Uni Emirat Arab Hentikan Serangan ke Yaman, Hormati Desakan PBB

Senin, 2 Juli 2018 11:15 WIB

Gambar dari rekaman video yang diperoleh dari Arab 24 memperilhatkan pasukan yang dipimpin koalisi Arab berkumpul untuk merebut kembali bandara internasional kota pelabuhan Hodeida, Yaman, dari pemberontak Syiah Houthi pada Sabtu, 16 Juni 2018.[Arab 24 via AP]

TEMPO.CO, Jakarta - Uni Emirat Arab, Ahad, 1 Juli 2018, mengatakan pasukannya menghentikan serangan militer melawan aliansi Houthi-Iran yang menguasai kota pelabuhan Hudaydah, Yaman.

"Penghentian serangan ini demi mendukung upaya PBB yang meminta agar konflik di Yaman diselesaikan secara politik," tulis kantor berita Reuters.

Baca: Militer Uni Emirat Arab Duduki Pulau Socotra Yaman

Warga memeriksa bangunan yang rusak akibat serangan udara koalisi Arab Saudi di Amran, Yaman, 25 Juni 2018. Selain menewaskan delapan orang, serangan koalisi Arab Saudi melukai 20 orang lain. REUTERS/Khaled Abdullah

Utusan Khusus PBB untuk Yaman, Martin Griffiths, berkali-kali meminta kepada para pihak yang terlibat perang di Yaman agar menghentikan serangan terhadap kota pelabuhan demi menyelamatkan hidup jutaan warga Yaman. Dia mengatakan pada Kamis pekan lalu mengenai harapannya agar segera digelar perundingan kembali pekan depan.

Advertising
Advertising

Sebuah koalisi yang dipimpin oleh Arab Saudi dan Uni Emirat Arab melancarkan serangan ke medan tempur terbesar di Hudaydah pada 12 Juni 2018. "Serangan berat tersebut dikhawatirkan memicu penderitaan menjurus kelaparan bagi 8,4 juta penduduk di sana," Middle East Monitor mengabarkan. Sembilan orang tewas dalam serangan udara koalisi yang dipimpin Saudi di kota Amran di utara ibukota Yaman, Sanaa, Senin pagi, 25 Juni 2018. CCTV/Reuters

"Kami menyambut baik upaya Utusan Khusus PBB, Martin Griffiths, meminta penarikan pasukan Houthi tanpa syarat dari Kota Hudaydah dan pelabuhan. Kami menghentikan serangan militer agar ada waktu untuk melakukan opsi yang ditawarkan. Kami berharap beliau berhasil," kata Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab, Anwar Gargash melalui cuitan akun Twitter.

Baca: Qatar Kirim Bantuan ke Yaman Rp 275 Miliar

Kelompok Syiah Houthi dukungan Iran yang berperang melawan pemerintahan Yaman menguasai kota pelabuhan Hudaydah siap menyerahkan sepenuhnya manajemen kota tersebut
kepada PBB sebagai bagian dari upaya gencatan senjata dengan para pihak yang berperang.

Terkait dengan hal itu, Arab Saudi meminta kepada militan Houthi meninggalkan pantai barat, termasuk Kota Hudaydah. Tetapi permintaan tersebut ditolak. Houthi mengatakan tidak akan mundur dari kota besar di Yaman itu.

Berita terkait

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

1 jam lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

6 jam lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

11 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

14 jam lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

14 jam lalu

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

Tema World Water Forum ke-10 di Bali berkaitan dengan sejumlah tujuan UNICEF. Salah satunya soal akses air bersih untuk anak-anak di daerah.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

15 jam lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Nikita Willy dan Indra Priawan Bertualang di Dubai, Nikmati Wisata Budaya hingga Uji Nyali

1 hari lalu

Nikita Willy dan Indra Priawan Bertualang di Dubai, Nikmati Wisata Budaya hingga Uji Nyali

Nikita Willy dan Indra Priawan menjelajahi kekayaan budaya Emirati hingga menjajal Edge Walk dalam kampanye baru pariwisata Dubai.

Baca Selengkapnya

Melihat Sejarah Pendirian Uni Emirat Arab di Etihad Museum Dubai

2 hari lalu

Melihat Sejarah Pendirian Uni Emirat Arab di Etihad Museum Dubai

Bentuk bangunan Etihad Museum di Dubai ini unik, mirip dengan gulungan kertas yang akan mengingatkan pada Treaty of the UAE

Baca Selengkapnya

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

2 hari lalu

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

2 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya