PM Najib Razak Bantah Malaysia akan Bangkrut, Ini Buktinya

Editor

Budi Riza

Selasa, 24 April 2018 12:41 WIB

PM Malaysia, Najib Razak, saat peluncuran manifesto untuk pemilihan umum yang akan datang di Kuala Lumpur, Malaysia, 7 April 2018. REUTERS/Lai Seng Sin

TEMPO.CO, Kuala Lumpur – Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, mengkritik balik kelompok oposisi lewat akun Twitter-nya @NajibRazak pada Senin, 23 April 2018.

Najib mengatakan pemerintah justru berhasil mengelola sejumlah dana publik seperti tabungan haji, Bank Rakyat, hingga dana pensiun publik (KWAP).

Baca: Eksklusif -- Pengacara Pertanyakan Keabsahan PM Najib Razak

Advertising
Advertising

Jumlah dana ini tumbuh seiring perkembangan ekonomi Malaysia. Dia mencontohkan, dana KWAP sekarang telah mencapai sekitar Rp 32,2 triliun (sekitar 9 miliar ringgit), yang merupakan jumlah tertinggi.

Pendiri Partai Pribumi Bersatu Malaysia, Mahathir Mohamad (memegang mikrofon), dan Presiden Partai Keadilan Rakyat, Wan Azizah Wan Ismail (berkerudung). Utusan Online/Saharuddin Abdullah

“Dana-dana ini selalu menjadi sasaran politik jahat oposisi, yang digunakan untuk menakut-nakuti rakyat seolah-olah negara ini akan bangkrut,” kata Najib lewat cuitannya di Twitter.

Baca: Eksklusif - Oposisi: Pemilu Malaysia 'Hidup - Mati' bagi PM Najib

Selama ini, kelompok oposisi Malaysia mempertanyakan pengelolaan uang publik oleh pemerintah Malaysia. Ini terjadi setelah terungkapnya skandal dugaan korupsi 1MDB, yang merupakan singkatan dari 1 Malaysia Development Berhard.

Ini merupakan lembaga investasi strategis milik pemerintah Malaysia yang mengelola dana miliaran dolar. Skandal ini sempat ‘menerpa’ Indonesia ketika sebuah kapal yacht mewah bernama Equanimity milik pengusaha asal Malaysia disita saat berlabuh di Bali.

Ada dugaan sementara, kapal senilai US$250 juta atau sekitar Rp3,5 triliun terkait penggunaan uang korupsi dari 1MDB. Najib sendiri membantah terlibat dalam korupsi 1MDB karena sudah diperiksa oleh kantor akuntan publik. Dia menegaskan tidak ada temuan bahwa dia mencuri uang 1MDB.

Dalam wawancara eksklusif dengan Tempo pada pekan lalu, Presiden Partai Keadilan Rakyat, Wan Azizah Wan Ismail, mengkritik maraknya praktek korupsi. “Yang dibudidayakan pemerintahan PM Najib,” kata Wan Azizah. Ini menyebabkan kemiskinan dan penggangguran di Malaysia.

Lewat akun Twitternya, PM Najib juga mencuit berbagai kegiatan kampanye yang dilakukan menjelang pemilu Malaysia 2018. Dia mengunggah rekaman peresmian sekolah untuk komunitas Cina.

Najib Razak juga menjanjikan pemerintah akan membuka lapangan kerja untuk 3 juta orang dalam lima tahun ke depan. “Dahulukan rakyat. Hebatkan negaraku,” kata Najb lewat tagar yang dibuatnya.

Berita terkait

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

9 jam lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

9 jam lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

1 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

1 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

1 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

1 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

2 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

2 hari lalu

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

4 hari lalu

Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

Dua helikopter Malaysia bertabrakan saat sedang latihan untuk perayaan Hari Angkatan Laut.

Baca Selengkapnya

Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

4 hari lalu

Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

Lebih dari 25 investor dan perusahaan besar berkomitmen untuk menggelontorkan miliaran dolar ke dalam ekosistem startup Malaysia.

Baca Selengkapnya