TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah serangan bom bunuh diri di pos keamanan dekat ibu kota Somalia Mogadishu, menewaskan sedikitnya dua orang. Al-Shabab bertanggung jawab.
Menurut laporan media setempat, Garowe Online, sebuah kendaraan untuk pemeriksa alat peledak (VBIED) diledakkan di dekat pos penjagaan ketika beberapa petugas sedang melakukan pengecekan.
Baca: Presiden Somalia Umumkan Perang Melawan Milisi al-Shabab
Petugas keamanan dan awak media melihat sejumlah kendaraan yang hancur usai terkena ledakan bom mobil di dekat restaurant Banadir di pantai Lido di Mogadishu, Somalia, 25 Agustus 2016. Dikabarkan aksi teror tersebut dilakukan oleh milisi Al-Shabab. REUTERS
"Ledakan itu menewaskan dua orang di kawasan Siinka Dheer, 15 kilometer sebelah barat daya Mogadishu," tulis Middle East Monitor, Jumat, 2 Maret 2018.
Al-Shabab mengaku bertanggung jawab atas ledakan mematikan itu, termasuk serangan yang menewaskan lebih dari 20 anggota tentara beberapa pekan lalu.
Baca: Dukung Pembantaian al-Shabab, Jurnalis Somalia Dihukum Mati
Kelompok pemberontak Somalia, Al-Shabab.
Serangan yang dilancarkan oleh militan Al-Shabab itu datang sehari sebelum Misi Uni Afrika (AMISOM) menggelar pertemuan di Uganda guna mendiskusikan risiko membersihkan Al-Shabab dari Somalia.