Israel Hancurkan 9 Rumah Warga Palestina di Negev untuk Yahudi

Rabu, 25 April 2018 19:00 WIB

Sejumlah anak-anak Palestina berjalan menuju rumah mereka setelah pulang sekolah di Yerusalem timur di Jabel Mukhaber, 12 Juni 2017. REUTERS/Ammar Awad

TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan pendudukan Israel menghancurkan sembilan rumah warga Palestina di Desa Umm Al-Hiran, Negev, untuk persiapan pembangunan rumah warga Yahudi. Berita tersebut dilaporkan Arab48 seperti dikutip Middle East Monitor, Kamis 25 April 2018.

"Penduduk desa Arab menolak pengusiran paksa. Mereka diminta pindah ke kawasan terdekat di Desa Horah," tulis Middle East Monitor.

Baca: Palestina Kecam Israel Bangun Rumah di Daerah Pendudukan

Sejumlah anak-anak Palestina berjalan menuju rumah mereka setelah pulang sekolah di Yerusalem timur di Jabel Mukhaber, 12 Juni 2017. REUTERS/Ammar Awad

Menurut laporan situs berita setempat, para pemilik sembilan rumah yang akan dihancurkan tidak memiliki pilihan. Selain kediaman, lumbung pangan dan tanaman juga dihancurkan oleh serdadu Israel.

Advertising
Advertising

Situ Arab48 melaporkan, warga Palestina mendapatkan tekanan sangat berat dalam beberapa pekan ini. Perwakilan mereka diperiksa dan diminta paksa menandatangani perintah pengusiran.

Pada Senin, 23 April 2018, Hussein Al-Qi'an, salah seorang warga desa mengajukan petisi gugatan kepada Pengadilan Pusat Beersheba. Isinya, permintaan penundaan demolisasi. Tetapi Hussein justru diciduk polisi untuk disidik.Sejumlah anak-anak Palestina bermain dilapangan saat istirahat sekolah di Yerusalem timur di Jabel Mukhaber, 15 Juni 2017. Sedangkan kurikulum Palestina mengajarkannya sebagai Nakba atau Bencana, ketika ratusan ribu orang Palestina melarikan diri atau diusir dari rumah mereka selama pertempuran. REUTERS/Ammar Awad

Setelah membutuhkan waktu lama di pengadilan Israel, kehakiman Israel akhirnya menyetujui evakuasi warga desa Palestina ditunda antara 15-30 April.

Baca: Inggris Kutuk Pembangunan Perumahan Israel di Tanah Palestina

Sekitar 1.000 penduduk Arab dari suku Al-Qi'an telah tinggal di desa tersebut sejak 1956. Mereka dipaksa keluar dari rumahnya pada 1952 oleh milisi Yahudi Israel dan menempati rumah mereka.

Berita terkait

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

2 jam lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

3 jam lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

5 jam lalu

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

Retno Marsudi mengingatkan seluruh negara anggota OKI berutang kemerdekaan kepada rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

6 jam lalu

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

Hamas tak berharap banyak pada pembicaraan damai kali ini karena Israel masih bersikukuh pada sikapnya yang tak mau mengakhiri perang Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

8 jam lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

9 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

11 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

19 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

21 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

22 jam lalu

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

AJI Jakarta dengungkan boikot terhadap project cloud yang dikerjakan Google untuk Israel. Momentumnya diselarasakan dengan Hari Buruh 1 Mei.

Baca Selengkapnya