Jasad di Cina Terlarang Dibawa lewat Lift, kenapa?

Reporter

Yon Yoseph

Editor

Budi Riza

Selasa, 19 Juni 2018 12:01 WIB

Peti mati. Ilustrasi

TEMPO.CO, Beijing - Sebuah keluarga di Cina harus membawa jenazah ibu mereka menuruni tangga dari lantai 17 apartemen. Ini terjadi setelah adanya pemberitahuan dari tetangga yang mengatakan janazah tidak bisa dibawa lewat lift.

Ibu dari keluarga Gu Latai, yang meninggal pada usia 95 tahun, harus dibawa dalam peti mati dari lantai 17 ke lantai dasar, pada 9 Juni 2018 untuk prosesi pemakaman. Ini terjadi setelah tetangga mereka memasang pemberitahuan sehari sebelumnya yang menyatakan melarang jasad orang meninggal dibawa lewat lift.

Baca:

Warga di Cina Heboh Saksikan Hewan Laut Beterbangan dan Jatuh

Advertising
Advertising

Diprotes Mesir, Replika Sphinx di Cina Dibongkar

Insiden itu baru terungkap setelah menjadi viral di media sosial Cina, Weibo, baru-baru ini.

Putri mendiang, Xu Apo, dari Wuxi di Provinsi Jiangsu di Cina timur, mengatakan meskipun keluarga itu menganggap permintaan itu tidak masuk akal, mereka tidak ingin orang-orang bergosip tentang ibunya dan memilih untuk menerimanya.

Baca:

Peneliti Prancis Sebut Cina Mempunyai 18 Lembaga Intelijen

Promosi Berlebihan, Restoran Hot Pot di Cina Bangkrut

“Ketika saya pulang dan memikirkannya, saya benar-benar marah,” katanya, seperti dilansir South China Morning Post pada 18 Juni 2018.

“Ada lift barang besar di gedung itu. Mengapa seseorang yang meninggal tidak bisa menggunakannya?” tanyanya.

Insiden ini menarik perhatian pengguna internet dengan banyak orang mengkritik pengumuman berisi pelarangan itu.

“Siapa pun bisa meninggal dunia hari itu. Banyak flat yang ada orangtua di dalamnya. apakah setiap dari mereka harus naik tangga? Ini sangat tidak menghormati orang yang telah meninggal dunia,” kata seorang pengguna Weibo.

“Apakah mereka mewakili semua orang? Sudahkah mereka berkonsultasi dengan mayoritas warga di gedung sebelumnya?" kata yang lain.

Sedangkan ada juga pengguna Weibo, Cina, yang berpikir perasaan tetangga harus dipertimbangkan dengan satu orang mengatakan dia tidak keberatan jika orang mati diangkut dalam lift. Tetapi "Pasti ada orang yang takut, seperti anak muda dan wanita".

Berita terkait

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

6 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

15 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

19 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

19 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

20 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

1 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

2 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

4 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya