Menang Pemilu, Erdogan: Operasi Militer di Suriah Berlanjut

Editor

Budi Riza

Senin, 25 Juni 2018 19:01 WIB

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyapa pendukungnya di Istanbul, Turki, 24 Juni 2018. Erdogan dinyatakan sebagai pemenang dalam pemilihan Presiden Turki oleh Kepala Komisi Pemilihan Umum Turki. Kayhan Ozer/Presidential Palace/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Ankara – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengatakan akan melanjutkan operasi militer di Suriah.

Erdogan mengatakan ini merupakan upaya untuk membebaskan Suriah agar para pengungsi bisa segera kembali ke daerah tempat tinggalnya.

Saat ini ada sekitar 3,5 juta pengungsi Suriah yang tinggal di Turki pasca perang pecah di negara tetangganya itu pada Maret 2011.

Baca:

Advertising
Advertising

Erdogan Terpilih Jadi Presiden Turki, Raih Suara Mayoritas

Erdogan Klaim Menangi Pemilu Turki

“Mulai besok kita akan segera bekerja untuk mewujudkan janji-janji yang telah kita buat kepada rakyat,” kata Erdogan kepada massa pendukungnya dari balkon kantor pusat Partai Keadilan di Ankara, Senin, 25 Juni 2018 seperti dilansir Mirror.

Erdogan, yang juga melakukan pembersihan politik besar-besaran pasca kudeta gagal 2016, juga berjanji akan meningkatkan perang terhadap kelompok-kelompok teroris.

Baca:

Presiden Erdogan Minta Warga Turki Tukar Mata Uang Asing ke Lira

Turki Menggelar Pemilu Hari Ini, Erdogan Menang Mudah?

Erdogan memenangkan pemilu 2018 melawan lima kandidat Presiden lainnya dengan perolehan suara sekitar 52,5 persen. Ini membuatnya melanjutkan kekuasaan sebagai Presiden untuk lima tahun berikutnya. Kandidat penantang utama yaitu Muharrem Ince dari Partai Rakyat Republik mendapat 31,7 persen.

Erdogan mengatakan pasukan Turki dan sekutunya di Suriah berada di 6 kilometer Afrin pusat. [Khalil Ashawi/Reuters]

Ini merupakan pemilu bersejarah bagi Turki karena ini pemilu pertama yang menerapkan sistem Presidensil, yang diputuskan lewat referendum menjelang akhir tahun lalu.

Turki mulai menggelar operasi militer di perbatasan selatan negara itu dengan Suriah pada 2017. Seperti dilansir Reuters, ini dilakukan karena pasukan milisi Kurdi, yang mencoba memisahkan diri dari Turki, kerap melintasi perbatasan itu dan menyerang kamp militer Turki. Saat ini Turki menguasai daerah Afrin dan mengusir milisi Kurdi.

Pasukan Turki juga mengejar pasukan YPG atau Unit Perlindungan Rakyat Kurdi, yang beroperasi di perbatasan utara Suriah seperti di Kota Manbij. Turki membentuk milisi Free Syrian Army untuk membantu operasi militer ini.

Berita terkait

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

1 hari lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

2 hari lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

11 hari lalu

Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

Qatar menyatakan tetap berkomitmen dalam upaya memediasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

11 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

13 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei untuk pertama kalinya bereaksi terhadap serangan negaranya terhadap Israel awal bulan ini

Baca Selengkapnya

Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

14 hari lalu

Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah berusaha untuk menjadi penengah dalam konflik Gaza yang telah mengguncang Timur Tengah sejak 7 Oktober.

Baca Selengkapnya

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

16 hari lalu

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

Konsulat Iran di Damaskus diserang Israel. Garda Revolusi Iran beri serangan balasan dengan tembakkan ratusan rudal ke Israel akhir pakan lalu.

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

17 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya

Terkait Ketegangan Israel-Iran, Negara-negara Ini Terbitkan Peringatan Perjalanan

21 hari lalu

Terkait Ketegangan Israel-Iran, Negara-negara Ini Terbitkan Peringatan Perjalanan

Peringatan itu muncul saat Teheran menjanjikan pembalasan terhadap Israel atas serangan mematikan 1 April lalu terhadap konsulat Iran di Suriah.

Baca Selengkapnya

Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

22 hari lalu

Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

Pentagon menyebut ketegangan terbaru antara Iran dan Israel turut mengancam pasukan Amerika Serikat di Timur Tengah

Baca Selengkapnya