Perang Dagang, Cina Cukur 30 Persen Impor Babi Asal Amerika

Editor

Budi Riza

Rabu, 18 Juli 2018 09:01 WIB

Peternakan Babi/TEMPO/Gita Carla

TEMPO.CO, Chicago – Perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina mulai berdampak terhadap peternakan babi, yang menjadi salah satu produk ekspor dari AS.

Baca:

Perang Dagang, Trump Bakal Larang Ekspor Teknologi ke Cina

Cina Bersiap, Amerika Serikat Terapkan Tarif Impor pada 6 Juli

Advertising
Advertising

Sebelum perang dagang dimulai, sembilan dari sepuluh kepala dan kaki babi peternakan AS diekspor ke Cina. Produk babi lainnya yang diseut jeroan juga sering dijual ke Cina seperti jantung, lidah, perut, dan tetelan lainnya.

“Sekarang peluang laba untuk produk yang sering disebut sebagai jeroan ini mulai menurun cepat setelah Cina mengenakan dua tarif tambahan hingga 50 persen,” begitu dilansir Reuters, Selasa, 17 Juli 2018. “Ini memaksa para peternak menjual bagian-bagian jeroan ini untuk pengolahan produk makanan piaran dan makanan ternak.”

Baca:

Kim Jong Un Berkunjung ke Cina Setelah Temui Trump

Cina Raih Kemenangan Terbesar dari Pertemuan Kim Jong Un-Trump

Jeroan babi merupakan produk yang digemari di Cina karena sesuai dengan selera kuliner di sana dan harga jualnya cukup tinggi.

“Anda sering mendengar produk jeroan-lah yang membuat peternakan AS bisa terus beroperasi,” kata Erin Borror, seorang ahli ekonomi dari Federasi Ekspor Daging AS, yang merupakan bagian dari grup perdagangan.

Presiden Donald Trump bersama dengan Presiden Cina Xi Jinping, saat upacara penyambutan di Beijing, Cina, 9 November 2017. REUTERS/Thomas Peter

Pengapalan produk sampingan babi turun hingga sekitar 30 persen pada April dan Mei 2018 ketika Cina mulai menerapkan tarif 25 persen pertama pada April 2018.

Kementerian Pertanian AS mencatat Beijing mengenakan tambahan tarif 25 persen untuk produk babi pada 6 Juli 2018 ketika kedua negara mulai mengenakan tarif $34 miliar atau sekitar Rp490 triliun. Kementerian Pertanian enggan menanggapi soal turunnya ekspor babi dan produk sampingannya ini.

Presiden Donald Trump mengumumkan kenaikan tarif impor 10-25 persen untuk berbagai produk Cina dengan tujuan mengurangi defisit perdagangan sebanyak US$335 miliar atau sekitar Rp4800 triliun dengan Cina.

Produk jeroan babi sangat digemari di Cina karena cita rasa kuat yang menjadi kesukaan warga di sana. Kuliner kaki babi dengan kacang putih direbus menjadi kesukaan warga di Provinsi Sichuan, yang menjadi salah satu pusat kuliner di Cina.

Kaki belakang babi juga tidak laku untuk diekspor ke berbagai negara karena berlobang akibat proses pengolahannya. Namun,”Dari bernilai nol di luar Cina, kaki belakang babi ini menjadi bernilai signifikan di sana,” kata Dermot Hayes, seorang ekonom bidang pertanian di Iowa State University.

Karena Cina sedang bermasalah dengan AS dalam urusan perdagangan, negara Tirai Bambu ini bisa mengimpor babi dari Eropa, yang harganya sedang turun pada dua tahun terakhir.

Selain itu, suplai dalam negeri juga sedang naik dengan bertambahnya peternakan baru. “Cina tidak akan kesulitan soal ini,” kata Ken Maschchoff, ketua The Maschhoffs, yang merupakan produsen daging babi milik keluarga terbesar di AS.

Seperti diberitakan Euronews, AS tidak hanya terlibat perang dagang dengan Cina, tapi juga dengan Uni Eropa, Kanada dan Meksiko terkait produk baja dan aluminium.

Amerika mengenakan tarif masing-masing 25 dan 10 persen untuk baja dan aluminium, yang membuat negara mitra dagang membalas dengan menaikkan tarif impor produk dari AS seperti jeans, produk pertanian, dan motor Harley Davidson.

Berita terkait

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

1 jam lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

3 jam lalu

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

Bea Cukai sedang disorot karena kasus bea masuk impor yang mahal. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengungkapkan ada sejumlah aduan serupa.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

3 jam lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

1 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

2 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

2 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

2 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

2 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya