TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan pertahanan udara Kerajaan Arab Saudi mengklaim berhasil mencegat dan menghancurkan rudal balistik yang ditembakkan menuju Kota Jazzan, Selasa, 16 Januari 2018.
Juru bicara pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi, Kolonel Turki al-Maliki, mengatakan, pasukan pertahanan udara Kerajaan mendeteksi peluncuran sebuah rudal balistik oleh milisi Houthi pada pukul 20.12 malam waktu setempat.
Baca: 3 Serangan Milisi Houthi yang Mengejutkan Arab Saudi
Pendukung pemberontak Houthi memegang rudal buatan sambil meneriakkan slogan anti-PBB saat unjuk rasa di Sanaa, Yaman, 6 Juli 2015. Mereka memprotes dukungan PBB terhadap Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi yang sedang dalam pengasingan. REUTERS/Mohamed al-Sayaghi
"Rudal balistik itu ditembakkan dari wilayah Yaman menuju Arab Saudi," kata al-Maliki seperti dikutip Arabia Business, Rabu, 17 Januari 2018.
Kolonel al-Maliki mengatakan, rudal itu ditembakkan mengarah ke Kota Jazzan dan sengaja menyasar kawasan padat penduduk.Saudi Arabia mengikuti jejak Turki, sebulan kemudian. Situs militer IHS Janes menulis bahwa Arab Saudi dan Rusia telah menandatangani sebuah kesepakatan yang mencakup pengadaan sistem pertahanan udara jarak jauh S-400 yang akan dibangun di kerajaan tersebut, pada saat Raja Salman mengunjungi Moskow, 5 oktober 2017. AFP/Vasily Maximov
"Rudal itu berhasil dicegat dan dihancurkan oleh Angkatan Pertahanan Udara Arab Saudi," tulis kantor berita Arab Saudi, SPA.
Baca: Yaman Ancam Serang Arab Saudi dan Uni Emirat Arab
Al-Maliki menjelaskan, aksi permusuhan yang dilakukan oleh kelompok Houthi dukungan Iran itu benar-benar bertentangan dan pelanggaran Resolusi PBB 2216 serta Resolusi 2231 yang mengancam Arab Saudi dan wilayah sekitar.