Emmanuel Macron Gelar Festival Musik di Istana Presiden Prancis

Sabtu, 23 Juni 2018 21:00 WIB

DJ Chloe memainkan lagu selama Hari Musik Nasional di Istana Elysee di Paris, Prancis Kamis, 21 Juni 2018. Kantor Kepresidenan Prancis menyelenggarakan acara musik elektronik yang belum pernah digelar sebelumnya, yakni di halaman Istana Elysee.[Foto Christophe Petit Tesson/Pool via AP]

TEMPO.CO, Jakarta - Untuk pertama kalinya, halaman istana kepresidenan Prancis diubah menjadi lantai dansa EDM raksasa untuk satu malam selama perayaan Festival Musik di Prancis.

Istana Elysee menyelenggarakan acara musik elektronik untuk pertama kalinya dalam sejarah pada Kamis 21 Juni, dan dihadiri 1.500 orang yang mendaftar di situs web kepresidenan dengan gratis, seperti dilaporkan Associated Press, 23 Juni 2018.

Baca: Jadi Spiderman, Imigran Mali Dianugerahi Kewarganegaraan Prancis

Pengunjung juga dapat menikmati makanan dan bir bebas alkohol sambil mendengarkan lima musisi Prancis. Musisi yang mengisi acara ini di antaranya musisi EDM Kavinsky dan atau Pedro Winter alias Busy P, yang dianggap sebagai duta dunia genre House Music, atau yang dikenal dengan French Touch.

Kavinsky meraih pengakuan luas dengan "Nightcall", yang menjadi soundtrack untuk film "Drive" 2011.

Advertising
Advertising

Baca: Bayi Laki-laki Gratis Naik Kereta di Paris Hingga Usia 25 Tahun

DJ Chloe memainkan lagu selama Hari Musik Nasional di Istana Elysee di Paris, Prancis Kamis, 21 Juni 2018. Kantor Kepresidenan Prancis menyelenggarakan acara musik elektronik yang belum pernah digelar sebelumnya, yakni di halaman Istana Elysee.[Foto Christophe Petit Tesson/Pool via AP]

Sementara Winter, mantan manajer lama Daft Punk, juga merupakan pendiri dari label Ed Banger, yang menaungi Justice dan Sebastian. Mereka akan tampil bersama DJ muda seperti Chloe, Cezaire dan Kiddy Smile.

Baca: Ini Beda Donald Trump dan Emmanuel Macron Terhadap Pasangannya

Presiden Perancis Emmanuel Macron dan istrinya, Brigitte, hadir sebentar untuk menyambut pengunjung. Meskipun Emmanuel Macron bukanlah presiden Prancis pertama yang mengadakan konser di istana kepresidenan, namun para pendahulunya termasuk Jacques Chirac dan Francois Mitterrand hanya mengundang musisi untuk bermain di istana.

DJ Chloe memainkan lagu selama Hari Musik Nasional di Istana Elysee di Paris, Prancis Kamis, 21 Juni 2018. Kantor Kepresidenan Prancis menyelenggarakan acara musik elektronik yang belum pernah digelar sebelumnya, yakni di halaman Istana Elysee.[Foto Christophe Petit Tesson/Pool via AP]

Festival musik mendapat persetujuan dari Jack Lang, mantan Menteri Kebudayaan Prancis yang menyelenggarakan festival pertama 37 tahun yang lalu.

"Tahun ini saya sangat senang karena saya selalu berjuang untuk musik Techno untuk diakui di Prancis. Hari ini, Macron memilih Techno untuk Elysée Palace-nya sehingga menunjukkan itu lebih dihargai sekarang," kata Lang, seperti dikutip France24.

Sejak pertama digelar pada 1982 di Prancis, fête de la musique atau Festival Hari Musik, telah dirayakan di sudut-sudut jalan di seluruh Prancis dan bahkan ikut dirayakan di 100 negara lain.

Berita terkait

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

5 jam lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

1 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Hammersonic 2024 Segera Digelar, Ada Lamb of God hingga Yngwie Malmsteen

6 hari lalu

Hammersonic 2024 Segera Digelar, Ada Lamb of God hingga Yngwie Malmsteen

Hammersonic adalah festival musik metal terbesar se-Asia Tenggara yang diadakan setiap tahun di Jakarta. Siapa saja line up tahun ini?

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

7 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

11 hari lalu

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

Emmanuel Macron rapat dengan Perdana Menteri Lebanon untuk mendiskusikan kelompok Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

11 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

17 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

25 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

25 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

26 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya