Eksklusif -- Bridget Welsh: Parpol Malaysia Berebut Suara Melayu

Editor

Budi Riza

Rabu, 25 April 2018 12:04 WIB

Pengamat politik Bridget Welsh dari John Cabot University, Roma, Italia. John Cabot Edu

TEMPO.CO, Kuala Lumpur – Pengamat politik Malaysia, Bridget Welsh, mengatakan dua koalisi partai politik di negara itu mencoba menggunakan isu etnis Melayu untuk mendulang suara dan memenangkan pemilihan umum pada 9 Mei 2018.

Partai politik melihat faktor yang menjadi kunci perolehan suara adalah memperebutkan suara pemilih komunitas Melayu, yang merupakan etnis mayoritas di Malaysia, yang mencapai sekitar 50 persen dari populasi.

Baca:

Eksklusif - Oposisi: Pemilu Malaysia 'Hidup - Mati' bagi PM Najib

Advertising
Advertising

PM Najib Razak Bantah Malaysia akan Bangkrut, Ini Buktinya

Saat ini ada dua koalisi yang sedang berkompetisi yaitu Barisan Nasional, yang dimotori Partai Umno dan merupakan koalisi pemerintahan yang berkuasa dengan Najib Razak sebagai calon Perdana Menteri.

Mantan PM Malaysia, dan pemimpin Partai Pribumi Bersatu Malaysia, Mahathir Mohamad, saat konferensi pers di Petaling Jaya, Malaysia, 5 April 2018. AP

Sedangkan kompetitornya adalah Pakatan Harapan, yang dimotori Partai Keadilan Rakyat dan merupakan partai oposisi dengan Mahathir Mohamad sebagai calon Perdana Menteri.

Baca: Eksklusif - Wan Azizah: Korupsi Marak Terjadi di Malaysia

“Apakah suara etnis Melayu akan terbagi,” kata Welsh, associate professor bidang ilmu politik dari John Cabot University di Roma, Italia, kepada Tempo lewat email, Selasa, 24 Mei 2018.

Welsh, yang juga peneliti senior di The Habibie Center, mengatakan koalisi oposisi Pakatan Harapan meyakini bisa memenangkan suara sebagian pemilih tradisional Umno dan etnis Melayu.

PM Malaysia, Najib Razak, saat peluncuran manifesto untuk pemilihan umum yang akan datang di Kuala Lumpur, Malaysia, 7 April 2018. REUTERS/Lai Seng Sin

Dalam berbagai pernyataannya, seperti diberitakan media, tokoh PH menamai peristiwa ini sebagai Malay Tsunami. Peristiwa ini diharapkan menjadi ulangan dari Chinese Tsunami yang terjadi pada pemilu 2013 dan menguntungkan Partai Democratic Action Party, yang merupakan partai oposisi dan saat ini bergabung di PH.

Sebaliknya, tokoh-tokoh politik dari Barisan Nasional meyakini Malay Tsunami tidak akan terjadi. Ini karena ada anggapan hanya sebagian kecil suara etnis Melayu yang akan diraup oposisi. Jikapun suara dari etnis Melayu yang diambil oposisi, itu akan diambil Partai Islam Se-Malaysia, yang saat ini mulai dekat dengan Umno setelah keluar dari koalisi PH.

“Partai yang memenangkan suara etnis mayoritas Melayu, secara tradisi, dianggap berhak untuk memerintah Malaysia,” kata Welsh, yang sedang mengikuti perkembangan politik secara langsung di Malaysia.

Tokoh-tokoh PH berusaha menunjukkan jika mereka mewakili Melayu dan bisa memenangkan pemilu dengan dukungan etnis mayoritas.

Sebaliknya, PM Najib Razak, yang merupakan Presiden Umno, berusaha membangkitkan rasa takut akan perpecahan ini ditubuh etnis Melayu. Najib juga berusaha mendapatkan suara dari etnis Cina dan India, yang mungkin merasa kurang nyaman dengan pendekatan PH itu.

Populasi etnis Cina mencapai sekitar 23 persen dan India sekitar 7 persen di Malaysia saat ini.

“Saya meyakini seiring dengan bergulirnya kampanye (pada pemilu Malaysia), isu agama bakal menjadi lebih penting dan ini akan digunakan (kedua koalisi partai) untuk membangkitkan isu persatuan Melayu-Muslim,” kata Welsh.

Berita terkait

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

14 jam lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

2 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

4 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

5 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

5 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

6 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

7 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

7 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

8 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

8 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya