Serangan Bom Bunuh Diri di Somalia, 5 Tewas

Selasa, 1 Mei 2018 14:30 WIB

Setidaknya enam orang tewas dan lebih dari 21 orang cedera ketika sebuah bom mobil meledak di jalan tersibuk di ibu kota Somalia, Kamis, 22 Maret 2018.

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah serangan bom bunuh diri di kawasan Mudug, Somalia, menewaskan lima warga setempat. Demikian kutipan berita dari Horeseed Media, Selasa, 1 Mei 2018. Menurut laporan sejumlah media massa, sebagaimana disampaikan Middle East Monitor mengatakan, insiden mematikan itu bermula dari aksi seorang pelaku bom bunuh diri.

Dia bergerak mendekati sebuah rumah makan untuk meledakkan dirinya melalui bahan peledak yang dililitkan di tubuhnya. "Akibat aksinya, lima orang tewas dan delapan korban lainnya luka-luka. Beberapa personel militer di dekat tempat juga menjadi korban. Mereka dilarikan ke rumah sakit terdekat di Ibu Kota Galkayo," kata petugas kesehatan setempat.

Baca: Al-Shabab Serang Somalia, 2 Tewas

Sejumlah tentara dan aparat kepolisian Somalia, melihat Hassan Hanafi yang diikat di sebuah tiang jelang jalani hukuman mati di Akademi Kepolisian General Kahiye di Mogadishu, Somalia, 11 April 2016. Hassan Hanafi terbukti membantu kelompok militan al-Shabab untuk mengidentifikasi sasaran-sasaran di kalangan jurnalis antara tahun 2007-2011. REUTERS

Salah seorang petugas kesehatan mengatakan kepada Garowe Online, beberapa korban dalam kondisi kritis akibat luka-luka terkena sambaran bom. "Kemungkinan jumlah korban tewas bertambah."

Advertising
Advertising

Sementara itu, Kolonel Ahmed Mohamed Mohamoud, salah seorang perwira militer Somalia mengatakan, insiden itu dilakukan oleh seorang pria mengenakan sebuah alat yang sudah dimodifikasi untuk meledakkan dirinya di dekat fasiliter militer. "Akibat aksinya, komandan kami Kolonel Abdi Hukun Abdullah dan dua perwira lainnya tewas."Sejumlah petugas berjaga di lokasi ledakan bom di Mogadishu, Somalia, 22 Maret 2018. Dalam serangan tersebut, kelompok teroris Ash-Shabaab menargetkan pertemuan pejabat pemerintah, tentara dan perwira intelijen. Photo/Farah Abdi Warsameh

Dari kantor berita Al-Shabab, Shahadah, diperoleh informasi, komandan pasukan gabungan di pemerintahan Puntland, Kolonel abd Allah Hurai, tewas bersama dengan tiga perwira lainnya.

Baca: Al Shabab Bunuh dan Sandera Pengunjung Restoran di Somalia

Al-Sahabab, kelompok bersenjata yang melakukan perlawanan terhadap pemerintah Somalia, mengaku bertanggung jawab atas ledakan mematikan tersebut. Laporan Middle East Monitor menyebutkan, al-Shabab berperang melawan pemerintah Somalia selama lebih dari satu dekade untuk menerapkan sistem hukum Islam atau Syariah Islam.

Kelompok ini secara rutin menyerang fasilitas dan anggota militer Somalia dengan peralatan yang sudah dimodifikasi, termasuk dengan bom bunuh diri yang semuanya menimbulkan korban jiwa warga sipil.

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

2 jam lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

6 hari lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Cristiano Ronaldo Resmi Diskors Satu Pertandingan karena Lakukan Gerakan Tak Senonoh di Liga Arab Saudi

29 Februari 2024

Cristiano Ronaldo Resmi Diskors Satu Pertandingan karena Lakukan Gerakan Tak Senonoh di Liga Arab Saudi

Cristiano Ronaldo dijatuhi skorsing untuk satu pertandingan karena melakukan gerakan tidak senonoh saat Al Nassr mengalahkan Al Shabab.

Baca Selengkapnya

Cristiano Ronaldo Dikabarkan Kena Sanksi Larangan Bermain dan Denda Usai Buat Gerakan Tak Senonoh

27 Februari 2024

Cristiano Ronaldo Dikabarkan Kena Sanksi Larangan Bermain dan Denda Usai Buat Gerakan Tak Senonoh

Cristiano Ronaldo membuat gerakan tak senonoh setelah Al Nassr mengalahkan Al Shabab di Liga Pro Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Cristiano Ronaldo Dikritik dan Terancam Sanksi karena Buat Gerakan Tak Senonoh saat Al Nassr Kalahkan Al Shabab 3-2

26 Februari 2024

Cristiano Ronaldo Dikritik dan Terancam Sanksi karena Buat Gerakan Tak Senonoh saat Al Nassr Kalahkan Al Shabab 3-2

Cristiano Ronaldo mendapatkan banyak kritikan karena melakukan gerakan tidak senonoh setelah Al Nassr menang 3-2 atas Al Shabab dalam Liga Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Hasil dan Klasemen Liga Arab Saudi Pekan Ke-21: Al Nassr Kalahkan Al Shabab 3-2, Ronaldo Cetak Gol Penalti

26 Februari 2024

Hasil dan Klasemen Liga Arab Saudi Pekan Ke-21: Al Nassr Kalahkan Al Shabab 3-2, Ronaldo Cetak Gol Penalti

Al Nassr mengalahkan Al Shabab dengan skor 3-2 dalam pertandingan Liga Arab Saudi (Saudi Pro League). Cristiano Ronaldo cetak gol.

Baca Selengkapnya

Catatan Apik Cristiano Ronaldo Jelang Laga Al Shabab vs Al Nassr di Liga Pro Arab Saudi

25 Februari 2024

Catatan Apik Cristiano Ronaldo Jelang Laga Al Shabab vs Al Nassr di Liga Pro Arab Saudi

Cristiano Ronaldo telah mengoleksi tiga gol dan satu assist dalam dua pertemuan terakhir kontra Al Shabab musim ini.

Baca Selengkapnya

Somalia, Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International

1 Februari 2024

Somalia, Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International

Transparency International telah merilis hasil Indeks Persepsi Korupsi. Berikut profil Somalia, negara paling korup di dunia.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International, Korea Utara Nomor Berapa?

1 Februari 2024

10 Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International, Korea Utara Nomor Berapa?

Transparency International merilis hasil Indeks Persepsi Korupsi. Berikut 10 negara paling korup di dunia.

Baca Selengkapnya

Bursa Transfer Liga Inggris: Tak Ada Tawaran dari Al Shabab, Miguel Almiron Tetap di Newcastle United

30 Januari 2024

Bursa Transfer Liga Inggris: Tak Ada Tawaran dari Al Shabab, Miguel Almiron Tetap di Newcastle United

Newcastle United membutuhkan Miguel Almiron untuk memperbaiki posisi mereka di peringkat ke-10 Liga Inggris.

Baca Selengkapnya