Barisan Nasional Sebut Pemerintahan PM Mahathir Lemah

Editor

Budi Riza

Senin, 14 Mei 2018 13:29 WIB

Perdana Menteri Malaysia Baru Mahathir Mohamad ditemani istri Anwar Ibrahim Wan Azizah menggelar konferensi pers usai dilantik sebagai Perdana Menteri Malaysia yang ke-7 di Kuala Lumpur, Malaysia, 10 Mei 2018. Mahathir Mohamad, resmi menjadi PM Malaysia ke-7 menggantikan Najib Razak. REUTERS/Lai Seng Sin

TEMPO.CO, Kuala Lumpur – Barisan Nasional, khususnya Partai Umno, menyiapkan serangan balik terhadap pemerintahan Pakatan Harapan, yang diketuai Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad.

Sebuah pesan berisi kalkulasi kekuatan dan kelemahan pemerintahan baru Malaysia, yang dimenangkan koalisi partai oposisi Pakatan Harapan pada pemilu Malaysia 2018, beredar di jajaran pimpinan Umno.

Baca: Eksklusif -- Akademisi: Mahathir Kunci Menang Pemilu Malaysia

Advertising
Advertising

“Dengan hanya menguasai 121 kursi, pemerintahan PH ini lemah,” begitu bunyi pesan yang beredar lewat WhatsApp di kalangan petinggi Partai Umno, Sabtu, 12 Mei 2018. “Waktu ada di pihak kita.”

Seorang petinggi Umno mengatakan kepada Tempo,”Pesan itu dikirimkan kepada saya.”

Pesan ini, yang tidak disebutkan pengirimnya, berisi kalkulasi jumlah kursi parlemen yang dikuasai koalisi oposisi Pakatan Harapan berada di bawah jumlah kursi yang dikuasai Barisan Nasional saat memerintah kemarin.

Baca: Kalahkan Najib Razak, Mahathir Mohamad Dilantik Jadi PM Malaysia

Saat itu, BN, yang dipimpin Najib Razak, menguasai 133 kursi dari total 222 kursi di parlemen Dewan Rakyat.

Ini hasil rekapitulasi perhitungan perolehan kursi dari partai peserta pemilu Malaysia. Koalisi Pakatan Harapan meraup 112 kursi sehingga menguasai mayoritas sederhana di parlemen Dewan Rakyat, Kamis, 10 Mei 2018. Election Commission Malaysia

“Itu sebabnya, ini pemerintahan yang rapuh dan dapat jatuh kapan saja jika anggota parlemen mereka di Sabah dan Sarawak membelot,” begitu bunyi pesan itu.

Pesan internal ini juga membahas peran Perdana Menteri Mahathir Mohamad dalam membuat solid empat partai pendukung PH.

“Pada kenyataannya adalah dia berusia 93 tahun dan kemampuannya untuk menjalani tekanan sebagai PM masih dipertanyakan,” begitu bunyi pesan ini. “Terlepas dari itu, kesehatan dan usianya akan memaksanya menarik diri dari panggung politik.”

Pesan itu juga menyoroti karakter Mahathir yang disebut sebagai “mentalitas kuku besi”, yang dikenal selama ini. “Publik akan segera melihat wajah aslinya,” begitu bunyi pesan itu.

Perdana Menteri Mahathir Mohamad menunjuk tiga menteri senior Malaysia pada Sabtu, 12 Mei 2018. Mereka adalah Menteri Dalam Negeri Muhyiddin Yassin, Menteri Pertahanan Mohammad Sabu, dan Menteri Keuangan, Lim Guan Eng. MalayOnline

PH juga disebut memberikan banyak janji-janji manis kepada rakyat untuk memenangkan pemilu. Ini seperti menghapus pajak goods and services tax (GST), tidak menagih kredit pada program transmigrasi Felda, menyediakan dana pensiun bagi ibu rumah tangga (EPF) dan membagikan kartus peduli kesehatan.

Total biaya yang akan ditanggung anggaran pemerintah dengan semua program itu mencapai sekitar RM32 miliar atau Rp113 triliun. “Ini saja setara dengan total defisit anggaran federal 2017,” begitu kalkulasi yang dijabarkan dalam pesan ini. ”Ini belum termasuk subsidi untuk bahan bakar minyak.”

Penulis juga mengkritik janji 100 hari untuk menaikkan gaji minimum di Sarawak dan Sabah sebanyak 8,5 persen. Ini bisa menyebabkan inflasi.

“Segera, rakyat akan menyadari realita keras bahwa harga terus naik bahkan setelah pajak GST dihapus dan Tun M kembali berkuasa.” Tulisan itu menambahkan,”Rakyat akan mulai memplesetkan singkatan PH sebagai “Price Hikes” (harga-harga naik).”

Pesan internal ini juga memprediksikan nasib PH akan sama seperti BN, yang disalahkan karena kenaikan harga-harga bahan pokok. “PH akan membuat kesalahan. PH akan jatuh suatu hari nanti,” kata penulis pendukung Barisan Nasional ini. “Negara butuh kita. Tetap BN.”

Mahathir dulu merupakan salah satu petinggi Partai Umno dan Barisan Nasional, yang kemudian membentuk Partai Pribumi Bersatu Malaysia sebagai partai oposisi pada 2016.

Berita terkait

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

7 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

Orang Dekat Mahathir Dijerat Kasus Pencucian Uang, Berawal dari Pandora Papers

31 Desember 2023

Orang Dekat Mahathir Dijerat Kasus Pencucian Uang, Berawal dari Pandora Papers

Menteri di era Mahathir Mohamad dijerat kasus pencucian uang dan pennyalahgunaan kekuasaan. Penyelidikan dilakukan berbekal data di Pandora Papers.

Baca Selengkapnya

98 Tahun Mahathir Mohamad, Perjalanan Petugas Medis Menjadi Perdana Menteri Malaysia

21 Desember 2023

98 Tahun Mahathir Mohamad, Perjalanan Petugas Medis Menjadi Perdana Menteri Malaysia

Eks Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad berusia 98 tahun. Berikut kisah anak Alor Setar menjadi legenda hidup di Malaysia.

Baca Selengkapnya

Sebut Orang Melayu Tak Dapat Andalkan Penguasa, Mahathir Diperiksa Polisi

8 Juni 2023

Sebut Orang Melayu Tak Dapat Andalkan Penguasa, Mahathir Diperiksa Polisi

Mahathir Mohamad diperiksa polisi karena pernyataannya bahwa orang Melayu tidak dapat mengandalkan penguasa untuk melindungi mereka.

Baca Selengkapnya

Mahathir Dituduh Korupsi, Sebut Anwar Ibrahim Mat Retorik: Mana Buktinya?

16 Mei 2023

Mahathir Dituduh Korupsi, Sebut Anwar Ibrahim Mat Retorik: Mana Buktinya?

Mahathir kembali membantah tuduhan korupsi yang disampaikan oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.

Baca Selengkapnya

PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan Pemerintahan Stabil di Tengah Isu Penggulingan

15 Mei 2023

PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan Pemerintahan Stabil di Tengah Isu Penggulingan

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menekankan bahwa pemerintahan persatuannya stabil menyusul isu penggulingan yang mencuat belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Mahathir Balas Tuding Anwar Ibrahim Bantu Kroninya saat di Kabinet 1990-an

8 Mei 2023

Mahathir Balas Tuding Anwar Ibrahim Bantu Kroninya saat di Kabinet 1990-an

Mantan PM Malaysia, Dr Mahathir Mohamad, dan Perdana Menteri Anwar Ibrahim saling tuding melakukan korupsi dan kolusi ketika menjabat pada 1990-an.

Baca Selengkapnya

Balas Kritik Anwar Ibrahim, Mahathir Sebut Orang Melayu Kini Makin Miskin

27 Maret 2023

Balas Kritik Anwar Ibrahim, Mahathir Sebut Orang Melayu Kini Makin Miskin

Mahathir Mohamad dan Anwar Ibrahim menyinggung satu sama lain soal kepemimpinan sebagai Perdana Menteri Malaysia.

Baca Selengkapnya

Najib Razak Dibebaskan dari Dakwaan Mengganggu Audit dalam Skandal 1MDB

3 Maret 2023

Najib Razak Dibebaskan dari Dakwaan Mengganggu Audit dalam Skandal 1MDB

Mantan Perdana Menteri Najib Razak dibebaskan dari dakwaan terkait audit pemerintah dalam skandal 1MDB

Baca Selengkapnya

Anwar Ibrahim Dianjurkan Abaikan Komentar Negatif Mahathir

26 Desember 2022

Anwar Ibrahim Dianjurkan Abaikan Komentar Negatif Mahathir

Anwar Ibrahim dianjurkan mengabaikan pernyataan Mahathir Mohamad, yang meragukan kemampuan Perdana Menteri Malaysia itu menghadapi penurunan ekonomi

Baca Selengkapnya