Terumbu Karang, Australia Siapkan Rp 5 Triliun

Senin, 30 April 2018 13:32 WIB

Peneliti Grace Frank memeriksa kondisi terumbu karang di sepanjang garis transek yang dikenal sebagai One Tree Reef, Pulau Capricorn, Great Barrier Reef, Australia, 29 November 2016. Pemutihan dapat menyebabkan kematian pada karang. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Australia berjanji menyiapkan dana senilai A$ 500 juta atau sekitar Rp 5,3 tiliun untuk menyelamatkan terumbu karang Great Barrier Reef. "Ini investasi terbesar di negeri itu demi menyelamatkan terumbu karang," tulis Times dalam laporannya, Senin, 30 April 2018.

Dana senilai itu, jelas Times, untuk meningkatkan kwalitas air di sekitar terumbu karang yang menjadi salah satu landmark Australia. Selain itu, New York Times melaporkan, pemerintah Australia berusaha keras menjaga ekosistem dan mengurangi polusi di kawasan tersebut agar pertumbuhan terumbu karang terjaga dengan baik.

Baca: Great Barrier Reef Australia Kian Memburuk

Kondisi terumbu karang di sepanjang garis transek yang dikenal sebagai One Tree Reef, Pulau Capricorn, Great Barrier Reef, Australia, 29 November 2016. Pemutihan terumbu karang merupakan berubahnya warna alami karang menjadi putih pucat. REUTERS

Pemerintah Australia juga mengajukan proposal dana sebesar US$ 43,8 juta setara dengan Rp 608 miliar untuk pengembangbiakan ikan dan mengatasi predator. "Kami akan meningkatkan pemantauan kesehatan terumbu karang," kata Menteri Lingkungan Australia, Josh Frydenberg, kepada media pada Ahad, 29 April 2018.

Advertising
Advertising

Namun sejumlah ilmuwan dan aktivis lingkungan memperingatkan bahwa kawasan Great Barrier Reef yang memiliki panjang sekitar 2.200 kilometer itu dihadapkan pada kerusakan ekosistem parah akibat pemanasan global dan keasaman. Kondisi itu mengakibatkan kematian terumbu karang kian cepat.

Baca: Great Barrier Reef Ketiban Bom AS, Australia Murka

Peneliti Grace Frank melakukan survei pemutihan terumbu karang di sepanjang garis transek yang dikenal sebagai One Tree Reef, Pulau Capricorn, Great Barrier Reef, Australia 29 November 2016. Pemutihan pada terumbu karang biasanya terjadi akibat suhu air laut meningkat tajam. REUTERS

Persoalan terumbu karang di Great Barrier Reef berimbas terhadap pemerintahan Perdana Menteri Malcolm Turnbull. Para pecinta lingkungan menganggap pemerintahan Turnbull terlalu mengejar proyek gas dan batu bara daripada energi terbarukan. "Mereka tidak pernah melihat masa depan terumbu karang," kata Imogen Zethoven dari Australian Marine Conservation Society, sebagaimana dilaporkan ABC News, Australia.

Berita terkait

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

2 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

5 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

5 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

5 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

6 hari lalu

Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

Kemendag mendorong ekspor buah sebagai implementasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).

Baca Selengkapnya

4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

6 hari lalu

4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

Berikut fakta-fakta soal kasus penusukan di Mall Bondi Sidney pekan lalu yang menghebohkan Australia.

Baca Selengkapnya

Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

6 hari lalu

Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

Tony Vidmar mengaku tersingkirnya Timnas Australia U-23 di Piala Asia U-23 2024 tak akan mengganggu prospek jangka panjang para pemain.

Baca Selengkapnya

Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

6 hari lalu

Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

Setelah serangan penusukan yang merenggut 6 orang, ratusan orang berkumpul untuk mengenang para korban dengan menyalakan lilin dan menyanyikan himne

Baca Selengkapnya

Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

6 hari lalu

Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

Pemilik media sosial X Elon Musk menolak untuk menghapus konten media sosial tentang insiden penikaman uskup di Sydney, menentang perintah komisaris sensor Australia.

Baca Selengkapnya

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

6 hari lalu

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK

Baca Selengkapnya