Malaysia Bantah Ada Sabotase terhadap Jet Pribadi Mahathir

Minggu, 29 April 2018 10:30 WIB

Mantan PM Malaysia, dan pemimpin Partai Pribumi Bersatu Malaysia, Mahathir Mohamad, menyampaikan pidato di Shah Alam, Malaysia, 8 Maret 2018. AP

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Perhubungan Udara Malaysia (CAAM) membantah ada sabotase terhadap jet pribadi Mahathir Mohamad ketika dalam perjalanan kampanye pemilu dari Subang di Selangor menuju Langkawi pada Jumat, 27 April 2018.

Dalam sebuah pernyataan yang disampaikan oleh bos CAAM, Azharuddin Rahman, pada Sabtu, 28 April 2018, disebutkan, pesawat jenis Bombardier Challenger CL60 yang terdaftar di bawah bendera Malta pada ekor pesawat dengan tulisan 9H-VFD itu mengalami masalah teknis saat melakukan penerbangan.

Baca: Kampanye Pemilu Malaysia Dimulai, Jet Milik Mahathir Disabotase

Mahathir Mohamad. [Malaysia Today]

Dia mengatakan burung besi yang dioperasikan oleh VistaJet Limited itu tidak dapat terbang karena mengalami kesalahan teknis. Menurut dia, ada kebocoran udara di roda kiri.

Advertising
Advertising

"Kami melakukan investigasi dari segala aspek, termasuk memverifikasi dokumen pesawat, inspeksi fisik pesawat, dan mewawancarai pilot serta personel yang merawat jet pribadi Mahathir," ucapnya seperti dikutip Channel News Asia.

"Dari hasil pemeriksaan dokumen pesawat tidak ada masalah, kecuali ada catatan soal kebocoran udara di roda kiri pada 27 April 2018 oleh personel perawat. Tekanan ban rendah dan setelah digelembungkan, tekanan masih turun pada 2 PSI per menit."Mahathir Mohamad. [http://utaranews.com]

Dia menjelaskan, "Tudingan ada sabotase terhadap sebuah pesawat berdampak serius pada reputasi penerbangan udara Malaysia dan negara secara keseluruhan."

Baca: Terkena Sabotase, Mahathir Selamat Tiba di Langkawi Malaysia

Pada Jumat, CAAM diminta melakukan investigasi terkait dengan klaim yang menyebutkan jet pribadi Mahathir batal terbang setelah pilot pesawat tersebut mendeteksi ada kerusakan dan minta segera dilakukan perbaikan tapi tidak mendapatkan jawaban.

Bekas Perdana Menteri Malaysia yang meninggalkan Langkawi untuk kampanye pemilihan umum pada hari ke-14 itu mengklaim bahwa pesawat yang dia naiki disabotase.

Berita terkait

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

31 menit lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

14 jam lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

1 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

1 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

2 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

2 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

3 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

3 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

3 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

4 hari lalu

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya