KPK Malaysia Bekukan 2 Rekening UMNO Terkait Skandal 1MDB

Reporter

Yon Yoseph

Editor

Yon Yoseph

Jumat, 29 Juni 2018 14:05 WIB

Bekas PM Malaysia Najib Razak melakukan wawancara pertama dengan Reuters di sebuah resor di Langkawi soal kasus dugaan korupsi 1MDB, Rabu, 20 Juni 2018. Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Malaysia, MACC, telah membekukan rekening bank milik Partau Umno, yang pernah dipimpin bekas Perdana Menteri Najib Razak sebagai bagian dari penyelidikan skandal 1MDB, 1Malaysia Development Berhad.

Partai United Malaysia National Organisation, UMNO, diyakini telah menerima dana dari 1MDB, yang sedang menjadi subyek investigasi terkait dugaan pencucian uang di setidaknya enam negara.

Baca:

Mahathir Mohamad: Kasus Anwar Ibrahim Beda dengan Najib Razak

Advertising
Advertising

Cabut Gugatan, Bekas PM Malaysia Najib Razak Bayar Rp 70 juta

Malaysia membuka kembali investigasi skandal 1MDB pada Mei 2018 setelah kemenangan pemilu mengejutkan oleh koalisi Pakatan Harapan yang dipimpin Mahathir Mohamad. Koalisi ini mengalahkan koalisi pimpinan UMNO, yang memerintah negara itu selama lebih dari 60 tahun.

Seperti dilansir South Chna Morning Post pada Jumat, 29 Juni 2018, seorang sumber mengungkapkan dua rekening bank UMNO dibekukan baru-baru ini.

'Perang' di Dalam UMNO

Pembekuan itu dilakukan setelah Ahmad Zahid Hamidi, presiden sementara UMNO, memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi Malaysia (MACC) pada Kamis, 28 Juni 2018.

Baca:

Najib Razak Mengaku Tidak Tahu Menahu Soal Penggelapan Dana 1MDB

Eks Ajudan Najib Razak Diserahkan Pengadilan Malaysia ke KPK

Otoritas Amerika Serikat mengatakan uang sebanyak lebih dari US $ 4,5 miliar atau sekitar Rp64,5 triliun telah disalahgunakan dari 1MDB, dan hampir US $ 700 juta dari dana itu masuk ke rekening bank pribadi milik Najib Razak. Razak mengaku uang itu berasal dari Raja Abdullah dari Arab Saudi, yang telah meninggal pada 2015.

Najib secara konsisten, seperti diberitakan Reuters, membantah melakukan kesalahan. Dia mengaku tidak tahu menahu telah terjadi penyelewengan di 1MDB dan SRC, yang pernah menjadi unit usaha di bawah 1MDB. KPK Malaysia sedang menyelidiki aliran dana sekitar Rp150 miliar dari SRC ke Najib Razak.

Menteri Keuangan Malaysia, Lim Guan Eng, mengatakan awal bulan ini pemerintah sedang berupaya untuk memulihkan dana 1MDB yang hilang, termasuk dari partai politik yang telah menerima dana itu. Dia mengatakan UMNO, yang pernah dipimpin Najib Razak, bukan satu-satunya partai politik yang telah menerima dana 1MDB.

Berita terkait

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

1 jam lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

2 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

4 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

5 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

5 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

5 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

7 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

7 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

8 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

8 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya