Israel Melarang Pengungsi Suriah Masuk ke Wilayahnya
Reporter
Non Koresponden
Editor
Choirul Aminuddin
Sabtu, 30 Juni 2018 15:27 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Israel tidak akan pernah memberikan izin pengungsi Suriah masuk ke wilayahnya. Jika ada bantuan kemanusiaan, akan disalurkan melalui pihak lain. Keterangan tersebut disampaikan Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman kepada media, Jumat, 29 Juni 2018, seperti dikutip Middle East Monitor.
Lebih dari 150 ribu orang di barat daya Suriah dipaksa mengungsi sejak pemerintah Suriah melancarkan serangan ke kawasan perbatasan dengan Yordania dan Dataran Tinggi Gholan yang dicaplok Israel.
Baca: Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah
Militer Israel mengatakan jumlah pengungsi Suriah di dalam kamp pengungsi Suriah yang dibangun di Dataran Tinggi Gholan yang diduduki Israel terus meningkat.
"Kami memantau peristiwa di selatan Suriah secara dekat. Kami akan mengawal kepentingan keamanan Israel. Meskipun demikian, kami juga siap memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga sipil, perempuan, dan anak-anak, tapi kami tidak bisa menerima pengungsi Suriah masuk ke teritorial kami," kata Lieberman melalui akun Twitter.
Cuitan Lieberman di Twitter itu disampaikan hanya beberapa jam setelah militer Israel membuat pernyataan bahwa pihaknya telah mengirimkan bantuan kemanusiaan ke selatan Suriah untuk para pengungsi.
Baca: PM Hariri: Libanon Tak Memaksa Pengungsi Suriah Kembali
Suriah dihantam perang saudara sejak 2011, yang melibatkan kelompok oposisi bersenjata melawan pasukan pemerintah. Oposisi yang didukung kekuatan Amerika Serikat dan sekutunya ingin Presiden Bashar al Assad tumbang. Akibat perang saudara, lebih dari dua juta warga Suriah mengungsi ke luar negeri, termasuk di perbatasan Israel.