TEMPO.CO, Kuala Lumpur – Pengamat hubungan internasional dari Universiti Utara Malaysia, Bashawir Abdul Ghani, mengatakan ketokohan Perdana Menteri Mahathir Mohamad menjadi faktor penentu kemenangan koalisi oposisi Pakatan Harapan pada pemilu Malaysia 9 Mei 2018.
“Pemilihan Mahathir sebagai kandidat Perdana Menteri diterima baik oleh rakyat Malaysia,” kata Bashawir kepada Tempo lewat aplikasi WhatsApp, Sabtu, 12 Mei 2018.
Baca: Kalahkan Najib Razak, Mahathir Mohamad Dilantik Jadi PM Malaysia
Bashawir, yang bergelar profesor dan menjabat sebagai assistant vice chancello di UUM, mengatakan Mahathir disukai berbagai kalangan lintas ekonomi, suku dan agama di Malaysia. “Dia dianggap sebagai “Bapak Pembangunan Malaysia.”
Sedangkan Barisan Nasional, yang dipimpin bekas PM Najib Razak, mengalami masalah dengan kenaikan harga-harga bahan pokok, dan skandal 1 Malaysia Development Berhad.
Baca: Najib Vs Mahathir Beradu Siaran Langsung Jelang Pemilu Malaysia
Bashawir mengatakan Najib juga terkesan ceroboh dalam menangani isu-isu besar ini. “Isu kenaikan pajak, 1MDB, dan kebebasan berekspresi merupakan isu besar, yang harus ditangani dengan hati-hati,” kata dia.
Ini membuat Najib bertanggung jawab atas kekalahan Barisan Nasional. “Dia layak disalahkan karena dia yang membuat perintah,” kata Bashawir.\
Perdana Menteri Mahathir Mohamad menunjuk tiga menteri senior Malaysia pada Sabtu, 12 Mei 2018. Mereka adalah Menteri Dalam Negeri Muhyiddin Yassin, Menteri Pertahanan Mohammad Sabu, dan Menteri Keuangan, Lim Guan Eng. MalayOnline
Seperti diberitakan, Najib Razak telah mengundurkan diri dari posisi sebagai Presiden Umno dan ketua Barisan Nasional. Pengunduran ini terjadi setelah Umno menggelar rapat biro politik pada Sabtu, 12 Mei 2018.
Soal adanya pembelotan sejumlah anggota parlemen BN ke PH di beberapa negara bagian Malaysia, Bashawir mengatakan,”Saya tidak terkejut. Mereka tidak ingin terasosiasi lagi dengan Najib. Najib telah menjadi beban bagi mereka,” kata dia.
Secara terpisah, Datuk M. Razlan Rafii, yang menjabat ketua Federal Territories Umno Youth, mengatakan PH banyak menjanjikan perbaikan ekonomi kepada rakyat agar terpilih pada pemilu 2018.
Dia menilai sebagian janji-janji itu akan sulit ditepati seperti janji menurunkan harga kebutuhan pokok. “Saya memprediksi rakyat akhirnya akan kecewa karena memilih Pakatan Harapan,” kata dia saat dihubungi Tempo. Mahathir merupakan pimpinan Pakatan Harapan, yang diusung empat partai oposisi Malaysia, yaitu PKR, DAP, PPPM, dan PAN.