TEMPO.CO, Washington – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mencuit menanggapi pertemuan perdamaian bersejarah antara Korea Selatan dan Korea Utara di Gedung Perdamaian, Zona Demiliterisasi, Panmunjom, Korea Selatan, Jumat, 27 April 2018.
“Perang Korea berakhir! AS dan semua anak bangsa layaknya merasa sangat bangga atas apa yang sedang terjadi di Korea!” kata Trump lewat akun Twitter @realdonaldtrump, Jumat, 27 April 2018.
Baca Juga:
Baca: Donald Trump Puji Kim Jong Un Sebagai Pria Terhormat
Trump juga menyebut Presiden Cina, Xi Jinping dan memujinya atas kontribusi terkait perdamaian dua Korea ini.
Foto kombinasi, CIA Director Mike Pompeo (kiri), Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (tengah) dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump (kanan). REUTERS/Yuri Gripas (kiri) & KCNA handout via Reuters & Kevin Lamarque (kanan).
“Tolong jangan lupakan bantuan besar dari teman baik ku Presiden Xi, yang telah diberikan kepada AS, terutama di perbatasan Korea. Tanpa bantuannya, proses ini akan lebih lama dan sulit,” kata Trump.
Baca: Kim Jong Un Tutup Fasilitas Nuklir Korea Utara, Trump Mencuit Ini
Trump juga mencuit pertemuan dua Korea berlansung setelah setahun sebelumnya diwarnai berabagi peluncuran rudal balistik. “Hal-hal baik sedang terjadi, tapi waktu yang akan berbicara,” kata dia.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (kiri), dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengangkat tangan mereka setelah menandatangani pernyataan bersama di desa perbatasan Panmunjom di Zona Demiliterisasi, Korea Selatan, 27 April 2018. AP
Trump mengomentari pertemuan Presiden Moon Jae-in dan pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, hari ini. Seperti dilansir Korea Times, Keduanya bersepakat menandatangani dokumen “Deklarasi Panmunjom untuk Perdamaian, Kemakmuran dan Unifikasi Semenanjung Korea”.
Setelah bertemu Moon, Kim dijadwalkan bertemu Trump untuk membahas denuklirisasi Semenanjung Korea Utara dan menghentikan semua program senjata pemusnah massal nuklir. Trump telah mengirim Direktur CIA, Mike Pompeo, untuk berangkat ke Korea Utara membahas detail rencana pertemuan puncak dengan Kim.