Anak Eks Mata-mata Rusia Berjuang Peroleh Kewarganegaraan Kanada

Senin, 28 Mei 2018 16:00 WIB

Alex Vavilov (kanan) dan kakaknya, Tim, meninggalkan pengadilan orang tua mereka Donald Heathfield dan Tracey Ann Foley karena diduga mata-mata Rusia, di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat, 1 Juli 2010. Alex yang kini berusia 23 tahun dan saudaranya Tim, mencari kewarganegaraan di Kanada di mana orang tua mereka tinggal. [AP Photo/Elise Amendola]

TEMPO.CO, Jakarta - Anak mantan mata-mata Rusia di Amerika Serikat, Alex Vavilov, tengah berjuang memperoleh hak kewarganegaraan Kanada.

Dilansir dari Associated Press, 28 mei 2018, Alex Vavilov yang berusia 23 tahun berjuang mencari hak untuk tinggal secara permanen di Kanada, di mana orang tuanya pernah tinggal sebagai mata-mata Rusia.

Namun pemerintah Kanada mengatakan dia tidak berhak atas kewarganegaraan dan telah mengajukan banding ke Mahkamah Agung untuk membatalkan paspor yang diberikan kepadanya oleh pengadilan. Para pendukung Vavilov mengatakan seorang anak tidak perlu membayar dosa orang tuanya sementara yang kontra menyatakan ia tidak berhak menjadi orang Kanada karena kelahirannya karena orang tuanya menggunakan identitas palsu di Toronto dan Massachusetts ketika mereka mengumpulkan informasi intelijen untuk Rusia.

Baca: Kepala Intelijen Australia: Spionase Cina ke Australia Meningkat

Kasus ini menjadi salah satu peristiwa yang mengulas balik ingatan Perang Dingin setelah Rusia dituduh melakukan upaya pembunuhan Sergei Skripal di Inggris dan mengintervensi pemilihan presiden Amerika Serikat.

Advertising
Advertising

"Kita seharusnya tidak melakukan apa pun untuk melawan aktivitas intelijen Rusia, terutama dalam kasus peracunan orang," kata Richard DesLauriers, agen FBI yang mengawasi penangkapan orang tua Alex Vavilov, Andrey Bezrukov dan Elena Vavilova, pada tahun 2010 bersama dengan delapan anggota lain mata-mata Rusia di Amerika Serikat

Baca: Assange Siap Bersaksi Soal Keterlibatan Rusia di Pemilu AS

Pengadilan setuju untuk menangani kasus Alex Vavilov pada bulan ini, dan akan memutuskan apakah pemerintah akan memberikan kewarganegaraan kepadanya atau tidak. Jika Alex Vavvilov mendapat hak kewarganegaraan, ini memungkinkan kakaknya Tim untuk mempertahankan kewarganegaraan Kanada-nya juga.

Foto yang dirilis US Marshals pada 29 Juli 2010 menunjukkan Tracey Ann Foley alias Elena Vavilova (kedua dari kanan atas), setelah FBI menangkapnya karena tuduhan mata-mata Rusia pada 27 Juni. Sembilan lainnya adalah (dari kiri atas) Cynthia Murphy alias Lydia Guryev, Patricia Mills alias Natalia Pereverzeva, Anna Chapman, Vavilova, Vicky Pelaez. (dari kiri bawah): Richard Murphy alias Vladimir Guryev, Michael Zottoli alias Mikhail Kutsik, Mikhail Semenko, Donald Howard Heathfield alias Andrey Bezrukov and Juan Lazaro alias Mikhail Vasenkov. [U.S. Marshals via AP]

Kanada, sama seperti Amerika Serikat, memberikan kewarganegaraan kepada siapa pun yang lahir di wilayahnya dengan pengecualian anak-anak diplomat. Pemerintah berpendapat bahwa orang tua Vavilov adalah karyawan atau perwakilan dari pemerintah asing dan karenanya tidak memenuhi syarat, tetapi pengacara mengatakan bahwa mereka bukan perwakilan resmi dan bahwa semua yang penting dalam kasus ini adalah tempat kelahiran fisik mereka.

"Hak untuk kewarganegaraan adalah hak dasar ketika Anda lahir di sini," kata Hadayt Nazami, pengacara Vavilov yang berbasis di Toronto.

“Anda tidak dapat menghukum anak-anak karena sesuatu yang dilakukan orang tua mereka. Anda tidak bisa. Akan sangat buruk jika Kanada melakukannya. ”

Baca: Peneliti Prancis Sebut Cina Mempunyai 18 Lembaga Intelijen

Orang tua Alex Vavilov dan Tim datang ke Toronto pada 1980-an dan menggunakan nama Donald Heathfield dan Tracey Ann Foley. Mereka kemudian melahirkan Tim pada 1990 dan Alex pada 1994 sebelum pindah ke Paris pada 1995 dan kemudian Cambridge, lalu Massachusetts pada 1999.


Pada 2010, FBI membongkar kelompok mata-mata Rusia yang telah tinggal selama bertahun-tahun di Amerika Serikat. Sepuluh orang mata-mata yang ditangkap dikembalikan ke Rusia.

Alex dan saudaranya menyatakan bahwa mereka tidak tahu orang tua mereka adalah mata-mata Rusia. FBI percaya kedua orang tua Vavilov menggunakan identitas palsu di Kanada untuk memata-matai jaksa Amerika Serikat. Ayah Vavilov dilaporkan bertemu pada 2004 dengan seorang pejabat pemerintah Amerika Serikat untuk membahas penelitian senjata nuklir.

Berita terkait

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

2 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

14 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

15 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

2 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

3 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

4 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

4 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

5 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya