Jatuh-Bangun Venezuela dari Krisis Ekonomi

Reporter

Tempo.co

Jumat, 18 Mei 2018 19:18 WIB

Duta besar Venezuela di Jakarta, Gladys F Urbaneja Duran. TEMPO/Suci

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Venezuela untuk Indonesia, Gladys F Urbaneja, tak menampik musibah kelaparan yang tengah terjadi dinegaranya. Dia menyebut diantara pangkal perkara ini adalah karena oposisi menghancurkan sistem pengentasan kemiskinan yang telah dibangun sejak era mantan Presiden Hugo Chavez dengan cara menyelundupkan barang-barang ke pasar gelap Kolombia sehingga terjadi kekurangan pasokan barang di Venezuela.

"Pasokan makanan tiba-tiba hilang sehingga inflasi melonjak. Harga bensin, dulu US$.0,01 dan sekarang menjadi US$.18," kata Urbaneja, Kamis, 17 Mei 2018 di Jakarta.

Baca: Pemilu Venezuela 20 Mei, Presiden Maduro Maju Lagi

Duta besar Venezuela di Jakarta, Gladys F Urbaneja Duran. TEMPO/Suci

Baca: Krisis Venezuela, Uang Bolivar Jadi Bahan Baku Kerajinan Tangan

Advertising
Advertising

Dia menceritakan, pada era mantan Presiden Chavez, Venezuela berhasil menurunkan angka kemiskinan hampir 60 persen. Angka kemiskinan ekstrim dari 21 persen turun sampai 4 persen. Tak pelak prestasi ini membuat Chavez disebutnya Urbaneja sebagai mantan presiden terbaik di Amerika Latin.

Namun, saat ini sistem yang dibangun era Chavez ini masih terus diperbaiki oleh pemerintahan penerusnya, Presiden Nicolas Maduro, setelah Venezuela dihantam krisis ekonomi. Tantangan yang dihadapi Maduro sekarang ini disebut Urbaneja, lebih berat dibanding era Chavez karena salah satunya Maduro harus menciptakan kesinambungan ditengah gempuran sanksi dari Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya di Eropa serta upayanya dalam menciptakan perubahan.

Dengan terbitnya sanksi-sanksi ekonomi tersebut, maka dana pemerintah Venezuela di luar negeri sekitar US$.16 miliar, tidak bisa diambil.

Pada 2016, kelompok rentan yang mendapat program bantuan dari pemerintah Venezuela sekitar 6 juta orang. Pada 2018, jumlah kelompok rentan yang dibantu naik menjadi 9 juta orang. Mereka yang masuk dalam kelompok rentan adalah manula, anak-anak dan ibu hamil. Venezuela memiliki populasi sekitar 31 juta jiwa.

Urbaneja mengatakan saat ini Venezuela sedang giat-giatnya mengembangkan diversivikasi ekonomi agar tak terlalu bergantung pada minyak dan menarik investasi asing dengan menjalin hubungan baik dengan Turki, Cina, Rusia, Iran dan sekutu-sekutu Venezuela di Amerika Latin. Hubungan yang baik ini ditujukan agar antar negara saling membantu dan bisa sama-sama mendapatkan harga barang terbaik.

Berita terkait

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

31 hari lalu

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.

Baca Selengkapnya

Sebut Israel Lakukan Holocaust di Gaza, Presiden Brasil Didukung Kolombia, Venezuela dan Bolivia

21 Februari 2024

Sebut Israel Lakukan Holocaust di Gaza, Presiden Brasil Didukung Kolombia, Venezuela dan Bolivia

Pemimpin negara-negara Amerika Selatan seperti Venezuela, Bolivia dan Kolombia menyatakan dukungannya kepada Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva

Baca Selengkapnya

Kejutan Kualifikasi Olimpiade Paris 2024: Juara Bertahan Brasil Kalah 0-1 dari Paraguay

6 Februari 2024

Kejutan Kualifikasi Olimpiade Paris 2024: Juara Bertahan Brasil Kalah 0-1 dari Paraguay

Brasil, Paraguay, Argentina, dan Venezuela bersaing dalam babak kualifikasi final round robin untuk Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Inilah 10 Kota dengan DPT Luar Negeri Paling Sedikit di Pemilu 2024

8 Januari 2024

Inilah 10 Kota dengan DPT Luar Negeri Paling Sedikit di Pemilu 2024

Ibu kota Ekuador, Quito, menjadi kota dengan DPT Luar Negeri di Pemilu 2024 paling sedikit. Hanya 44 orang.

Baca Selengkapnya

AS Bebaskan Sekutu Presiden Venezuela dengan Imbalan Pembebasan Tahanan Warga Amerika

21 Desember 2023

AS Bebaskan Sekutu Presiden Venezuela dengan Imbalan Pembebasan Tahanan Warga Amerika

Venezuela dan Amerika Serikat melakukan pertukaran tahanan seiring menurunnya ketegangan kedua negara.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia U-17 2023: Pelatih Venezuela Ungkap Penyebab Timnya Kalah Telak 0-5 dari Argentina

22 November 2023

Piala Dunia U-17 2023: Pelatih Venezuela Ungkap Penyebab Timnya Kalah Telak 0-5 dari Argentina

Pelatih Venezuela mengakui kekuatan Argentina di Piala Dunia U-17 2023 tidak hanya terletak di sektor depan, tetapi juga lini tengah.

Baca Selengkapnya

Argentina Lolos ke Perempat Final Piala Dunia U-17 2023 Usai Menang 5-0 atas Venezuela

21 November 2023

Argentina Lolos ke Perempat Final Piala Dunia U-17 2023 Usai Menang 5-0 atas Venezuela

Timnas Argentina U-17 berhasil mengamankan tiket babak perempat final Piala Dunia U-17 2023 setelah sukses menundukkan Venezuela 5-0.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Dunia U-17 2023: Timnas Jerman Kalahkan Venezuela 3-0, Robert Ramsak Cetak Gol dan Assist

18 November 2023

Hasil Piala Dunia U-17 2023: Timnas Jerman Kalahkan Venezuela 3-0, Robert Ramsak Cetak Gol dan Assist

Penyerang Timnas Jerman U-17 asal klub Bayern Munchen, Robert Ramsak menjadi bintang dalam laga kontra Venezuela di Piala Dunia U-17 2023.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia U-17 2023: Jerman Incar Kemenangan Ketiga, Venezuela Tak Ingin Jadi Lumbung Gol

16 November 2023

Piala Dunia U-17 2023: Jerman Incar Kemenangan Ketiga, Venezuela Tak Ingin Jadi Lumbung Gol

Pelatih Timnas Jerman U-17 Christian Wueck masih belum puas dengan performa anak asuhnya telah memenangkan dua laga Piala Dunia U-17 2023.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia U-17 2023: Tahan Imbang Meksiko 2-2 dengan 10 Pemain, Ini Strategi Pelatih Venezuela

15 November 2023

Piala Dunia U-17 2023: Tahan Imbang Meksiko 2-2 dengan 10 Pemain, Ini Strategi Pelatih Venezuela

Pelatih Venezuela Ricardo Valino sudah memprediksi Meksiko akan bermain melebar saat melawan timnya di laga kedua Piala Dunia U-17.

Baca Selengkapnya