Eksklusif -- Mahathir Diperiksa, Pengamat Kritik Najib Berlebihan

Editor

Budi Riza

Kamis, 3 Mei 2018 15:35 WIB

PM Malaysia, Najib Razak, saat peluncuran manifesto untuk pemilihan umum yang akan datang di Kuala Lumpur, Malaysia, 7 April 2018. REUTERS/Lai Seng Sin

TEMPO.CO, Kuala Lumpur – Pengamat politik Malaysia, Bridget Welsh, dari John Cabot University, mengkritik sikap pemerintah terhadap isu sabotase pesawat jet yang akan ditumpangi Mahathir Mohamad, yang merupakan bekas Perdana Menteri dan kembali maju sebagai calon PM pada pemilu 9 Mei 2018.

Pemerintah Malaysia lewat polisi akan memeriksa Mahathir dengan menggunakan undang-undang anti-berita bohong, yang baru disahkan sekitar sebulan lalu dan dianggap kontroversial oleh berbagai kalangan karena dianggap menghambat kebebasan berekspresi publik.

Baca: Survei Pemilu Prediksi Najib Bakal Menang Lawan Mahathir

Advertising
Advertising

“Respon terhadap isu pesawat itu merupakan bentuk reaksi berlebihan oleh Najib. Itu hanya akan menjadi senjata makan tuan dan menimbulkan banyak simpati kepada kepada Mahathir,” kata Bridget Welsh kepada Tempo lewat email, Kamis, 3 Mei 2018.

(kiri) Presiden Partai Keadilan Rakyat Malaysia, Wan Azizah Wan Ismail, dan (kanan) pendiri Partai Pribumi Bersatu Malaysia, Dr Mahathir Mohamad. The Star

Baca: Terkena Sabotase, Mahathir Selamat Tiba di Langkawi Malaysia

Najib yang dimaksud adalah PM Najib Razak, yang memimpin koalisi 13 partai dalam Barisan Nasional dalam pemilu ini. Najib berhadapan dengan Mahathir, yang menjadi tokoh kandidat PM dari barisan oposisi lewat koalisi Pakatan Harapan.

Pengamat mengatakan pemilu 2018 ini menjadi pertarungan politik yang paling keras bagi Najib, yang berusaha mempertahankan kekuasannya, karena terjadi kenaikan harga kebutuhan dasar publik akibat kebijakan goods and services tax (GST) oleh Najib.

Pengamat politik Bridget Welsh dari John Cabot University, Roma, Italia. John Cabot Edu

Masalah lainnya, Najib terkena skandal dugaan korupsi uang publik yang disebut sebagai skandal 1MDB atau 1 Malaysia Development Berhad. Ini merupakan sebuah perusahaan investasi milik pemerintah Malaysia. Dugaan korupsi ini melibatkan uang publik sebanyak miliaran dolar atau puluhan triliun.

“Rakyat ingin perubahan karena naiknya biaya hidup. GST membuat hidup menjadi lebih sulit. Tidak ada lagi subsidi,” kata Awang Azman, pengamat politik Malaysia, kepada Tempo.

Mahathir berjanji, lewat koalisi Pakatan Harapan, untuk menghapus GST dan menurunkan biaya hidup bagi publik.

Berita terkait

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

7 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

Hukuman Eks PM Malaysia Najib Razak Dipangkas Separuh oleh Pengadilan Malaysia

3 Februari 2024

Hukuman Eks PM Malaysia Najib Razak Dipangkas Separuh oleh Pengadilan Malaysia

Dewan Pengampunan Malaysia mengumumkan bahwa hukuman mantan perdana menteri Najib Razak karena korupsi telah dikurangi dari 12 menjadi enam tahun

Baca Selengkapnya

Raja Malaysia Pertimbangkan Pengampunan terhadap Mantan PM Najib Razak

10 Januari 2024

Raja Malaysia Pertimbangkan Pengampunan terhadap Mantan PM Najib Razak

Dewan Pengampunan Malaysia, yang dipimpin oleh raja, akan segera menentukan apakah akan memberikan pengampunan kerajaan kepada mantan PM Najib Razak

Baca Selengkapnya

Orang Dekat Mahathir Dijerat Kasus Pencucian Uang, Berawal dari Pandora Papers

31 Desember 2023

Orang Dekat Mahathir Dijerat Kasus Pencucian Uang, Berawal dari Pandora Papers

Menteri di era Mahathir Mohamad dijerat kasus pencucian uang dan pennyalahgunaan kekuasaan. Penyelidikan dilakukan berbekal data di Pandora Papers.

Baca Selengkapnya

98 Tahun Mahathir Mohamad, Perjalanan Petugas Medis Menjadi Perdana Menteri Malaysia

21 Desember 2023

98 Tahun Mahathir Mohamad, Perjalanan Petugas Medis Menjadi Perdana Menteri Malaysia

Eks Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad berusia 98 tahun. Berikut kisah anak Alor Setar menjadi legenda hidup di Malaysia.

Baca Selengkapnya

Mantan PM Malaysia Najib Razak Dirawat di Rumah Sakit karena COVID-19

2 November 2023

Mantan PM Malaysia Najib Razak Dirawat di Rumah Sakit karena COVID-19

Najib Razak menjalani hukuman 12 tahun penjara karena korupsi yang terkait dengan dana negara 1Malaysia Development Berhad (1MDB).

Baca Selengkapnya

Pengadilan Banding Malaysia Kuatkan Pembebasan Najib Razak

12 September 2023

Pengadilan Banding Malaysia Kuatkan Pembebasan Najib Razak

Pengadilan Banding Malaysia menguatkan putusan Pengadilan Tinggi yang membebaskan mantan perdana menteri Najib Razak dalam dakwaan 1MDB

Baca Selengkapnya

Malaysia-Amerika Serikat Berebut Mantan Bankir Goldman Sachs dalam Kasus 1MDB

7 September 2023

Malaysia-Amerika Serikat Berebut Mantan Bankir Goldman Sachs dalam Kasus 1MDB

Malaysia menginginkan mantan bankir Goldman Sachs Roger Ng yang dihukum tahun lalu di AS karena membantu menjarah 1MDB

Baca Selengkapnya

Sebut Orang Melayu Tak Dapat Andalkan Penguasa, Mahathir Diperiksa Polisi

8 Juni 2023

Sebut Orang Melayu Tak Dapat Andalkan Penguasa, Mahathir Diperiksa Polisi

Mahathir Mohamad diperiksa polisi karena pernyataannya bahwa orang Melayu tidak dapat mengandalkan penguasa untuk melindungi mereka.

Baca Selengkapnya

Mahathir Dituduh Korupsi, Sebut Anwar Ibrahim Mat Retorik: Mana Buktinya?

16 Mei 2023

Mahathir Dituduh Korupsi, Sebut Anwar Ibrahim Mat Retorik: Mana Buktinya?

Mahathir kembali membantah tuduhan korupsi yang disampaikan oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.

Baca Selengkapnya