untuk Solidaritas Palestina
Dalam sebuah pernyataan, pimpinan lembaga ini Jamal al-Khodari, menerangkan, Israel telah memperketat pengepungan Gaza dan bertujuan menghancurkan ekonomi Gaza.
Israel didukung Mesir dan Otoritas Palestina mengepung Gaza selama 12 tahun. Meskipun aksi ini mendapatkan kecaman komunitas internasional, Israel tak bersedia mengakhiri pengepungan tersebut.
Baca: Afrika Selatan Kutuk Serangan Israel ke Gaza
Menurut Al-Khodari, tulis Middle East Monitor, Israel mencegah seluruh material industri masuk ke Gaza. "Kondisi ini mempengaruhi sektor industri di sana," ujarnya. Dia meminta kepada pemerintah persatuan Palestina, negara Arab dan masyarakat internasional mendesak Israel mengakhiri pengepungan Gaza.