Pengamat Malaysia Awang Azman Kritik Ajakan Tobat Najib Razak

Editor

Budi Riza

Senin, 2 Juli 2018 05:00 WIB

Bekas Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, tiba di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi Malaysia (MACC) untuk memenuhi panggilan dalam pemeriksaan kasus skandal 1MDB, Selasa pagi, 22 Mei 2018. NSTP/MOHD FADLI HAMZAH

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik Malaysia, Awang Azman mengkritik ajakan bekas Perdana Menteri Najib Razak agar pengurus Partai Umno, United Malays National Organization, bertobat setelah kalah pada pemilu 9 Mei 2018.

Awang beralasan pernyataan Najib, yang disampaikan pada sebuah acara Umno di basisnya yang dipimpin Najib, tidak menggambarkan kepemimpinan Najib sendiri saat memimpin partai itu.

Baca:

Najib Razak Mengaku Tidak Tahu Menahu Soal Penggelapan Dana 1MDB

Advertising
Advertising

Kalah Pemilu, Najib Razak Minta Partai Umno Tobat Uang Politik

“Najib tidak memiliki rekam jejak yang memadai karena tidak mengamalkan apa-apa yang dia katakan itu,” kata Awang kepada Tempo lewat aplikasi Whats App pada Sabtu, 30 Juni 2018.

Awang, yang bergelar doktor dari University of Malaya, mengatakan selama ini banyak kritikan masyarakat terhadap nilai dan praktek dari kepemimpinan Najib Razak selama menjadi Presiden Umno. “Pernyataan itu tidak lebih dari pada pernyataan seorang ahli politik yang membangun citra di hadapan publik,” kata dia.

Awang menanggapi pernyataan Najib, yang meminta para pemimpin dan anggota Partai Umno untuk berhenti bermain politik uang (money politics). Dia mengatakan Umno, yang pernah berkuasa 60 tahun itu, kalah terhadap koalisi Pakatan Harapan, yang justru tidak menggunakan banyak uang kampanye pada pemilu kemarin.

Baca:
Mahathir Mohamad: Kasus Anwar Ibrahim Beda dengan Najib Razak
Cabut Gugatan, Bekas PM Malaysia Najib Razak Bayar Rp 70 juta

“Mungkin Tuhan ingin mengajarkan kita pelajaran mengenai kelemahan kita. Kita harus bertobat dan memperbaiki cara-cara kita,” kata Najib sambil mengakui dia telah melakukan kesalahan karena tidak melakukan apa yang seharusnya dia lakukan, seperti dilansir Channel News Asia, Sabtu, 30 Juni 2018.

Najib mengatakan ini saat membuka pertemuan regional delegasi Umno divisi daerah Pekan di Sultan Haji Ahmad Shah Conventionl Hall. Dia mendesak para pemimpinan partai dan anggota untuk mau berkorban dan tidak menggunakan partai sebagai sumber pendapatan mereka.

Pakatan Harapan mengangkat isu skandal dugaan korupsi 1MDB, pengekangan kebebasan publik, dan harga-harga barang yang naik karena kebijakan pajak baru.

“Pada pemilu kemarin, kita kalah melawan partai yang tidak menghabiskan banyak uang. Kita bahkan tidak tahu dimana letak kantor cabang mereka. Kantor mereka paling cepat tutup. Tapi saat kita berkumpul di kantor-kantor kita, tetap saja kita kalah,” kata Najib.

Najib lalu melanjutkan pidatonya. “Ketika kita tidak dibayar, kita merasa terganggu. Ketika uang dibagikan, kita sebut tidak menerima uang,” kata Najib mengkritik perilaku politisi Umno.

Menurut Najib,”Ada kandidat calon anggota parlemen yang menyimpang uang yang seharusnya digunakan untuk kampanye. Bagaimana kita tidak kalah? Dengan perilaku seperti itu, kita menjadi penyebab kekalahan partai kita sendiri.”

Berita terkait

Kilas Balik Kerusuhan Berbau Rasial 13 Mei 1969 di Malaysia

13 jam lalu

Kilas Balik Kerusuhan Berbau Rasial 13 Mei 1969 di Malaysia

Inilah peristiwa kerusuhan massal nan kelam di Malaysia yang menewaskan sedikitnya 184 Orang

Baca Selengkapnya

Kerusuhan 13 Mei 1969 Terjadi di Malaysia dan Penjarahan 13 Mei 1998 di Indonesia Jadi Kenangan Kelam

13 jam lalu

Kerusuhan 13 Mei 1969 Terjadi di Malaysia dan Penjarahan 13 Mei 1998 di Indonesia Jadi Kenangan Kelam

Indonesia dan Malaysia punya kenangan kelam pada kerusuhan dan penjarahan pada 13 Mei, pada 1969 dan 1998. Berikut kejadiannya.

Baca Selengkapnya

Faisal Halim Pesepak bola Malaysia yang Disiram Air Keras Mulai Stabil, Begini Statistiknya saat Bermain

3 hari lalu

Faisal Halim Pesepak bola Malaysia yang Disiram Air Keras Mulai Stabil, Begini Statistiknya saat Bermain

Faisal Halim sempat mendapat hukuman dari Federasi Sepakbola Malaysia sebelum disiram air keras.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

6 hari lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Kondisi Atlet Sepak Bola Malaysia yang Disiram Air Keras Kini Kritis Tapi Stabil

6 hari lalu

Kondisi Atlet Sepak Bola Malaysia yang Disiram Air Keras Kini Kritis Tapi Stabil

Atlet sepak bola Malaysia yang menjadi korban serangan air keras, Faisal Halim, berada dalam kondisi kritis.

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

6 hari lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

6 hari lalu

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang

Baca Selengkapnya

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

6 hari lalu

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut ini daftar negara di Asia Tenggara dengan gaji tertinggi. Indonesia memiliki rata-rata upah sebesar Rp5 juta. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

7 hari lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

9 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya