Pidato Trump Soal Senjata Api Picu Amarah di Prancis dan Inggris

Minggu, 6 Mei 2018 12:53 WIB

Presiden Amerika Serikat Donald Trump berpidato dengan dilihat oleh Ibu Negara Melania Trump saat memperingati 16 tahun tragedi serangan 9/11 di Pentagon Memorial di Arlington, Virginia, AS, 11 September 2017. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pidato Presiden Donald Trump memancing amarah di Prancis dan Inggris dengan menyarankan kedua negara melonggarkan undang-undang senjata api menyusul serangan mematikan di Paris pada 2015 silam, dan sejumlah penusukan di London.

Dikutip dari Reuters, Minggu 6 Mei 2018, Donald Trump dalam acara Asosiasi Senjata Api Nasional atau NRA, menyebut penembakan di Paris akan berbeda cerita jika warga sipil dipersenjatai. Trump berpidato di depan 8.000 anggota NRA di Dallas, Amerika Serikat Jumat kemarin.


"Prancis secara tegas tidak setuju dengan tanggapan Presiden Trump terkait penyerangan di Paris pada 13 November 2015 dan berharap agar kenangan atas korban dihormati," tulis pernyataan kementerian luar negeri Prancis.

"Setiap negara bebas memutuskan terkait peraturan membawa senjata api, dan di sejumlah daerah. Prancis bangga dengan larangan ketat kepemilikan senjata api," tambah pernyataan kementerian luar negeri Prancis.

Baca: Trump Menolak Pembatalan Amandemen Kedua Soal Senjata Api

Advertising
Advertising

Ibu Negara AS Melania Trump dan Ibu Negara Prancis Brigitte Macron menyaksikan Presiden AS Donald Trump bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron menanam pohon di halaman Gedung Putih di Washington, AS, 23 April 2018. Pohon tersebut hadiah dari Presiden Macron yang berasal dari Belleau Woods, dekat Sungai Marne. AP Photo/Andrew Harnik

Sejumlah pejabat Prancis termasuk walikota Prancis ikut menanggapi komentar Trump setelah mengenang teror di gedung konser Bataclan, Paris, yang menewaskan 90 orang.


Sementara Inggris menanggapi dengan respon serupa atas pidato Trump, yang disangkutpautkan dengan teror penusukan. London mengalami teror penusukan pisau awal tahun ini. Inggris menolak saran Trump soal mempersenjatai warga sipil untuk menangkal teror yang terjadi di Eropa.

"Mereka tidak memiliki senjata api. Mereka memiliki pisau dan darah tersebar di lantai rumah sakit ini...Mereka mengatakan kondisi ini sama buruknya dengan rumah sakit perang...Pisau, pisau, pisau. London tidak terbiasa dengan ini. Mereka semakin terbiasa dengan hal ini," ujar Trump dalam pidatonya yang mengacu pada insiden penusukan di Inggris. Trump membandingkan luka akibat serangan yang disebabkan oleh pisau di London dengan larangan senjata api.

Baca: Ini 3 Fakta Kekerasan Senjata Api di Amerika

London beberapa kali mengalami kejahatan yang menggunakan senjata tajam. Sekitar 31 dari 47 pembunuhan yang terjadi di London disebabkan oleh senjata tajam. Namun berdasarkan data FBI tahun 2017, London lebih aman dibanding sejumlah kota besar di Amerika Serikat. Tingkat pembunuhan di London per 100 ribu orang adalah 1,2, yakni tiga kali lebih tinggi di kota New York. Sementara di Baltimore, memiliki tingkat pembunuhan 45 kali lebih tinggi dibanding London.

Pemerintah Inggris resmi melarang kepemilikan senjata api termasuk di Skotlandia dan Wales setelah insiden penembakan sekolah pada 1996.

Berita terkait

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

3 jam lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

10 jam lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

1 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

2 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

3 hari lalu

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

Tingginya angka kepemilikan senjata api di AS sudah sampai di level yang mengkhawatirkan. Bagaimana kondisi di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

3 hari lalu

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

Guru dan staf pengajar di Tennessee, Amerika Serikat dibolehkan bawa senjata api ke sekolah dan kampus. Begini aturannya.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dalam Alphard di Mampang, Kapolresta Manado: Keluarga Terima sebagai Kasus Bunuh Diri

5 hari lalu

Brigadir RA Tewas dalam Alphard di Mampang, Kapolresta Manado: Keluarga Terima sebagai Kasus Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala dalam Mobil Alphard di sebuah rumah Mampang. Polisi sebut sebagai bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Brigadir Ridhal Ali Tomi Tewas dengan Luka Tembak, Kepala RS Polri: Keluarga Sudah Menerima Kematiannya

5 hari lalu

Brigadir Ridhal Ali Tomi Tewas dengan Luka Tembak, Kepala RS Polri: Keluarga Sudah Menerima Kematiannya

Keluarga disebut telah melihat kondisi jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi di RS Polri Kramat Jati. Polisi menyebut Ridhal tewas bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

7 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

7 hari lalu

Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

Sebelum lomba digelar, peserta akan dibekali pengetahuan tentang teknik menembak, teknik bergerak, hingga teknik mengisi ulang peluru (reload magazine).

Baca Selengkapnya