Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Trump Sebut Rencana Pertemuan dengan Kim Jong Un Terbuka lagi

Editor

Budi Riza

image-gnews
Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, dan Presiden AS, Donald Trump. Yonhap via Korea Herald
Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, dan Presiden AS, Donald Trump. Yonhap via Korea Herald
Iklan

TEMPO.COWashington -- Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan pihaknya sedang mengadakan pembicaraan produktif dengan pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, untuk mengaktifkan kembali rencana pertemuan soal denuklirisasi, yang dijadwalkan pada 12 Juni 2018.

Trump mengatakan ini setelah sehari sebelumnya dia membatalkan secara sepihak pertemuan dengan Kim dengan alasan adanya sikap bermusuhan yang jelas dari negara komunis itu.

Baca: Trump Batal Bertemu Kim Jong Un, Moon Jae-in Bilang ...

 

"Kami sedang mengadakan sejumlah pembicaraan produktif untuk mengaktifkan kembali rencana pertemuan puncak, yang jika terjadi, akan tetap digelar di Singapura pada 12 Juni 2019," kata Trump kepada media di Gedung Putih, Jumat, 25 Mei 2018 seperti dilansir Reuters.

Trump bahkan membuka kemungkinan pertemuan dengan Kim Jong Un akan berlangsung lebih dari sehari. "Jika diperlukan (waktu pertemuan) akan diperpanjang," kata Trump lewat akun Twitter @realdonaldtrump.

Baca: Trump Sebut Pertemuan Puncak dengan Korea Utara Bisa Batal

Seperti diberitakan Korea Herald sebelumnya, Trump membatalkan rencana pertemuan dengan Kim karena adanya sejumlah pernyataan dari pejabat tinggi Korea Utara. Pejabat negara komunis itu memprotes adanya latihan militer gabungan AS dan Korea Selatan yang digelar selama dua pekan di Semenanjung Korea.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pejabat Korea Utara juga menyebut Wakil Presiden AS, Mike Pence, sebagai bodoh karena menyebut adanya opsi Libya jika Korea Utara membatalkan pertemuan puncak dengan Trump.

Opsi Libya terkait penghentian program senjata nuklir oleh Moammar Ghaddafi dengan imbalan penghentian sanksi ekonomi. Setelah Ghaddafi menghentikan program nuklirnya, seperti dilansir New York Times, dia mengalami seragan milisi dukungan militer AS, yang menyebabkannya terbunuh.

Namun, setelah Trump membatalkan pertemuan puncak dengan Kim, pejabat negara itu mengatakan tetap terbuka untuk berdialog dengan AS 'kapanpun' dan 'dengan cara apapun' untuk menyelesaikan masalah kedua negara.

Salah seorang follower Trump di Twitter menyahuti keputusan digelarnya kembali pertemuan puncak pada 12 Juni 2018. "Seakan-akan Demokrat ingin terjadi perang nuklir hanya agar mereka bisa mengatakan 'Trump itu keliru'," kata akun @The_Trump_Train. Akun lainnya dengan nama @JacobAWohl mengatakan,"Presiden Trump membawa Amerika ke arah perdamaian dunia setahap demi setahap."

Sedangkan akun @Phyzekiel mengatakan bagaimana jika Trump telah menyiapkan bantuan keuangan bagi Korea Utara.

Cuitan Trump soal kembali aktifnya rencana pertemuan dengan Kim Jong Un mendapat sekitar 6200 komentar, dibagi sebanyak 9,100 kali dan disukai sebanyak 32 ribu kali dalam dua jam setelah diunggah.  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

1 hari lalu

Kim Yo Jong, adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri upacara peletakan karangan bunga di Mausoleum Ho Chi Minh di Hanoi, Vietnam 2 Maret 2019. Berdasarkan sistem dinasti, ia berpotensi menjadi pemimpin Korea Utara menggantikan kakaknya. REUTERS/Jorge Silva
Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian


Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

5 hari lalu

Seseorang terbakar di luar gedung pengadilan tempat persidangan pidana uang tutup mulut mantan Presiden AS Donald Trump sedang berlangsung, di New York, AS, 19 April 2024, dalam tangkapan layar yang diambil dari sebuah video. Reuters TV via REUTERS
Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.


Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

6 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menghadiri uji peluncuran rudal hipersonik berbahan bakar padat jarak menengah hingga jarak jauh yang baru, di lokasi yang tidak diketahui di Korea Utara, 2 April 2024, dalam gambar yang dirilis pada 3 April 2024,  oleh Kantor Berita Pusat Korea.  KCNA melalui REUTERS
Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.


Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

10 hari lalu

Menurut salah satu kawannya, Kim Jong-nam ke Jakarta bersama pengawalnya. Ia lalu pergi dari Indonesia setelah berfoto di restoran pada awal Mei lalu. (AFP/AFP/Getty Images)
Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.


Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

14 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menghadiri uji peluncuran rudal hipersonik berbahan bakar padat jarak menengah hingga jarak jauh yang baru, di lokasi yang tidak diketahui di Korea Utara, 2 April 2024, dalam gambar yang dirilis pada 3 April 2024,  oleh Kantor Berita Pusat Korea.  KCNA melalui REUTERS
Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

14 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

17 hari lalu

Mantan Presiden AS Donald Trump meninggalkan pengadilan Kriminal Manhattan setelah sidang dalam persidangan uang tutup mulut yang akan datang, di New York City, AS, 25 Maret 2024. Curtis Means/Pool via REUTERS
Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.


Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

21 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pergi setelah konferensi persnya, menjelang KTT NATO, di Vilnius, Lithuania, 10 Juli 2023. REUTERS/Yves Herman
Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih


Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

21 hari lalu

Presiden Donald Trump menyambut kedatangan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, 20 Maret 2018. Lawatan Mohammed bin Salman diperkirakan akan berbicara soal ancaman Iran, termasuk pengaruh dan pengembangan program nuklir Negeri Mullah itu. (AP Photo/Evan Vucci)
Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.


Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

26 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Mark Makela dan Tom Brenner
Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.