Atasi Penyusup, Israel Bangun Pembatas Laut di Gaza

Reporter

Tempo.co

Senin, 28 Mei 2018 07:43 WIB

Seorang pria Palestina mengibarkan bendera bentrok dengan tentara Israel ketika melakukan aksi menuntut kembali ke tanah leluhur mereka di perbtasan Israel-Gaza di jalur Gaza, 18 Mei 2018. REUTERS/Mohammed Salem

TEMPO.CO, Jakarta - Israel telah memulai pembangunan sebuah pembatas laut untuk mencegah warga Palestina di Gaza menyusup ke teritorial Israel. Pembatas ini dibangun hanya beberapa kilometer dari wilayah Gaza utara dan ditargetkan rampung akhir pekan ini.

"Ini akan menjadi satu-satunya pembatas laut di dunia yang secara efektif akan menutup segala kemungkinan penyusupan ke wilayah Israel lewat laut," kata Avigdor Lieberman, Menteri Pertahanan Israel, Minggu, 27 Mei 2018, seperti di kutip situs Al-Jazeera.com.

Baca: Amerika Serikat Diminta Israel Akui Dataran Tinggi Golan Miliknya

Seorang pengunjuk rasa menampilkan plakat di depan petugas polisi saat mereka menggelar aksinya di luar Kedutaan Besar AS untuk mengutuk kekerasan Jalur Gaza yang menyebabkan puluhan orang Palestina tewas, di Hong Kong, 17 Mei 2018. (AP Photo/Vincent Yu)

Baca: Turki Melarang Impor Barang Israel Menyusul Aksi di Gaza

Advertising
Advertising

Menurut sejumlah media Israel, Kementerian Pertahanan Israel telah memerintahkan pembangunan pembatas ini sejak meletupnya perang Gaza 2014 dan setelah ditemukannya pejuang-pejuang kelompok Hamas sukses menyusup ke wilayah Israel melalui jalur laut. Gaza telah menjadi incaran blokade Israel sejak wilayah itu dikuasai Hamas.

Kapal-kapal Angkatan Laut Israel telah menyulitkan nelayan-nelayan Gaza dalam mencari ikan. Biasanya, di wilayah lebih dari sekitar 6 mil dari garis pantai atau sekitar 11 kilometer, pasukan Angkatan Laut Israel akan melepaskan tembakan ke kapal-kapal ikan Palestina.

Suasana di wilayah perbatasan Israel-Gaza masih memanas. Lebih dari 118 warga Palestina tewas di Jalur Gaza dalam sebuah aksi protes besar-besaran pada akhir Maret lalu untuk menuntut dikembalikannya hak wilayah mereka yang dicaplok Israel atau yang dikenal dengan Hari Nakba.

Yahiya Sinwar, Kepala Hamas untuk Gaza, menyerukan agar dilakukan unjuk rasa besar-besaran pada 5 Juni 2018 guna memperingati berakhirnya perang enam hari yang meletup pada 1967 di Tepi Barat dan Yerusalem Timur, dua wilayah yang saat ini diduduki Israel.

Berita terkait

Untuk Kedua Kali Afrika Seret Israel ke ICJ, Apa Kasusnya Kali ini?

2 jam lalu

Untuk Kedua Kali Afrika Seret Israel ke ICJ, Apa Kasusnya Kali ini?

Afrika Selatan kembali membawa kasus genosida Israel ke ICJ dan meminta penghentian darurat serangan ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

4 jam lalu

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

Cara Biden menangani isu Gaza menjadi penentu penting untuk suara pemilu nanti.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

4 jam lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

7 jam lalu

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

Orang tua dari lebih 900 tentara Israel yang bertugas di Gaza telah menulis surat yang mendesak militer Israel untuk membatalkan serangan di Rafah

Baca Selengkapnya

5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

7 jam lalu

5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

Militer Israel mengatakan lima tentara Israel tewas tertembak tank mereka sendiri di Jabalia.

Baca Selengkapnya

Ini Rencana Besar Negara-negara Arab untuk Palestina Pascaperang

8 jam lalu

Ini Rencana Besar Negara-negara Arab untuk Palestina Pascaperang

Negara-negara Arab berkumpul membahas masa depan Palestina pascaperang.

Baca Selengkapnya

Pengungsi Palestina Terlunta-lunta, PMI akan Kirim Bantuan 500 Unit Tenda ke Gaza

9 jam lalu

Pengungsi Palestina Terlunta-lunta, PMI akan Kirim Bantuan 500 Unit Tenda ke Gaza

Sekretaris Jenderal PMI menyatakan akan terus mengirim bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina, termasuk 500 unit tenda yang bakal dikirim pekan ini

Baca Selengkapnya

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

10 jam lalu

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

Meta Platforms kembali menaikkan unggahan Facebook dari media Malaysia tentang pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan petinggi Hamas.

Baca Selengkapnya

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

11 jam lalu

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

Mahkamah Pidana Internasional pernah mengerbitkan surat penangkapan sejumlah pimpinan negara. Belum ada dari Israel

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

11 jam lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya