TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah militan al-Shabab menyerang pangkalan militer Uni Afrika di barat daya ibu kota Somalia, Mogadishu, dengan senjata berat pada Ahad pagi, 1 April 2018, waktu setempat.
Laporan Al Jazeera menyebutkan, sejumlah pria bersenjata pada Ahad waktu setempat meledakkan sedikitnya dua kendaraan di kamp militer di Kota Bulo Marer sebelum mendapatkan balasan dari pasukan Misi Uni Afrika di Somalia (AMISOM).
Baca: Somalia Bunuh Komandan Kunci Milisi Al Shabab
Sejumlah tentara dan aparat kepolisian Somalia, melihat Hassan Hanafi yang diikat di sebuah tiang jelang jalani hukuman mati di Akademi Kepolisian General Kahiye di Mogadishu, Somalia, 11 April 2016. Hassan Hanafi terbukti membantu kelompok militan al-Shabab untuk mengidentifikasi sasaran-sasaran di kalangan jurnalis antara tahun 2007-2011. REUTERS
"Pertempuran sengit berlangsung selama beberapa jam," tulis Al Jazeera mengutip keterangan warga setempat dan pejabat militer.
Mohamud Jimale, salah seorang pejabat militer Somalia di kota tersebut mengatakan kepada media lokal, kelompok yang memiliki jaringan dengan Al Qaeda itu menderita kekalahan besar dalam serangan tersebut. "Mereka dipukul mundur setelah terjadi adu senjata dalam waktu lama," ucap Jimale.Seorang pria berjalan melewati mayat di lokasi serangan di sebuah hotel dan restoran terdekat di Mogadishu, Somalia 15 Juni 2017. Al-Shabab tahun lalu menjadi kelompok ekstremis Islam paling mematikan di Afrika. REUTERS
Sementara itu, Abdiaziz Abu Mus'ab, juru bicara kelompok bersenjata itu mengatakan kepada Al Jazeera, mereka kehilangan 14 militannya.
Baca: Al-Shabab Serang Somalia, 2 Tewas
"Para pejuang Mujahidin memasuki pangkalan militer Uni Afrika dan membunuh sedikitnya 59 orang. Pejuang kami menyerang juga lima pangkalan militer," kata Mus'ab.
Al Shabab, kelompok bersenjata, berperang menjatuhkan pemerintahan Somalia secara rutin dengan menyasar pos penjagaan pasukan Uni Afrika di negara tersebut. Mereka ditekan keluar dari Mogadishu pada 2011 oleh pasukan Somalia didukung tentara AMISOM.