Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kelompok Pengkritik Kebijakan Israel Dilarang Mengajar

Reporter

image-gnews
Suasana kelas di hari pertama masuk sekolah, di Sekolah Dasar Khan al-Ahmar, kawasan Tepi Barat, Palestina, Senin, 16 Juli 2018. Sebelumnya, pada Rabu, 11 Juli 2018, tentara Israel menggusur sekolah darurat anak-anak Palestina di kawasan Hebron. REUTERS
Suasana kelas di hari pertama masuk sekolah, di Sekolah Dasar Khan al-Ahmar, kawasan Tepi Barat, Palestina, Senin, 16 Juli 2018. Sebelumnya, pada Rabu, 11 Juli 2018, tentara Israel menggusur sekolah darurat anak-anak Palestina di kawasan Hebron. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Parlemen Israel mengesahkan undang-undang kritik yang melarang kelompok-kelompok pengkritik kebijakan-kebijakan pemerintah soal Palestina memasuki sekolah dan berbicara dengan para murid.

Dikutip dari thestar.com.my pada Selasa, 17 Juli 2018, dari total 120 kursi parlemen Israel atau Knesset, sebanyak 43 suara menyetujui undang-undang kritik ini dan 24 suara menentangnya.

Baca: PBB: 45 Sekolah Palestina Dimusnahkan Israel

Melalui pengesahan undang-undang ini, maka Menteri Pendidikan Israel, Naftali Bennett, mendapatkan kekuasaan baru untuk memberikan perintah kepada sekolah-sekolah agar menutup pintu kepada kelompok-kelompok tertentu yang ingin memberikan pengajaran kepada murid-murid. 

"Siapa pun yang lari karena menyerang pasukan pertahanan Israel, tidak boleh masuk ke sekolah," kata Bennett, dalam sebuah pernyataan setelah disahkan Undang-undang tersebut.

Baca: Anak-anak Gaza Mulai Bersekolah

Keputusan parlemen Israel ini diprotes oleh Avner Gvaryahu, Direktur kelompok Breaking the Silence. Dia mengatakan undang-undang ini ditujukan untuk melemahkan kelompok-kelompok HAM dan pukulan terhadap nilai-nilai inti demokrasi seperti kebebasan berbicara dan bagian dari upaya pemerintah Israel untuk mendelegitimasi kelompok-kelompok hak asasi manusia dan LSM. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ini adalah upaya untuk membungkam dan menutupi apa yang terjadi dalam pendudukan sejumlah teritorial dalam 51 tahun terakhir," kata Gvaryahu.  

Ram Cohen, Kepala Sekolah sebuah sekolah menengah di Tichonet di Tel Aviv, juga tak setuju dengan pengesahan undang-undang kritik tersebut. Cohen pernah menerima Breaking the Silence di sekolahnya pada tahun lalu dan berencana untuk mengundang kelompok itu lagi, kendati jika itu berarti melanggar hukum.

"Sebagai kepala sekolah, sebagai seorang pendidik, adalah tugas saya untuk berdiri dan berkata - tidak lagi. Undang-undang ini dimaksudkan untuk merusak demokrasi. Saya tidak akan menjadi bagian dari itu. Saya tidak setuju dengan itu dan saya akan menolaknya," kata Cohen. 

Amir Fuchs, Kepaa bidang program nilai-nilai demokrasi dari Lembaga Demokrasi Israel, mengatakan Undang-undang itu adalah bagian dari fenomena yang lebih luas di Israel yang mencoba mendiskreditkan kelompok sayap kiri.

"Pendidikan adalah tentang berpikir kritis. Ini tentang mendengar orang yang tidak Anda setujui. Dan inilah yang kami ingin ajarkan kepada anak-anak kami. Agar kami dapat mendidik kaum muda kami untuk menjadi demokratis, menjadi liberal, mereka harus mendengar sisi lain," kata Fuchs.

Israel menguasai hampir seluruh wilayah Palestina setelah menang dalam perang Timur Tengah pada 1967. Palestina yang terus berupaya merebut kembali wilayahnya dipaksa mengalami kekerasan selama bertahun-tahun.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menlu Retno Bilang Veto di PBB Tak Surutkan Dukungan RI untuk Palestina

43 menit lalu

Aktivis HAM saat menghadiri acara Koalisi Musisi Untuk Gaza'STOP GENOSIDA PALESTINA' di depan Kedubes AS, Jakarta, Jumat 19 April 2024. Dalam aksinya para Aktivis HAM menuntut gencatan senjata dan kemerdekaan absolut Palestina dari okupansi Israel dan kroninya. TEMPO/Subekti.
Menlu Retno Bilang Veto di PBB Tak Surutkan Dukungan RI untuk Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut, Indonesia akan tetap menjalankan diplomasi guna mendukung perjuangan bangsa Palestina.


Mendapat Respons Keras dari Otoritas, Protes Pro-Palestina di Kampus AS Justru Meluas

4 jam lalu

Para pengunjuk rasa berada di sebuah perkemahan tempat para mahasiswa melakukan protes untuk mendukung warga Palestina, selama konflik antara Israel dan Hamas, di kampus Universitas Northwestern di Evanston, Illinois, AS, 25 April 2024. REUTERS/Nate Swanson
Mendapat Respons Keras dari Otoritas, Protes Pro-Palestina di Kampus AS Justru Meluas

Bentrokan baru antara polisi dan mahasiswa pro-Palestina yang menentang perang Israel di Gaza pecah pada Kamis, 25 April 2024.


Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

5 jam lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.


Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

5 jam lalu

Koalisi mahasiswa Universitas Michigan berkumpul di sebuah perkemahan di Diag untuk menekan universitas tersebut agar melepaskan dana abadinya dari perusahaan-perusahaan yang mendukung Israel atau dapat mengambil keuntungan dari konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di kampus perguruan tinggi Universitas Michigan  di Ann Arbor, Michigan, AS, 22 April 2024. REUTERS/Rebecca Cook
Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.


Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

16 jam lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

Afrika Selatan menyerukan pada komunitas internasional agar dilakukan investigasi yang menyeluruh terkait temuan kuburan massal di Gaza


Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

18 jam lalu

Direktur Cyber Intelligence PT Spentera, Royke Tobing (paling kiri), saat diskusi bertajuk Ancaman Operasi Intelijen Siber Atas Indonesia, di Jakarta,  Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

Mayoritas penyedia layanan software dan infrastruktur teknologi dipastikan memiliki afiliasi ke Israel.


PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

18 jam lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. REUTERS/Andrew Kelly
PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

PM Spanyol Pedro Sanchez adalah pendukung utama Palestina. Ia memutuskan untuk cuti sementara usai istrinya dituduh korupsi.


Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

19 jam lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.


Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

19 jam lalu

Seorang pria memegang spanduk saat dia melakukan protes di luar Universitas New York, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 23 April 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.


Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

20 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah