Ini 3 Tahanan Amerika yang Bakal Dibebaskan Korea Utara

Reporter

Yon Yoseph

Editor

Budi Riza

Jumat, 4 Mei 2018 13:59 WIB

3 Tahanan AS di Korea Utara

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Amerika Serikat menyambut baik langkah pemerintah Korea Utara untuk merelokasi 3 tahanan terakhir asal Negeri Uncle Sam. Reuters melansir ketiga tahanan dipindahkan ke sebuah hotel di dekat ibu kota Pyongyang dari sebuah kamp kerja paksa.

Pyongyang tampaknya terbuka untuk menyetujui pembebasan mereka dalam kaitannya dengan pertemuan mendatang antara pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, dan Presiden AS, Donald Trump, mengenai perlucutan program nuklir negara itu.

Baca: Korea Utara Bawa Tiga Tahanan Warga Amerika ke Pyongyang

Advertising
Advertising

Ketiga orang tahanan ini bernama Kim Dong-chul, Kim Hak-song dan Kim Sang-duk. Ketiganya dilaporkan ditahan di kamp kerja paksa.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un. visionplus.tv

Inilah tiga warga AS yang masih ditahan, seperti dilansir Business Insider pada 4 Mei 2018.

Baca: Perdamaian Korea Utara--Selatan Bawa Rezeki Ekonomi Bagi 6 Negara

::: Kim Dong-chul

Kim Dong-chul ditangkap pada Oktober 2015 dan merupakan yang ditahan paling lama dari 2 lainnya.

Dia dihukum karena melakukan tindakan spionase. Kim sempat meminta maaf dalam sebuah konferensi pers yang diselenggarakan Korea Utara. Kim dituding mencoba mencuri rahasia militer Korea Utara untuk Korea Selatan. Dia dijatuhi hukuman 10 tahun kerja paksa.

Kim lahir di Korea Selatan tetapi tinggal di Fairfax, Virginia. Pada saat penangkapannya, dia tinggal di Rason, Korea Utara, menjalankan perdagangan dan perusahaan jasa hotel.

Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, berjalan bersama dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, disela-sela pertemuan di Rumah Perdamaian di desa Panmunjom di zona gencatan senjata, 27 April 2018. (Korea Summit Press Pool via AP)

::: Kim Hak-song

Kim Hak-song ditangkap pada Mei 2017 dan dituduh melakukan "tindakan bermusuhan" terhadap Korea Utara.

Sebelum penahanannya, dia bekerja dalam pengembangan pertanian di Universitas Sains dan Teknologi Pyongyang.

Kim adalah etnis Korea tetapi lahir di Cina dekat perbatasan Korea Utara. Dia datang ke AS pada 1990-an, belajar di California, dan akhirnya menjadi warga negara AS.

::: Kim Sang-duk, juga dikenal sebagai Tony Kim

Kim Sang-duk, juga dikenal sebagai Tony Kim, terlahir di Korea Selatan tetapi menjadi warga negara AS yang dinaturalisasi.

Kim, 59, ditahan di Korea Utara pada April 2017 ketika mencoba meninggalkan negara itu lewat bandara di ibukota Pyongyang. Dia dituduh melakukan "tindakan kriminal bermusuhan dengan tujuan untuk menumbangkan negara."

Sebelum ditangkap, Kim menghabiskan satu bulan bekerja di Universitas Sains dan Teknologi Pyongyang. Dia mengajar akuntansi di Universitas Sains dan Teknologi Yanbian di Cina sebelum menuju ke Pyongyang, Korea Utara.

Berita terkait

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

1 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

7 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

7 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

8 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

10 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

14 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

15 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

18 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

19 hari lalu

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.

Baca Selengkapnya

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

28 hari lalu

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

Perayaan gerhana matahari di Amerika Utara dilakukan besar-besaran. Ada pesta pernikahan hingga pertunjukan musik.

Baca Selengkapnya