Trump Sebut Pertemuan dengan Kim Jong Un Jadi Digelar

Editor

Budi Riza

Minggu, 3 Juni 2018 08:59 WIB

Presiden AS, Donald Trump, menerima kunjungan dari bekas kepala intelijen Korea Utara, Kim Yong Chol, yang menyerahkan surat pribadi pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, di Gedung Putih pada Jumat, 1 Juni 2018. The Conservative Treehouse

TEMPO.CO, Washington – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menegaskan pertemuan puncak antara dirinya dan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, bakal digelar pada 12 Juni 2018 di Singapura.

Pernyataan Trump ini merupakan penegasan setelah delapan hari sebelumnya Trump membatalkan rencana pertemuan puncak itu secara sepihak dengan alasan Korea Utara menunjukkan sikap bermusuhan secara terbuka.

“Pertemuan yang baik hari ini. Saya pikir ini awal yang bagus sekali,” kata Trump setelah bertemu dengan bekas kepala intelijen Korea Utara, Kim Yong Chol, di Gedung Putih, Jumat, 1 Juni 2018 waktu setempat seperti dilansir Reuters.

Baca:Kim Jong Un Bertemu Menlu Rusia Sebelum Temui Donald Trump

Advertising
Advertising

Trump dan Kim Yong Chol terlihat saling tersenyum dan dan berjabat tangan. Trump juga menepuk-nepuk tangan Kim saat keduanya bersalaman untuk menunjukkan sikap bersahabat. Ini pertama kalinya Trump menyatakan dengan jelas bahwa pertemuan puncak dengan Kim Jong Un bakal kembali digelar setelah dia membatalkannya secara sepihak.

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un berpelukan dengan Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in dalam pertemuan di desa gencatan senjata Panmunjom, Korea Utara, 26 Mei 2018. Ini merupakan pertemuan Moon dan Kim sejak KTT Antar-Korea pada 27 April 2018. The Presidential Blue House/Handout via REUTERS

Sebelum ini, Trump hanya mengatakan ada kemungkinan pertemuan puncak itu bakal jadi digelar setelah Korea Utara menanggapi pembatalan sepihak oleh Trump.

Baca: Trump Sebut Rencana Pertemuan dengan Kim Jong Un Terbuka lagi

Trump dan Kim Yong Chol bertemu selama sekitar 90 menit. Kim merupakan pejabat tinggi Korea Utara pertama yang berkunjung ke Gedung Putih dalam 18 tahun terakhir. Trump menyebut Kim sebagai orang nomor dua terkuat di Korea Utara.

Dalam penjelasan kepada media di Gedung Putih, Trump mengungkapkan harapannya akan hasil positif dalam pertemuan dengan Kim Jong Un nanti di Singapura. Namun dia enggan mengatakan apakah pertemuan itu akan menghasilkan terobosan.

“Kami bukan akan datang pada pertemuan 12 Juni nanti dan menandatangani sesuatu. Itu tidak akan terjadi,” kata Trump kepada pers. “Kami akan memulai sebuah proses. Saya katakan kepada mereka hari ini,’Silahkan tenang saja, kita bisa bergerak cepat atau lambat’, tapi saya pikir mereka ingin melihat sesuatu terjadi.”

Trump menjelaskan ada kemungkinan dibutuhkan sejumlah pertemuan lanjutan agar AS dan Korea Utara bisa mencapai kesepakatan. Namun, dia mengaku yakin Kim Jong Un menginginkan denuklirisasi. “Dia ingin ini terjadi,” kata Trump.

Media Korea Herald melaporkan pertemuan Trump dan Kim nanti merupakan lanjutan dari pertemuan puncak Kim Jong Un dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in pada akhir April 2018 di desa Panmunjom di Zona Demiliterisasi di perbatasan kedua negara.

Saat itu, kedua pemimpin bersepakat untuk berdamai dan menandatangani Deklarasi Panmunjom, yang berisi kesepakatan denuklirisasi Semenanjung Korea dan kerja sama ekonomi. Trump juga menjanjikan mendukung rezim Kim Jong Un dan dukungan ekonomi yang kuat jika kesepakatan denuklirisasi kedua negara bisa tercapai.

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

22 jam lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

3 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

10 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

14 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

15 hari lalu

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

19 hari lalu

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

23 hari lalu

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

23 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

25 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

29 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya