Trump Janjikan Xi Jinping Bantu ZTE dari Sanksi

Editor

Budi Riza

Senin, 14 Mei 2018 11:29 WIB

Presiden Cina, Xi Jinping dan Presiden AS, Donald Trump. REUTERS

TEMPO.CO, Washington – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan bahwa dia dan Presiden Cina, Xi Jinping, sedang mencari jalan keluar bagi perusahaan manufaktur teknologi ZTW Corp dari sanksi 7 tahun larangan impor komponen canggih.

Trump mengatakan ini dilakukan agar ZTE bisa kembali berbisnis dengan cepat. ZTE terkena sanksi finansial dan larangan mengimpor komponen teknologi canggih dari perusahaan AS karena menjual produk telekomunikasi ke Korea Utara dan Iran pada 2017.

Baca: Proyek Ambisius Lido City Jakarta Libatkan Donald Trump-Cina-MNC

Advertising
Advertising

Trump mencuit ini setelah mengeluarkan larangan ekspor AS untuk penjualan komponen canggih ke perusahaan teknologi Cina ini sekitar tiga pekan lalu. Tawaran ini dilakukan menjelang pertemuan puncak dagang kedua negara yang akan digelar pada pekan ini di AS.

“AS dan Cina bekerja sama baik soal perdagangan tapi negosiasi yang telah lewat terlalu memihak Cina selama bertahun-tahun. Jadi sulit bagi mereka untuk membuat kesepakatan yang menguntungkan kedua negara,” kata Trump seperti dilansir Reuters, Ahad, 13 Mei 2018. “Tapi tenanglah, semua akan terselesaikan.”

Baca: Trump Layak Dapat Nobel Perdamaian, Kata Politikus Amerika

Pemerintah AS dan Cina terlibat perang dagang dengan saling menaikkan tarif impor terhadap masing-masing. Trump memulai dengan menaikkan tarif impor baja dan aluminium dari Cina sebanyak masing-masing 25 dan 10 persen.

Cina membalas dengan menaikkan tarif impor pertanian dari AS dengan kisaran tarif serupa. Perang tarif ini berlanjut hingga menyentuh produk-produk teknologi canggih seperti elektronik dari Cina dan komponen pesawat dari AS.

Perang tarif ini mengenai nilai impor sekitar US$100 miliar atau sekitar Rp1400 triliun.

Soal pernyataan Trump ini, media China Daily, yang dikontrol pemerintah, mengatakan,”AS harus menyadari sikapnya perlu lebih kooperatif dan konstruktif dalam pembicaraan dagang dengan Cina.”

Media resmi ini juga menyatakan,”Perlu diingat hasil pembicaraan harus saling menguntungkan dan Cina tidak akan menerima kepentingannya dirusak.” Media ini mengigatkan Washington bahwa AS harus menanggalkan mentalitas unilateral-nya. Namun, media ini tidak menyebut soal sanksi yang dikenakan Trump kepada ZTE.

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

2 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

5 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Luhut Jamin Hubungan Indonesia-Cina Makin Mesra di Pemerintahan Berikutnya

14 hari lalu

Luhut Jamin Hubungan Indonesia-Cina Makin Mesra di Pemerintahan Berikutnya

Luhut menjamin hubungan Indonesia-Cina akan semakin kuat pada periode pemerintahan berikutnya. Ada beberapa proyek kerjasama yang akan dilanjutkan.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

16 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

25 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

25 hari lalu

Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

Presiden Cina Xi Jinping mengatakan kepada mantan presiden Taiwan Ma Ying-jeou bahwa tidak ada yang dapat menghentikan reuni kedua sisi Selat Taiwan

Baca Selengkapnya

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

26 hari lalu

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

Pengunjuk rasa di Manila menginjak-injak patung Presiden Cina Xi Jinping saat protes menentang "agresi" Cina di Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

27 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Belum Sah Jadi Presiden, Prabowo Sudah Safari Ke Luar Negeri Bertemu Xi Jinping Hingga Anwar Ibrahim

31 hari lalu

Belum Sah Jadi Presiden, Prabowo Sudah Safari Ke Luar Negeri Bertemu Xi Jinping Hingga Anwar Ibrahim

Prabowo yang diumumkan sebagai Presiden terpilih sudah bertemu dengan sejumlah petinggi negara mulai dari Xi Jinping hingga Anwar Ibrahim.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

31 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya