Jurnalis Kurdi: Mossad Gagalkan Pembunuhan Pemimpin Arab
Reporter
Non Koresponden
Editor
Choirul Aminuddin
Kamis, 12 Juli 2018 15:21 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Dinas intelijen Israel, Mossad, menggagalkan upaya pembunuhan terhadap 160 bekas pemimpin Arab. Keterangan tersebut disampaikan jurnalis Kurdi di Israel, Mahdi Majeed.
"Saya mendapatkan informasi dari dokumen rahasia intelijen yang kelak akan diungkap," kata Majeed tanpa menyebutkan tanggal rencana pembunuhan atau bagaimana cara Mossad menggagalkan aksi tersebut.
Baca: Eks Kepala Mossad: Netanyahu Perintahkan Serang Iran pada 2011
"Tanpa Mossad Israel, separuh pemimpin Arab bakal masuk kubur," ucap Majeed melalui akun Twitter.
"Hari ini, saya melihat dokumen intelijen yang akan segera dirilis ke pers dan media. Dokumen itu menyatakan Mossad telah menggagalkan upaya pembunuhan terhadap lebih dari 160 bekas pemimpin Arab," tuturnya, seperti dikutip Middle East Monitor.
Majeed sempat menerbitkan sebuah foto dirinya bersama Menteri Intelijen Israel Yisrael Katz dengan keterangan mengenai operasi intelijen mencegah pembunuhan terhadap pemimpin Arab.
Baca: Mossad Curi Dokumen Nuklir Iran, Diselundupkan ke Israel
Mossad secara resmi melakukan perjanjian dengan sejumlah badan intelijen Arab, termasuk dengan Yordania, Mesir, Maroko, dan beberapa negara Teluk Arab.