Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cina Raih Kemenangan Terbesar dari Pertemuan Kim Jong Un-Trump

image-gnews
Presiden Cina, Xi Jinping berjabat tangan dengan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un saat sesi foto dalam pertemuan di Dalian, Cina, 8 Mei 2018. Ini merupakan kunjungan kedua Kim Jong Un ke Cina dalam tempo kurang dari 2 bulan. KCNA/via REUTERS
Presiden Cina, Xi Jinping berjabat tangan dengan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un saat sesi foto dalam pertemuan di Dalian, Cina, 8 Mei 2018. Ini merupakan kunjungan kedua Kim Jong Un ke Cina dalam tempo kurang dari 2 bulan. KCNA/via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, JakartaCina disebut sebagai negara yang meraih kemenangan terbesar dari pertemuan puncak pemimpin Korea Utara, Kim Jong un dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump di Singapura, 12 Juni 2018.

Cina sejak awal tidak menyukai kehadiran militer Amerika Serikat di Korea Selatan dan Jepang. Cina pulalah yang mendesak Washington menghentikan latihan perang di Semenanjung Korea yang diklaim Pyongyang sebagai provokasi untuk melakukan invasi ke negaranya.

Baca: Air China Pembawa Kim Jong Un Ternyata Pesawat PM Cina Li Keqiang

Sebagai balasan jika Amerika Serikat menghentikan latihan perang di Semenanjung Korea, Korea Utara akan menghentikan aktivitas uji coba senjata nuklirnya.

Cina juga sejak lama menginginkan pengurangan pasukan militer asing di wilayah Asia Timur Laut, untuk mengurangi jurang antara Washington dan sekutunya dan mitranya.

"Beijing sekarang di jalur tepat untuk meraih tujuan-tujuannya dengan mengeluarkan biaya sedikit," kata Ryan Hass, analis Kebijakan Cina untuk Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat di masa presiden Barack Obama, seperti dikutip dari The Korea Times, 13 Juni 2018.

Sebagai dukungan, Cina menyediakan pesawat terbangnya untuk membawa Kim Jong Un ke Singapura bertemu Donald Trump. Setelah pertemuan ini, Beijing akan secara bijak memainkan pengaruhnya terhadap Pyongyang setelah merasa tak lagi terisolasi setelah Trump memujinya sebagai pria yang sangat berbakat. Trump juga menjanjikan penghentian latihan militer bersama di Semenanjung Korea.

Presiden Donald Trump mengacungkan jempol kepada pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, saat pertemuan bilateral di Capella, Pulau Sentosa, Singapura, 12 Juni 2018. AP

Baca: Pertemuan Trump - Kim Jong Un Sukses, Cina Siap Longgarkan Sanksi

Menurut Paul Haenle, mantan direktur Cina di Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih di masa pemerintahan Obama dan George W. Bush, Cina akan sangat marah jika penundaan latihan militer akan mengarah pada pemulihan hubungan yang lebih luas antara Amerika Serikat dan Korea Utara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengapa? Karena Cina yang bertempur melawan Amerika Serikat saat Perang Korea 1950-1953 menginginkan stabilitas, di mana kemerdekaan Korea Utara dijadikan sebagai penyanggah atas Korea Selatan dan ribuan tentara Amerika Serikat yang ditempatkan di Korea Selatan.

Beijing juga berharap dapat menyakinkan Seoul untuk mencabut sistem pertahanan rudal Amerika Serikat yang ditempatkan di negara itu karena Cina melihatnya sebagai ancaman atas keamanannya.

Cina, menurut Haenle, juga sangat sadar bahwa Pyongyang kemungkinan setelah pertemuan puncak ini berusaha menjaga jarak dengan Cina sehingga Cina tidak memiliki pengaruh seperti yang terjadi saat ini. Namun, ketergantungan Korea Utara dalam jangka panjang dan rasa percayanya pada Cina selama ini tidak mudah untuk dicederai.

Baca: Pertemuan Mulus, Trump Berterima Kasih pada Lima Pihak Ini

"Terbang ke Singapura untuk pertemuan puncak dengan Air China menunjukkan untuk hal yang lebih luas, kepercayaan Korea Utara pada Cina," kata Cheng Xiaohe, associate profesor di Sekolah Studi Internasional Universitas Renmin di Beijing.

Kim Jong Un terbang dengan menggunakan pesawat Air China Boing 747 menuju Singapura untuk menghadiri pertemuan puncak dengan Presiden Trump pada 12 Juni lalu. 

Menurut Cheng, Pyongyang juga membutuhkan bantuan Cina jika ingin mendorong reformasi pasar seperti yang diperkenalkan oleh Bapak modernisasi Cina, Deng Xiaoping. Kim Jong Un pernah melontarkan keinginannya untuk mencontoh reformasi ekonomi ala Deng Xiaoping.

Cina pun sudah menyatakan keinginannya untuk mencabut sanksi terhadap Korea Utara sesuai dengan Resolusi Dewan Keamanan PBB setelah pertemuan Kim Jong Un dan Presiden Trump di Singapura. Ini artinya, Beijing segera akan memberikan bantuan untuk melobi agar sanksi terhadap Pyongyang dihapus.

Namun menurut Kim Dong-gil, direktur Pusat Semenanjung Korea di Universitas Peking, Cina tidak akan melakukan langkah pencabutan sanksi tanpa persetujuan Amerika Serikat terlebih dahulu. Cina tak ingin merusak dialog yang terjadi antara Korea Utara dan Amerika Serikat.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

2 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Presiden Jokowi bertemu Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan di Istana Kepresiden Jakarta, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.


Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

6 jam lalu

Pedagang menjajakan foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di lapaknya di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu, 6 April 2024. Meski proses gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 masih berjalan dan pelantikan presiden terpilih belum dilaksanakan, foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden 2024-2029 sudah mulai dipasarkan. TEMPO/Martin Yogi
Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.


Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

1 hari lalu

Huawei Nova 12. gsmarena.com
Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC


Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

1 hari lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

1 hari lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

2 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

2 hari lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

2 hari lalu

Kim Yo Jong, adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri upacara peletakan karangan bunga di Mausoleum Ho Chi Minh di Hanoi, Vietnam 2 Maret 2019. Berdasarkan sistem dinasti, ia berpotensi menjadi pemimpin Korea Utara menggantikan kakaknya. REUTERS/Jorge Silva
Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

2 hari lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.