Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peneliti Prancis Sebut Cina Mempunyai 18 Lembaga Intelijen

Editor

Budi Riza

image-gnews
Bendera nasional China dan Kong Hong dipamerkan di luar pusat perbelanjaan di Hong Kong, 28 Juni 2017 untuk menandai ulang tahun ke-20 serah terima Hong Kong ke Cina. AP/Kin Cheung
Bendera nasional China dan Kong Hong dipamerkan di luar pusat perbelanjaan di Hong Kong, 28 Juni 2017 untuk menandai ulang tahun ke-20 serah terima Hong Kong ke Cina. AP/Kin Cheung
Iklan

TEMPO.CO, Paris - Pemerintah Cina memiliki 18 lembaga intelijen yang mempekerjakan 7.000 pegawai. Mereka mengelola sekitar 50 ribu agen intelijen yang disebut chen diyu atau ikan yang berenang di air dalam.

Menurut peneliti Prancis, Phillippe Marvalin, sejumlah negara Barat menjadi sasaran utama. "Amerika Serikat merupakan target utama mereka. Di Eropa, mereka aktif di Prancis, Inggris, Belanda, dan Jerman," kata Marvalin, yang baru saja meluncurkan buku berjudul Dictionary of Intelligence pada Maret 2018, seperti dilansir Channel News Asia, Jumat, 25 Mei 2018.

Baca: Tangkap Bekas Agen CIA Pembocor Jaringan Intel AS di Cina

Beijing telah lama dicurigai melakukan berbagai macam kegiatan mata-mata komersial untuk mengambil kekayaan intelektual berharga. Namun operasi intelijen Cina diperkirakan telah melebar seiring ekspansi kepentingan globalnya.

"Mereka mencoba mempelajari apa yang akan dilakukan negara-negara lain dalam hal politik, diplomasi, dan lainnya sambil melanjutkan perburuan mereka mencari informasi ekonomi," ucap Alain Chouet, bekas kepala intelijen dan keamanan di DGSE.

Baca: Kompak! Intel AS dan Cina Bilang Ini Soal Sanksi Korea Utara

Seorang bekas kepala intelijen Prancis yang berbicara secara anonim menuturkan Beijing mengirim banyak agen ke berbagai industri di Prancis. Ini termasuk mengirim mahasiswa yang berpenampilan menarik untuk berkuliah di universitas di Prancis yang dapat digunakan untuk menjebak target.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Anda bertemu dengan seseorang di sini atau di sana. Ini bentuk infiltrasi senyap, tidak dramatis. Berbeda dengan film," tutur sumber tersebut.

Francois-Yves Damon, sejarawan dan spesialis Cina serta konsultan di DGSE, mengaku pernah memergoki seorang mahasiswa Cina di sekolah elite ENA. Sekolah ini memproduksi pegawai negeri sipil top di Prancis. Siswa tadi sedang memfotokopi sejumlah besar dokumen.

"Apa pun yang bisa dia peroleh," kata Damon, seperti dilansir Channel News Asia. "Mengetahui kapasitas lembaga intelijen Cina serta melihat dua bekas agen tertangkap dan dipenjara tidak membuat saya terkejut."

Saat ditanya soal penangkapan agen di Prancis ini, pejabat Kementerian Luar Negeri Cina mengaku tidak tahu soal ini.

Seperti diberitakan SCMP, otoritas Prancis baru saja mengumumkan penangkapan dua bekas agen DGSE, yang menangani kegiatan mata-mata di luar negeri. Kedua agen diduga bekerja untuk kepentingan pemerintah Cina.

Mengenai aktivitas mata-mata Cina di Australia, negara itu baru saja melakukan reformasi legislasi soal mata-mata dan gangguan asing tahun lalu. Legislasi ini menyorot Beijing sebagai fokus utama.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

1 detik lalu

Paiya Mountain, Cina (dpxq.gov.cn)
Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

Warganet menyayangkan sikap turis di Cina tersebut karena tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pihak lain.


Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

6 jam lalu

Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard


Ferdinand Marcos Jr Janji akan Balas Tindakan Beijing di Laut Cina Selatan

20 jam lalu

Bendera Filipina berkibar dari BRP Sierra Madre, sebuah kapal Angkatan Laut Filipina yang kandas sejak 1999 dan menjadi detasemen militer Filipina di Second Thomas Shoal yang disengketakan, bagian dari Kepulauan Spratly, di Laut Cina Selatan, 29 Maret 2014. REUTERS  /Erik De Castro
Ferdinand Marcos Jr Janji akan Balas Tindakan Beijing di Laut Cina Selatan

Ferdinand Marcos Jr. akan menerapkan tindakan balasan yang proporsional terhadap serangan Cina di Laut Cina Selatan.


Laba-laba Jantan dan Betina di Cina Ini Kerja Sama Penyamaran Jadi Bunga

1 hari lalu

Pasangan laba-laba kepiting (Thomisus spp) diduga berkamuflase di antara bunga Hoya pandurata. Esajournals.onlinelibrary.wiley.com
Laba-laba Jantan dan Betina di Cina Ini Kerja Sama Penyamaran Jadi Bunga

Satu spesies laba-laba yang ditemukan di Cina diduga telah berevolusi hingga pejantan dan betina bisa berpasangan menyerupai rupa bunga.


Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

1 hari lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron melihat ke bawah di samping Menteri Luar Negeri dan Eropa Prancis Catherine Colonna selama konferensi kemanusiaan internasional untuk warga sipil di Gaza, di Istana Kepresidenan Elysee, di Paris, Prancis, pada 9 November 2023. Reuters
Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

Menhan Prancis membantah tuduhan dari jurnalis bahwa Prancis memasok komponen amunisi yang digunakan oleh tentara Israel dalam genosida di Gaza


Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

2 hari lalu

Menara Eiffel, Paris. Unsplash.com/Denys Nevozhai
Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

Galeries Lafayette Paris Haussmann, sebuah bangunan abad ke-19, bisa jadi alternatif Menara Eiffel.


Cina Akan Larang Chip Intel dan AMD di Komputer Kantor Pemerintahan

2 hari lalu

Advanced Micro Devices (AMD) chip. AP/Paul Sakuma
Cina Akan Larang Chip Intel dan AMD di Komputer Kantor Pemerintahan

Sebelumnya, Amerika Serikat pertimbangkan tambah daftar perusahaan chip Cina dalam Entity List.


Kongres Drone akan Diadakan di Cina pada Mei 2024

2 hari lalu

Ilustrasi drone. Efrem Lukatsky/Pool via REUTERS
Kongres Drone akan Diadakan di Cina pada Mei 2024

Kongres Drone Dunia ke-8 akan diadakan di Shenzhen, Cina Selatan, pada 24-26 Mei 2024


Eksekutif Minimarket Malaysia Didakwa atas Penjualan Kaus Kaki Bertuliskan Allah

2 hari lalu

Jaringan toko serba ada KK Super Mart. (Foto: Facebook/KK Super Mart)
Eksekutif Minimarket Malaysia Didakwa atas Penjualan Kaus Kaki Bertuliskan Allah

Beberapa pasang kaus kaki bertuliskan "Allah" dijual di salah satu toko KK Super Mart, sehingga memicu kemarahan publik Malaysia


Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

2 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

Jepang telah menyampaikan 25 surat pernyataan niat untuk kerja sama pembangunan di IKN.