TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Afrika Selatan, Rabu, 4 April 2018, mengutuk serangan mematikan pasukan Israel terhadap pengunjuk rasa Palestina di Jalur Gaza pada Jumat pekan lalu.
Dalam sebuah pernyataan, Menteri Luar Negeri Afrika Selatan Lindiwe Sisulu mengatakan tindakan brutal Israel dapat menghambat perdamaian permanen.
Baca: Palestina Cabut Pengakuan terhadap Israel
Seorang pria Palestina menggendong anak yang terluka akibat terlibat bentrokan dengan tentara Israel di perbatasan Israel-Gaza, selatan Gaza, 4 April 2018. AP
"Afrika Selatan mengulangi pandangannya, angkatan bersenjata Israel harus mundur dari Jalur Gaza dan mengakhiri kekerasan serta perusakan wilayah Palestina," ujarnya, seperti dikutip Middle East Monitor.
Seorang pria Palestina mengembalikan gas air mata ke arah tentara Israel saat bentrokan di perbatasan Israel-Gaza, selatan Gaza, 4 April 2018. AP
Jumat pekan lalu, tentara Israel membunuh 17 warga Palestina dan melukai lebih dari 1.500 orang yang menuntut hak pengungsi Palestina kembali ke desa mereka setelah diusir Israel pada 1970-an.
Baca: 138 Negara Dukung Palestina Jadi Negara
Dalam insiden Jumat pekan lalu, pemerintah Afrika Selatan mendesak pembentukan lembaga independen untuk menyelidiki kematian warga Palestina oleh Israel.