Gaza Luncurkan Layang-layang Api, Israel Balas dengan Pesawat Jet

Jumat, 22 Juni 2018 15:00 WIB

Demonstran Gaza menerbangkan layang-layang api selama protes di perbatasan Israel, pada Mei 2018.[Twitter via Middle East Monitor]

TEMPO.CO, Jakarta -Militer Israel mengatakan telah menyerang sejumlah titik di Gaza setelah demonstran Palestina mencoba meluncurkan layang-layang api ke Israel.

Dilaporkan Associated Press, 22 Juni 2018, pesawat tempur Israel pada Kamis 21 Juni, menyerang infrastruktur di Gaza. Serangan ini dilancarkan setelah warga Palestina berusaha meluncurkan layang-layang yang membawa bom molotov ke Israel.

Baca: Suka Kemewahan, Istri PM Israel Diduga Terlibat Penipuan

Israel berupaya memadamkan kebakaran yang disebabkan oleh layang-layang dan balon yang dipasang dengan bom molotov atau kain yang terbakar yang diluncurkan dari Gaza. Dilaporkan layang-layang ini telah membakar hutan, tanaman dan membunuh satwa liar serta hewan ternak.Namun tidak ada laporan korban jiwa akibat layang-layang ini.

Traktor Israel memadamkan api dari oleh layang-layang yang dipasang bom Molotov dan diluncurkan oleh demonstran Palestina dari Gaza, di perbatasan Israel-Gaza, Rabu, 20 Juni 2018.[AP Photo/Tsafrir Abayov]

Advertising
Advertising

Pihak militer mengatakan pihaknya hanya menyerang wilayah Palestina yang menjadi lokasi peluncuran layang-layang infrastruktur. Namun beberapa politisi Israel menyerukan tanggapan yang lebih keras atas serangan layang-layang dari Gaza.


Dikutip dari Hareetz, sekitar 15 kebakaran terjadi di wilayah Israel di dekat perbatasan Gaza Kamis 19 Juni, dan petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api di Hutan Be'eri dan permukiman Kissufim, Nahal Oz, Ein Hashlosha dan Urim.

Baca: Bekas Menteri Israel Disebut Jadi Mata-mata Iran, Teheran Bilang?

Menteri Keamanan Umum, Gilad Erdan, mengatakan orang-orang yang meluncurkan layang-layang pembakaran dari Gaza harus ditembak tanpa memandang usia mereka

"Mereka teroris dan bahaya yang mereka ciptakan harus dicegah," kata Erdan.


Layang-layang ini merupakan buatan tangan. Terdiri dari tiga potongan kayu yang bersilangan, diikat di bagian tengah dengan sepotong kawat, membentuk bingkai heksagonal, yang ditutupi selembar plastik. Selain layang-layang, demonstran Gaza juga menerbangkan balon ke Israel. Balon dibuat dari kondom lateks dan lateks yang dipompa.

Baca: Ibunda Razan Najjar: Putri Saya Sengaja Ditembak Sniper Israel

Balon bertuliskan "I Love You" yang dipasang dengan peledak terbang dari Gaza ke kawasan Israel, 15 Juni 2018.[Israel Police via Times of Israel]


Dilaporkan oleh Times of Israel, tulisan I Love You ditulis di salah satu balon yang dilekatkan dengan sebuah bahan peledak kecil dan mendarat di jalan raya di Israel selatan minggu lalu. Balon ini sempat menghambat lalu lintas sampai polisi menjinakkan peledak.

Meskipun tidak ada korban luka akibat kebakaran yang disebabkan layang-layang, Israel mengalami kerusakan tanah pertanian sebesar US$ 2,5 juta atau Rp 35 miliar, menurut pemerintah Israel, seperti dilansir Aljazeer. Israel sendiri telah menggunakan drone untuk mencegat layang-layang, namun warga Palestina bisa menjatuhkan drone Israel.

Baca: Detik-detik Tewasnya Razan Najjar oleh Peluru Tentara Israel

Untuk merespon serangan layang-layang ini militer Israel melepaskan tembakan peringatan dari udara dan menghancurkan properti milik peluncur layang-layang. Demonstran Palestina rupanya menemukan langkah baru yang efektif untuk memprotes pendudukan Israel selama demonstrasi yang menewaskan 125 warga Palestina di sepanjang perbatasan Gaza sejak 30 Maret.

Berita terkait

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

22 menit lalu

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Tank-tank Israel Menyerbu Rafah, Hancurkan Tanda I Love Gaza

3 jam lalu

Tank-tank Israel Menyerbu Rafah, Hancurkan Tanda I Love Gaza

Israel mulai melancarkan serangan ke Rafah. Tank-tank merangsek menghancurkan bangunan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

4 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

7 jam lalu

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengecam keras perebutan Israel terhadap Penyeberangan Rafah di sisi Palestina.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

11 jam lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

21 jam lalu

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) merupakan "bencana besar" bagi warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

22 jam lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

22 jam lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

22 jam lalu

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang

Baca Selengkapnya

Profil Gustavo Petro, Presiden Kolombia Tegas Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel

23 jam lalu

Profil Gustavo Petro, Presiden Kolombia Tegas Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel

Gustavo Petro, Presiden Kolombia ini menyatakan sikap negaranya memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel karena genosida di Gaza Palestina.

Baca Selengkapnya